Menjemputmu

Malam itu aku bertemu kamu 'tuk pertama kali
Setelah sekian tahun terpisahkan jarak
Masih saja, secangkir teh menghangatkan pertemuan
Membangkitkan kembali semua memori

Aku menghentikan penantian cinta pada seseorang
Beralih padamu, merubah perhatianku jadi sayang
Mencoba untuk terus menjadi bayanganmu
Menyertaimu dan melindungi dari tipuan dunia

Sahabatku, Dengarkan Aku

Sahabatku, dengarkan aku sebentar
Izinkan aku mengungkapkan sebuah rahasia
Sebuah rahasia kecil yang selama ini kupendam
Terkubur dalam ilusi yang kuciptakan

Kamu dan aku dulu pernah bersama
Hampir setiap saat kita berbagi segalanya
Dulu kita pun pernah terpisahkan keadaan
Namun kembali dipertemukan oleh zaman

Catatan kecil yang terus tertulis di kegelapan
Menjadi sinar untukku bertahan
Senyum yang selalu kau beri untukku
Menuntunku melewati masa-masa penuh cobaan

Dan kau perlahan menggetarkan hatiku
Sampai ku tak sanggup membedakan mimpi-kenyataan
Melupakan masa laluku, menyusun masa depanku

Tuan Putriku

Kau merasa tak berharga di dunia ini
Tapi bagiku, kau seorang tuan putri
yang menanti pangeran berkuda putih
Datang menghampiri 'tuk menikahi

Andai aku seorang pangeran di matamu
Mungkin aku akan menjemput dan membawamu
Menuju istana sederhana yang penuh cinta
Menghangatkanmu di kala dingin menyerangmu
Menegarkanmu di saat kesedihan menghentikanmu

Kau adalah tuan putriku, dan ku penjagamu
Akan ku jaga kamu dengan segenap hatiku
Karena kamu adalah tuan putriku yang kucintai

Maaf, Aku Mencintaimu

Tanpa kusadari jalanku membawa ku bertemu kamu

Mengenal dirimu, berbincang denganmu dari waktu ke waktu

Membuat ku lupa bahwa waktuku masih melaju

Semua terasa terputus ketika kau ada temani hidupku

Waktu membawa kita menuju kebersamaan terindah

Di mana hujan membasuh kesedihan di hati

Mengisi kekosongan itu dengan memori masa kecil

Di kala putih-biru menjadi seragam kebanggaan

Maaf, aku mencintaimu tanpa meminta izin padamu

Mengenalmu selama ini membuat rasa itu terlahir

Tak kuketahui kapan mulai tersemai di hati

Tapi kupercaya itu semua permainan tangan takdir

Takdir yang membawakan cinta untuk ku mencintaimu

Cinta Dalam Secangkir Teh

Hujan di malam itu menciptakan kenangan
Di mana kau dan aku memberontak
Tak menyerah begitu saja pada keadaan
Berjuang 'tuk mencapai tujuan

Secangkir teh hangat yang tersaji di ruang tamu
Hangatkan malamku bersama denganmu
Terhanyut imaji dalam setiap basa-basi yang tak berujung
Membuat kau dan aku melebur dalam deru saru

Cinta dalam secangkir teh hangat malam itu
Terus menghidupkan memori di saat denganmu
Cinta dalam secangkir teh hangat malam itu
Terus membuat diriku ingin selalu bersamamu

Ritme Hidupku

Sebelum ku mengenal kamu
Hidupku terasa lurus dan mulus
Namun saat kau masuk di kehidupanku
Terjadi badai yang merubah semua

Cinta itu Tak Merepotkan

Kata orang cinta itu tak merepotkan
tapi ternyata cinta itu merepotkan
Entahlah, tapi aku menikmatinya

Kata orang cinta itu tak terus memburu
Seperti diburu waktu harus secepat kilat membalas

Oh Mengapa

Mengapa karena rambutku berantakan

Aku selalu dipandang berandalan

Mengapa karena rambutku gimbal

Aku selalu dipandang gelandangan

Oh mengapa...mengapa...mengapa?!

Mengapa karena gayaku berbeda

Aku selalu dipandang pemberontak

Mengapa karena keyakinan berbeda

Akus selalu dianggap sebagai ancaman