Kita tak akan pernah mengerti arti semua ini
Begitu cepat akhir dari segala keindahan di bumi
Kesenangan yang selalu kau beri kini menjadi sunyi
Tak berbunyi lagi dawai-dawai jiwamu
Tak ada yang akan menyangka ini telah berakhir
Tak ada yang bisa menyangkal ini harus berakhir
Dan pertemuan terakhir menjadi momen paling berarti
Akan terus terekam jelas dalam memori hati
Siapa yang mengira begitu cepat dia meninggalkan
Hanya kenangan bersamanya yang kini tersisa
Meski dia telah tiada, kita masih merasakan kehadirannya
Apa arti dari sebuah kematian yang sejati?
Kita yang masih di dunia hanya bisa bersedih
Seakan tak percaya dia telah pergi menjauh dari sini
Menuju sisiNya jauh di alam sana dengan damai
Dan kita yang di sini hanya bisa mengirinya dengan doa
Tak akan pernah terlupakan dalam ingatan kita
Semua yang pernah dia berikan secara indah pada kita
Meski dia telah tiada, kita masih merasakan kehadirannya
Meski raganya telah tiada, jiwanya akan ada dalam hati
Selamat menempuh dunia yang baru, saudaraku
Semoga setiap langkahmu diterangi cahaya Sang Agung
Beristirahatlah dengan tenang, doa kami menyertaimu
4/04/2010
Teman Berbagi Cerita
Demikianlah akhir dari perjalananku
Aku menetap di sini ’tuk menjadi temanmu
Aku hentikan sejenak untuk berjumpa kau
Diri ini ingin singgah sejenak melepas lelahku
Aku tak bermaksud untuk berhenti berlari
Karena perjalananku masihlah amat panjang
Suka - duka, air mata – tawa, juga aral – solusi menanti
Aku hanya ingin merasakan kebebasan beberapa saat
Dan aku mencari teman untuk berbagi cerita
Banyak kisah yang telah aku bingkis untuk sahabatku
Banyak kenangan yang telah aku lukis di dalam ingatanku
Aku butuh teman untuk berbagi cerita hidupku
Aku pasti tak pernah sanggup terus berlari sendiri
Aku pasti perlu teman yang mau mengiringi langkahku
Teman yang ikhlas menemani dalam suka dan dukaku
Teman sehati yang tak pandang kekurangan diri
Aku menetap di sini ’tuk menjadi temanmu
Aku hentikan sejenak untuk berjumpa kau
Diri ini ingin singgah sejenak melepas lelahku
Aku tak bermaksud untuk berhenti berlari
Karena perjalananku masihlah amat panjang
Suka - duka, air mata – tawa, juga aral – solusi menanti
Aku hanya ingin merasakan kebebasan beberapa saat
Dan aku mencari teman untuk berbagi cerita
Banyak kisah yang telah aku bingkis untuk sahabatku
Banyak kenangan yang telah aku lukis di dalam ingatanku
Aku butuh teman untuk berbagi cerita hidupku
Aku pasti tak pernah sanggup terus berlari sendiri
Aku pasti perlu teman yang mau mengiringi langkahku
Teman yang ikhlas menemani dalam suka dan dukaku
Teman sehati yang tak pandang kekurangan diri
Datanglah Lewat Mimpi
Sapamu, bagai sentuhan lembut
Yang akan terus membelai hatiku
Hingga ku terlena dalam buaian cintamu
Dahana asmara, membakar jiwa
Panas, hingga ku tak berdaya
Wahai dambaan hati, datanglah padaku
Datanglah lewat mimpi singkatmu
Dalam kesunyianku, teringat dirimu
Ku tak ingin hadiah atau apapun darimu
Kucuma ingin kau selalu mengenangku
Dalam bayangan samar dalam sajakku
Maaf bila aku datang di saat yang tak tepat
Tapi aku tak ingin mendapat hati indahmu
Berikan saja padanya, dan biarkan aku bermimpi
Yang akan terus membelai hatiku
Hingga ku terlena dalam buaian cintamu
Dahana asmara, membakar jiwa
Panas, hingga ku tak berdaya
Wahai dambaan hati, datanglah padaku
Datanglah lewat mimpi singkatmu
Dalam kesunyianku, teringat dirimu
Ku tak ingin hadiah atau apapun darimu
Kucuma ingin kau selalu mengenangku
Dalam bayangan samar dalam sajakku
Maaf bila aku datang di saat yang tak tepat
Tapi aku tak ingin mendapat hati indahmu
Berikan saja padanya, dan biarkan aku bermimpi
Terombang-Ambing
Walau aku tahu cinta bukan untukku
Hanya menyisakan kisah haru untukku
Tapi aku coba merasakan cinta untukmu
Karena kau membuat aku merasa mabuk
Menghisap cinta yang telah kunyalakan
Setiap ruasnya memiliki sensasi yang berbeda
Membuatku semakin higher berangan
Bagaimana rasanya bila menghisap cintamu
Aku terombang-ambing di ketidakpastian
Terjerembab tanda tanya yang terabaikan
Aku tak berani keluar dari persembunyian
Izinkan dan biarkan aku terus mencintaimu
Aku terus memujamu setiap waktu dari jauh
Mungkin aku jauh dari sosok impian hatimu
Dan mungkin pasti aku bukan yang kau tuju
Tapi aku terlanjur menikmati mencinta
Walau sampai kapanpun hanya kunikmati tanpamu
Hanya menyisakan kisah haru untukku
Tapi aku coba merasakan cinta untukmu
Karena kau membuat aku merasa mabuk
Menghisap cinta yang telah kunyalakan
Setiap ruasnya memiliki sensasi yang berbeda
Membuatku semakin higher berangan
Bagaimana rasanya bila menghisap cintamu
Aku terombang-ambing di ketidakpastian
Terjerembab tanda tanya yang terabaikan
Aku tak berani keluar dari persembunyian
Izinkan dan biarkan aku terus mencintaimu
Aku terus memujamu setiap waktu dari jauh
Mungkin aku jauh dari sosok impian hatimu
Dan mungkin pasti aku bukan yang kau tuju
Tapi aku terlanjur menikmati mencinta
Walau sampai kapanpun hanya kunikmati tanpamu
Teori-Teori Sampah
Aku kesal melihat semua sama
Mengikuti teori-teori sampah
Air mata terlahir dari sebuah tawa
Dan tawa terbingkis dari derita
Uang diharapkan membeli semua
Tapi aku tahu uang hanyalah kertas
Yang mereka naikkan derajatnya
Senang-senang tak ada batasnya
Rasa derita terasa teramat panjang
Hingga membuat semu membaur
Menjadi pemikiran singkat setan
Untuk menghasut kita lupa Tuhan
Agama banyak dijadikan muslihat
Tak jarang penjahat ikut menyamar
Setan-setan bersorak lihat semua
Mengikuti teori-teori sampah
Air mata terlahir dari sebuah tawa
Dan tawa terbingkis dari derita
Uang diharapkan membeli semua
Tapi aku tahu uang hanyalah kertas
Yang mereka naikkan derajatnya
Senang-senang tak ada batasnya
Rasa derita terasa teramat panjang
Hingga membuat semu membaur
Menjadi pemikiran singkat setan
Untuk menghasut kita lupa Tuhan
Agama banyak dijadikan muslihat
Tak jarang penjahat ikut menyamar
Setan-setan bersorak lihat semua
Pejuang yang Tak Dianggap
Sejak mentari menari di ufuk timur
Sebelum kokok ayam berdentum
Raga ini telah siap menghadapi hidup
Hidup ini tak selalu penuh sikap angkuh
Para bozo siap luluh lantahkan hidup
Hidup yang berdiri dari bekas keangkuhan
Merata dengan tanahkan kebencian
Aku salah satu bagian dari bozo
Tapi aku pejuang yang tak dianggap
Selalu dilupakan setelah rela berkorban
Tapi cintaku tak surut dengan keadaan
Wanita pujaan hati masih saja tak mengerti
Aku akan terus berjuang siratkan cinta
Terus-menerus tanpa kenal kata lelah
Aku akan berikan kau cinta yang kupunya
Sebelum kokok ayam berdentum
Raga ini telah siap menghadapi hidup
Hidup ini tak selalu penuh sikap angkuh
Para bozo siap luluh lantahkan hidup
Hidup yang berdiri dari bekas keangkuhan
Merata dengan tanahkan kebencian
Aku salah satu bagian dari bozo
Tapi aku pejuang yang tak dianggap
Selalu dilupakan setelah rela berkorban
Tapi cintaku tak surut dengan keadaan
Wanita pujaan hati masih saja tak mengerti
Aku akan terus berjuang siratkan cinta
Terus-menerus tanpa kenal kata lelah
Aku akan berikan kau cinta yang kupunya
Entahlah, Apa Kau Tahu
Di dalam hidup ini tersebar banyak hal
Dan banyak hal yang bertolak belakang
Sebuah lapisan di satu sisinya itu cinta
Dan pasti di lain sisinya itu kebencian
Kalau kau tahu teori cinta pujangga
Mereka menganggap cinta itu cerita
Cerita yang alurnya kita yang tentukan
Kini aku coba ikuti teori cinta itu
Entahlah, apa kau tahu aku cinta kamu
Tapi kau perlu tahu kau beri getaran itu
Menyadarkan cinta masih berkunjung
ke hatiku yang aku rasa telah layu
Dan banyak hal yang bertolak belakang
Sebuah lapisan di satu sisinya itu cinta
Dan pasti di lain sisinya itu kebencian
Kalau kau tahu teori cinta pujangga
Mereka menganggap cinta itu cerita
Cerita yang alurnya kita yang tentukan
Kini aku coba ikuti teori cinta itu
Entahlah, apa kau tahu aku cinta kamu
Tapi kau perlu tahu kau beri getaran itu
Menyadarkan cinta masih berkunjung
ke hatiku yang aku rasa telah layu
Anak Manja
Aku kenal seorang gadis jelita
Yang hidupnya serba kecukupan
Minta ini, minta itu bakal terlaksana
Tinggal duduk pasang wajah merana
Setiap hari pergi ke salon kecantikan
Guna menjaga keindahan penampilan
Tak ingin kulitnya tergores sedikitpun
Ingin selalu kulitnya lembut dan mulus
Tapi ia susah hargai orang di bawahnya
Selalu bertingkah sewenang-wenang
Ia tak pernah merasakan hidup susah
Dimana hidup dimulai dari kehampaan
Orang tuanya tak pernah ajari ia bekerja
Mereka pikir anaknya bakal sejahtera
Makan harta warisan dari keringat mereka
Tapi setelah mereka dipanggil Penguasa
Anak manja itu hanya bisa berpangku tangan
Dan beranjak dari rumahnya menuju trotoar
Mempersulit keadaan dengan menjadi pengemis
Yang hidupnya serba kecukupan
Minta ini, minta itu bakal terlaksana
Tinggal duduk pasang wajah merana
Setiap hari pergi ke salon kecantikan
Guna menjaga keindahan penampilan
Tak ingin kulitnya tergores sedikitpun
Ingin selalu kulitnya lembut dan mulus
Tapi ia susah hargai orang di bawahnya
Selalu bertingkah sewenang-wenang
Ia tak pernah merasakan hidup susah
Dimana hidup dimulai dari kehampaan
Orang tuanya tak pernah ajari ia bekerja
Mereka pikir anaknya bakal sejahtera
Makan harta warisan dari keringat mereka
Tapi setelah mereka dipanggil Penguasa
Anak manja itu hanya bisa berpangku tangan
Dan beranjak dari rumahnya menuju trotoar
Mempersulit keadaan dengan menjadi pengemis
Perbedaan di Dunia
Oh, di dunia ini ada perbedaan
Mengapa di dunia ada pembeda?
Apa untuk saling belajar mengasihi?
Apa untuk saling berlomba mencaci?
Ada yang kaya merasa segalanya
Ada yang miskin merasa jadi raja
Tapi ada yang kaya gemar menderma
Ada juga yang miskin rajin menyimpan
Mengapa harus ada laki-perempuan?
Kalau sama-sama berwujud manusia
Mengapa cinta harus punya dua sisi
Kadang indah, dan kadang mengiris hati
Perbedaan di dunia bukan halangan
Untuk kita berdampingin satu sama lain
Dan agama bukan status yang diperlihatkan
Tapi agama itu keyakinan pada satu Tuhan
Mengapa di dunia ada pembeda?
Apa untuk saling belajar mengasihi?
Apa untuk saling berlomba mencaci?
Ada yang kaya merasa segalanya
Ada yang miskin merasa jadi raja
Tapi ada yang kaya gemar menderma
Ada juga yang miskin rajin menyimpan
Mengapa harus ada laki-perempuan?
Kalau sama-sama berwujud manusia
Mengapa cinta harus punya dua sisi
Kadang indah, dan kadang mengiris hati
Perbedaan di dunia bukan halangan
Untuk kita berdampingin satu sama lain
Dan agama bukan status yang diperlihatkan
Tapi agama itu keyakinan pada satu Tuhan
Terserah Asal Kau Bahagia
Rentetan pikiran-pikiran sederhana
Yang membahas satu, tentang sahabat
Yang aku rasakan jauh lebih indah
Daripada aku harus mengingat cintanya
Tak usahlah mencoba usaikan semua
Karena waktu akan terus mempersatukan
Keunikan dari sifat kita sebagai manusia
Yang jelas pasti akan berbeda-beda
Kau tinggalkan aku saat kau tak perlu
Kau hampiri aku saat kau tengah rapuh
Walau tak kupungkiri, aku kadang begitu
Aku sih terserah, asal kau bahagia, kawan
Aku sih terserah, asal kau masih kawan
Yang membahas satu, tentang sahabat
Yang aku rasakan jauh lebih indah
Daripada aku harus mengingat cintanya
Tak usahlah mencoba usaikan semua
Karena waktu akan terus mempersatukan
Keunikan dari sifat kita sebagai manusia
Yang jelas pasti akan berbeda-beda
Kau tinggalkan aku saat kau tak perlu
Kau hampiri aku saat kau tengah rapuh
Walau tak kupungkiri, aku kadang begitu
Aku sih terserah, asal kau bahagia, kawan
Aku sih terserah, asal kau masih kawan
Perjalanan Hidupku
Terlalu lama permasalahkan waktu
Karena waktu tak akan pernah mundur
Terlalu gila bertarung dengan takdir
Karena takdir telah ada sejak aku lahir
Tapi aku masih saja geram lihat dunia
Yang terus saja mengasingkanku akhirnya
Tanpa alasan yang bisa kunalarkan
Perjalanan hidupku selalu ada air mata
Aku hanya bisa tertawa sejenak sendirian
Sebelum akhirnya aku dimusuhi nasib
Mungkin karena aku ini terlalu egois
Tapi kuyakin masih banyak lagi selain itu
Tapi aku masih saja teraniaya pikiran
Yang berpikir dunia ini membenci diriku
Tapi bisa jadi itu memang fakta hidupku
Karena waktu tak akan pernah mundur
Terlalu gila bertarung dengan takdir
Karena takdir telah ada sejak aku lahir
Tapi aku masih saja geram lihat dunia
Yang terus saja mengasingkanku akhirnya
Tanpa alasan yang bisa kunalarkan
Perjalanan hidupku selalu ada air mata
Aku hanya bisa tertawa sejenak sendirian
Sebelum akhirnya aku dimusuhi nasib
Mungkin karena aku ini terlalu egois
Tapi kuyakin masih banyak lagi selain itu
Tapi aku masih saja teraniaya pikiran
Yang berpikir dunia ini membenci diriku
Tapi bisa jadi itu memang fakta hidupku
Fantasi Liarku
Bila cinta belum menghampiriku
Aku takkan pernah dihampiinya
Karena aku belum siap menjamunya
Aku takut itu bisa menghancurkan ku
Lebih baik aku lihat indahnya sendiri
Menikmati keindahan cinta yang sepi
Tanpa perlu malu untuk berekspresi
Tanpa perlu ragu untuk bermimpi
Aku sedang bercinta dengan gadis cantik
Dia baik hati, dan juga penuh misteri antik
Membuat aku ingin segera kuasai dirinya
Aku akan mencoba terus mengejarnya
Takkan pernah berhenti sampai meraihnya
Karena kulihat ia bukan seperti mereka
Menjual murah aurat tubuh mereka, setan
Aku takkan pernah dihampiinya
Karena aku belum siap menjamunya
Aku takut itu bisa menghancurkan ku
Lebih baik aku lihat indahnya sendiri
Menikmati keindahan cinta yang sepi
Tanpa perlu malu untuk berekspresi
Tanpa perlu ragu untuk bermimpi
Aku sedang bercinta dengan gadis cantik
Dia baik hati, dan juga penuh misteri antik
Membuat aku ingin segera kuasai dirinya
Aku akan mencoba terus mengejarnya
Takkan pernah berhenti sampai meraihnya
Karena kulihat ia bukan seperti mereka
Menjual murah aurat tubuh mereka, setan
Jagalah Api Cinta
Kemarin diriku lihat dirimu
Terlihat kau tengah merindu
Mata itu yang berkata begitu
Tapi mulutmu masih membisu
Kenapa musti malu, kawan?
Toh merindu itu syah-syah aja
Gak ada yang bisa menolak
Ketika rindu merasuki jiwa
Jagalah api cintamu padanya
Jangan sampai teredumkan
Jangan sampai terlalu besar
Bisa-bisa membakar cintamu
Tuhan menyimpan cintamu
Dalam bait-bait lagu rindumu
Dan mengirimkan kepadanya
Terlihat kau tengah merindu
Mata itu yang berkata begitu
Tapi mulutmu masih membisu
Kenapa musti malu, kawan?
Toh merindu itu syah-syah aja
Gak ada yang bisa menolak
Ketika rindu merasuki jiwa
Jagalah api cintamu padanya
Jangan sampai teredumkan
Jangan sampai terlalu besar
Bisa-bisa membakar cintamu
Tuhan menyimpan cintamu
Dalam bait-bait lagu rindumu
Dan mengirimkan kepadanya
Meraba Arti Rasaku
Baca buku-buku tentang cinta
Mencari tips-tips tentang cinta
Tapi aku masih ragu itu cinta
Kata orang hanya sekedar kagum
Kini aku terselimuti sebuah rasa
Rasa dimana hadir karena dirimu
Rasa dimana aku rasakan nyaman
Saat ku sandarkan jiwaku padamu
Rasa dimana aku merasa kangen
Bila aku tak mendengar suaramu
Wajahmu terpampang di langit
Senyummu terlihat dalam cermin
Dan indahnya matamu teringat
Aku tak tahu rasa apa yang kurasa
Dan masih terus meraba arti rasaku
Mencari tips-tips tentang cinta
Tapi aku masih ragu itu cinta
Kata orang hanya sekedar kagum
Kini aku terselimuti sebuah rasa
Rasa dimana hadir karena dirimu
Rasa dimana aku rasakan nyaman
Saat ku sandarkan jiwaku padamu
Rasa dimana aku merasa kangen
Bila aku tak mendengar suaramu
Wajahmu terpampang di langit
Senyummu terlihat dalam cermin
Dan indahnya matamu teringat
Aku tak tahu rasa apa yang kurasa
Dan masih terus meraba arti rasaku
Lembayung Hatiku
Dalam kesunyian malamku
Jiwaku pergi jauh melayang
Meninggalkan beban ragaku
Meninggalkan ragaku hampa
Terbang menyusuri mimpi
Mencari untaian kata-kata cinta
Yang mungkin tengah kurasa
Ombak kebahagiaan menyapu
Membawa pergi kesedihanku
Menikmati segarnya sebuah cinta
Menikmati lembayung hatiku
Yang melukiskan cintaku padamu
Jiwaku pergi jauh melayang
Meninggalkan beban ragaku
Meninggalkan ragaku hampa
Terbang menyusuri mimpi
Mencari untaian kata-kata cinta
Yang mungkin tengah kurasa
Ombak kebahagiaan menyapu
Membawa pergi kesedihanku
Menikmati segarnya sebuah cinta
Menikmati lembayung hatiku
Yang melukiskan cintaku padamu
Saat Bersamamu
Cinta meluncur ke dalam jiwa
Merajut hatimu-hatiku, sayang
Walau hanya terjadi dalam khayal
Tapi aku sungguh cinta kamu
Saat bersamamu damai merekah
Hangat jiwamu membekas di jiwa
Senyumanmu mengelap pikiranku
Aku ingin terus mendekatimu
Mengontrol hatimu yang angkuh
Agar kau mau sadari aku terpana
Mengagumi keindahan di dirimu
Dan tak ingin menyingkir darimu
Keren banget gaya bahasamu
Lembut hatimu, luluhkan sesatku
Ingin rasanya buatmu memilikiku
Merajut hatimu-hatiku, sayang
Walau hanya terjadi dalam khayal
Tapi aku sungguh cinta kamu
Saat bersamamu damai merekah
Hangat jiwamu membekas di jiwa
Senyumanmu mengelap pikiranku
Aku ingin terus mendekatimu
Mengontrol hatimu yang angkuh
Agar kau mau sadari aku terpana
Mengagumi keindahan di dirimu
Dan tak ingin menyingkir darimu
Keren banget gaya bahasamu
Lembut hatimu, luluhkan sesatku
Ingin rasanya buatmu memilikiku
Ugh...Ough!
Buka garasi yang menutup
Menyelinap masuk ke pekarangan
Mencari tempat yang kosong
Buat aku bisa menanam pohon
Buka selimut pembungkus
Mendaki gunung terindah dunia
Menginjakkan kaki di atasnya
Terus menerus hingga meletus
Menjelajah ke tempat terlarang
Menikmati keindahan Yang Maha Esa
Kupompa terus sampai mengeras
Naik dan turun aku berjuang keras
Terjun bebas dari puncaknya
Menuju pusaran lembut salju
Terus melanjutkan ke bukit kecil
Mencari lubang untuk kencing
Ugh…ough, srigala kesakitan
Terhimpit kubangan berlendir
Terjepit di sela-sela bukit kecil
Mengerang sakit terkena sengatan
Menangis sedih penuh kesenangan
Menyelinap masuk ke pekarangan
Mencari tempat yang kosong
Buat aku bisa menanam pohon
Buka selimut pembungkus
Mendaki gunung terindah dunia
Menginjakkan kaki di atasnya
Terus menerus hingga meletus
Menjelajah ke tempat terlarang
Menikmati keindahan Yang Maha Esa
Kupompa terus sampai mengeras
Naik dan turun aku berjuang keras
Terjun bebas dari puncaknya
Menuju pusaran lembut salju
Terus melanjutkan ke bukit kecil
Mencari lubang untuk kencing
Ugh…ough, srigala kesakitan
Terhimpit kubangan berlendir
Terjepit di sela-sela bukit kecil
Mengerang sakit terkena sengatan
Menangis sedih penuh kesenangan
Kisah Kaum Terbuang
Ini kisah para kaum yang terbuang
Hidup di tengah terpaan masyarakat
Melawan ketidakadilan penguasa
Yang tak pernah puas untuk berkuasa
Sejak pagi-pagi buta berangkat
Bekerja hingga keringat terakhir
Mencari secuil rizki demi seusap nasi
Tak jarang terpaksa harus mencuri
Masa bodoh akan cacian orang
Terus mengendarai kehidupan ini
Tak ada tempat tetap tuk singgah
Berpindah-pindah selalu setiap malam
Tidur beralaskan sepotong kardus
Berselimut rasa lelah yang teramat
Trantib anggap mereka pengganggu
Mengotori kotornya kehidupan kotaku
Hidup di tengah terpaan masyarakat
Melawan ketidakadilan penguasa
Yang tak pernah puas untuk berkuasa
Sejak pagi-pagi buta berangkat
Bekerja hingga keringat terakhir
Mencari secuil rizki demi seusap nasi
Tak jarang terpaksa harus mencuri
Masa bodoh akan cacian orang
Terus mengendarai kehidupan ini
Tak ada tempat tetap tuk singgah
Berpindah-pindah selalu setiap malam
Tidur beralaskan sepotong kardus
Berselimut rasa lelah yang teramat
Trantib anggap mereka pengganggu
Mengotori kotornya kehidupan kotaku
Cinta Untukku Nomor Sekian
Jadi cowok kok belum terlihat pernah laku
Masih asyik berkelana dengan arah tak tentu
Cewek-cewek indah, tak ada yang menyadur
Ku tak berkenan bersatu cinta dengan sahabatku
Banyak yang menggunjing, ragu kenormalanku
Sepertinya tiada kecanggungan kalau bertemu
Berkumpul di antara cewek-cewek di sekelilingku
Dan terlihat jarang main bareng ama yang sejenis
Beberapa orang menganggap aku ini ”P.K”
Gonta-ganti cewek di setiap jalan di sela-sela waktu
Mereka bergosip kalau aku berlaku nafsu
Mudah banget, lupain cewek yang pernah kutunggu
Satu-dua orang pernah tertangkap berdesas-desus
Topiknya masih sama, topiknya masih tentang ku
Mereka beri merek, ”AKU PRIA YANG SUKA PRIA”
Gila aja! Bisa saja kupilih dari teman wanitaku, tapi...
Cinta untukku nomor sekian untuk saat ini
Karena aku merasa kedua ortuku ada benarnya
Selama aku berstatus pelajar, raih dulu prestasi
Masuk P.T Negeri, cari gawe yang tinggi
Baru entar kalau mapan baru cari cinta sejati
Jadi saat ini, kunikmati hanya sebatas persahabatan
Meski jujur, kadang ada yang bikin aku teriming
So, ku tak peduli mau dipandang kayak apa aja, deh..he he he
Masih asyik berkelana dengan arah tak tentu
Cewek-cewek indah, tak ada yang menyadur
Ku tak berkenan bersatu cinta dengan sahabatku
Banyak yang menggunjing, ragu kenormalanku
Sepertinya tiada kecanggungan kalau bertemu
Berkumpul di antara cewek-cewek di sekelilingku
Dan terlihat jarang main bareng ama yang sejenis
Beberapa orang menganggap aku ini ”P.K”
Gonta-ganti cewek di setiap jalan di sela-sela waktu
Mereka bergosip kalau aku berlaku nafsu
Mudah banget, lupain cewek yang pernah kutunggu
Satu-dua orang pernah tertangkap berdesas-desus
Topiknya masih sama, topiknya masih tentang ku
Mereka beri merek, ”AKU PRIA YANG SUKA PRIA”
Gila aja! Bisa saja kupilih dari teman wanitaku, tapi...
Cinta untukku nomor sekian untuk saat ini
Karena aku merasa kedua ortuku ada benarnya
Selama aku berstatus pelajar, raih dulu prestasi
Masuk P.T Negeri, cari gawe yang tinggi
Baru entar kalau mapan baru cari cinta sejati
Jadi saat ini, kunikmati hanya sebatas persahabatan
Meski jujur, kadang ada yang bikin aku teriming
So, ku tak peduli mau dipandang kayak apa aja, deh..he he he
Orang Gila
Di sudut lampu merah kota
Ku lihat seorang orang gila
Berpakaian bak orang ternama
Bajunya tampak telah usang
Banyak lubang di pakaiannya
Dan celananya panjang sebelah
Rambut gimbal tak karuan
terikat sebuah sumbu kompor
Entah darimana ia dapatkannya
Tak lama dari detik ku lihat dia
Datang segerombolan remaja
Melemparinya dengan batu
Dan itu membuat dia berlalu
Oh kasihan orang gila itu
Tak punya perasaan mereka
Tega menyakiti ciptaan Tuhan
Semoga Tuhan maafkan kalian
Ku lihat seorang orang gila
Berpakaian bak orang ternama
Bajunya tampak telah usang
Banyak lubang di pakaiannya
Dan celananya panjang sebelah
Rambut gimbal tak karuan
terikat sebuah sumbu kompor
Entah darimana ia dapatkannya
Tak lama dari detik ku lihat dia
Datang segerombolan remaja
Melemparinya dengan batu
Dan itu membuat dia berlalu
Oh kasihan orang gila itu
Tak punya perasaan mereka
Tega menyakiti ciptaan Tuhan
Semoga Tuhan maafkan kalian
Cinta di Cianjur
Di kota yang bernama cianjur
Kata orang paling mujur
Semua bak nirwana indah
Gadis-gadisnya garareulis
Bikin aku betah tuk bertahan
Di tengah kerasnya hidup
Di sini, di Cianjur kotaku
Ada gadis yang ku taksir
Dia manis dan sederhana
Tak cinta motor dan hape
Selalu bikin aku terkesima
Gadis Cianjur, waduh – waduh
Aku tergoda tuk mencintai
Salah satu dari gadis manis Cianjur
Kata orang paling mujur
Semua bak nirwana indah
Gadis-gadisnya garareulis
Bikin aku betah tuk bertahan
Di tengah kerasnya hidup
Di sini, di Cianjur kotaku
Ada gadis yang ku taksir
Dia manis dan sederhana
Tak cinta motor dan hape
Selalu bikin aku terkesima
Gadis Cianjur, waduh – waduh
Aku tergoda tuk mencintai
Salah satu dari gadis manis Cianjur
T.N.T (Teman Nikam Teman)
Aku minta bantuan darimu
Tolong kau dekati dirinya
Cari segala info tentangnya
Karena dia yang ku cinta
Tapi tak ku sangka dirimu
Begitu tega menikam aku
Kau jatuhkan harga diriku
Mengapa kau tega begitu
Apa kau terluka karenaku
Adakah salah dari diriku
Hingga kau nekat tikam aku
Teman macam apaan kamu
Teman kok nikam temannya
Katanya teman tapi buktinya
Malah jegal temanmu sendiri
Tolong kau dekati dirinya
Cari segala info tentangnya
Karena dia yang ku cinta
Tapi tak ku sangka dirimu
Begitu tega menikam aku
Kau jatuhkan harga diriku
Mengapa kau tega begitu
Apa kau terluka karenaku
Adakah salah dari diriku
Hingga kau nekat tikam aku
Teman macam apaan kamu
Teman kok nikam temannya
Katanya teman tapi buktinya
Malah jegal temanmu sendiri
Cuma Bisa Mengagumi
Satu jam pertama melihatmu
Susuri lekuk wajah manismu
Terpikat senyum manis darimu
Gilakan aku sejak saat itu juga
Sedari ku terpaku padamu
Selalu terbesit wajahmu dalam
Aku akui kau rubuhkan aku
Menjadi tak berdaya tahan cinta
Tapi aku malu mendekatimu
Ku cuma bisa mengagumimu
Mungkin jika kau beri sinyal
Tuk ijinkan aku kenal dirimu
Repotkan aku bersihkan waktu
Dari sisa-sisa mimpi tentang kamu
Gerakkan otakku pikirkan kamu
Susuri lekuk wajah manismu
Terpikat senyum manis darimu
Gilakan aku sejak saat itu juga
Sedari ku terpaku padamu
Selalu terbesit wajahmu dalam
Aku akui kau rubuhkan aku
Menjadi tak berdaya tahan cinta
Tapi aku malu mendekatimu
Ku cuma bisa mengagumimu
Mungkin jika kau beri sinyal
Tuk ijinkan aku kenal dirimu
Repotkan aku bersihkan waktu
Dari sisa-sisa mimpi tentang kamu
Gerakkan otakku pikirkan kamu
Kepedihan Kesedihan
Bergerak menuju tepi dunia
Menenangkan pikiranku ini
Damaikan jiwa yang beraksi
Sembuhkan luka seorang diri
Ku ratapi langit hitam disana
Tak berwarna seperti hidupku
Aku tak mau lagi mengenalnya
Yang tega tikam ku dari belakang
Aku tak mau melihatnya di dunia
Yang menggunting dalam lipatan
Kepedihan kesedihan ku rasakan
Tak karuan hidupku kini karenanya
Menenangkan pikiranku ini
Damaikan jiwa yang beraksi
Sembuhkan luka seorang diri
Ku ratapi langit hitam disana
Tak berwarna seperti hidupku
Aku tak mau lagi mengenalnya
Yang tega tikam ku dari belakang
Aku tak mau melihatnya di dunia
Yang menggunting dalam lipatan
Kepedihan kesedihan ku rasakan
Tak karuan hidupku kini karenanya
Kecanduan Kerinduan
Tak bisa terkendali pikiranku
Pikiranku jadi tak menentu
Terkadang ku rasakan takut
Terkadang ku rasakan angkuh
Luluhkan kerasnya egoku
Menjadi lemah tak berdaya
Pandangan terasa tak terarah
Menatap kosong laju sang waktu
Keheningan yang terdengar
Kesunyian yang aku rasakan
Bila aku telah berada pada
Situasi kecanduan kerinduan
Tolonglah aku sekarang sayang
Datanglah skarang kemari sayang
Pikiranku jadi tak menentu
Terkadang ku rasakan takut
Terkadang ku rasakan angkuh
Luluhkan kerasnya egoku
Menjadi lemah tak berdaya
Pandangan terasa tak terarah
Menatap kosong laju sang waktu
Keheningan yang terdengar
Kesunyian yang aku rasakan
Bila aku telah berada pada
Situasi kecanduan kerinduan
Tolonglah aku sekarang sayang
Datanglah skarang kemari sayang
Musuh Dalam Selimut
Hei kau itu temanku bukan
Kenapa kau tega menikam
Diriku dari belakang
Mengapa kau tega lakukannya
Hei kau anggapku apa
Teman atau lawan darimu
Tatap mataku dalam-dalam
Dan jelaskan arti semua ini
Apa kau kehilangan pikiranmu
Sehingga tega buat ku hancur
Terkapar menanti ajal karnamu
Kau memang musuh dalam selimut!
Dasar kau tak punya malu
Kau mau jadi benalu di hidupku
Kenapa kau tega menikam
Diriku dari belakang
Mengapa kau tega lakukannya
Hei kau anggapku apa
Teman atau lawan darimu
Tatap mataku dalam-dalam
Dan jelaskan arti semua ini
Apa kau kehilangan pikiranmu
Sehingga tega buat ku hancur
Terkapar menanti ajal karnamu
Kau memang musuh dalam selimut!
Dasar kau tak punya malu
Kau mau jadi benalu di hidupku
TaMaTi
Oh gadis bernama Tamati
Kau bikinku cinta mati
Sifatmu bikinku tak henti
Mengagumimu dari jauh
Oh gadis bernama Tamati
Kau telah sembuhkan luka
Yang terendap karena dia
Kau bangkitkan ku dari mati
Seperti seorang malaikat
Cintaku kau buat kembali lagi
Bersinar menerangi malamku
Kau bikinku cinta mati
Sifatmu bikinku tak henti
Mengagumimu dari jauh
Oh gadis bernama Tamati
Kau telah sembuhkan luka
Yang terendap karena dia
Kau bangkitkan ku dari mati
Seperti seorang malaikat
Cintaku kau buat kembali lagi
Bersinar menerangi malamku
Ah, Gak Apa-Apa
Rahasia hati telah terungkap
Fantasi keindahan melambung
Ku tiup gelembung cintaku
Berharap ku bisa memilikimu
Untukmu aku berlari jauh
Mencari ilmu tentang cinta
Lempar kesedihan karena dia
Dan ku harap bisa memilikimu
Ah, gak apa-apa…
Kalau kau bakal menolakku
Aku telah sadari bahwa aku
Bukan seperti apa yang kau mau
Oh no I’ll have more pains again
But I can full laugh in my pain
Fantasi keindahan melambung
Ku tiup gelembung cintaku
Berharap ku bisa memilikimu
Untukmu aku berlari jauh
Mencari ilmu tentang cinta
Lempar kesedihan karena dia
Dan ku harap bisa memilikimu
Ah, gak apa-apa…
Kalau kau bakal menolakku
Aku telah sadari bahwa aku
Bukan seperti apa yang kau mau
Oh no I’ll have more pains again
But I can full laugh in my pain
Tak Romantis
Aku memang tak seromantis
Para artis yang begitu romantis
Membuai ribuan hati yang suci
Terbuai rayuan yang memuji
Tapi aku bisa setia padamu
Mencintaimu sampai kau jenuh
Lemparkan kata-kata sederhana
Berharap bisa membuatmu terpana
Segala rangkaian kata yang terlontar
Semua tulus dan jujur dari dasar jiwa
Jadi mohon kau tersadar dari dirinya
Dan berpalinglah pada diriku disini
Karena aku tak akan bisa mendua
Para artis yang begitu romantis
Membuai ribuan hati yang suci
Terbuai rayuan yang memuji
Tapi aku bisa setia padamu
Mencintaimu sampai kau jenuh
Lemparkan kata-kata sederhana
Berharap bisa membuatmu terpana
Segala rangkaian kata yang terlontar
Semua tulus dan jujur dari dasar jiwa
Jadi mohon kau tersadar dari dirinya
Dan berpalinglah pada diriku disini
Karena aku tak akan bisa mendua
Nafasmu Itu Nafasku
Terlalu cepat untuk gapai cinta sejati
Perjalanan ini belumlah berujung
Masih panjang terbentuk oleh Tuhan
Jalani saja dan nikmati saja kebebasan
Luangkan waktumu denganku di sini
Walau ku tahu aku bukanlah kekasihmu
Tapi aku ingin mencuri waktu denganmu
Berbagi segala rasa yang membebani
Sahabat aku ingin menjadi bayangmu
Menjagamu, menemanimu, jaga dirimu
Dari sejuta godaan yang mereka sajikan
Untuk menjadi sesuatu yang terbuang
Nafasmu itu nafasku selalu begitu
Walau kita akhirnya akan terpisah jua
Perjalanan ini belumlah berujung
Masih panjang terbentuk oleh Tuhan
Jalani saja dan nikmati saja kebebasan
Luangkan waktumu denganku di sini
Walau ku tahu aku bukanlah kekasihmu
Tapi aku ingin mencuri waktu denganmu
Berbagi segala rasa yang membebani
Sahabat aku ingin menjadi bayangmu
Menjagamu, menemanimu, jaga dirimu
Dari sejuta godaan yang mereka sajikan
Untuk menjadi sesuatu yang terbuang
Nafasmu itu nafasku selalu begitu
Walau kita akhirnya akan terpisah jua
Hidup Ini Milik Kita
Perbedaan yang ada tak jadi beban
Kekurangan kita tak jadi masalah
Aku tahu kaulah yang selayaknya
Mendapatkan segala yang ku miliki
Berjanjilah akan selalu menemaniku
Serukan namaku dihadapan mereka
Aku akan selalu mendampingi harimu
Banggakan rangkaian nama dirimu
Saat aku pulang kelak jangan lupakan
Pelangi yang perindah nafas suci kita
Tetaplah menantiku kembali di sisimu
Hidup ini milik kita selalu kita agungkan
Telah berjuta hujan membasahi tubuh ini
Iringi tawa tangis yang kita bagi bersama
Jangan engkau luluh lantahkan dunia kita
Karena hanya kita yang rajai dunia ini
Kekurangan kita tak jadi masalah
Aku tahu kaulah yang selayaknya
Mendapatkan segala yang ku miliki
Berjanjilah akan selalu menemaniku
Serukan namaku dihadapan mereka
Aku akan selalu mendampingi harimu
Banggakan rangkaian nama dirimu
Saat aku pulang kelak jangan lupakan
Pelangi yang perindah nafas suci kita
Tetaplah menantiku kembali di sisimu
Hidup ini milik kita selalu kita agungkan
Telah berjuta hujan membasahi tubuh ini
Iringi tawa tangis yang kita bagi bersama
Jangan engkau luluh lantahkan dunia kita
Karena hanya kita yang rajai dunia ini
Kembali Berangan
Setelah sekian lama ku terluka
Mencoba berlari dari kenyataan
Kau cinta aku dan dia di sana
Hangat mulai aku rasakan kembali
Lagi aku mulai kembali berangan
Membangun singgasana cintaku
Menyisakan puing-puing kenangan
Yang terbawa oleh ingkarnya waktu
Semua yang pernah aku rasakan
Masih saja membekas dalam ingatan
Walau aku coba mencuci memoriku
Tentang cinta yang pernah indahkan kita
Aku bahagia telah memilikimu
Walau tak jarang aku menangis karnamu
Mencoba berlari dari kenyataan
Kau cinta aku dan dia di sana
Hangat mulai aku rasakan kembali
Lagi aku mulai kembali berangan
Membangun singgasana cintaku
Menyisakan puing-puing kenangan
Yang terbawa oleh ingkarnya waktu
Semua yang pernah aku rasakan
Masih saja membekas dalam ingatan
Walau aku coba mencuci memoriku
Tentang cinta yang pernah indahkan kita
Aku bahagia telah memilikimu
Walau tak jarang aku menangis karnamu
Ingin Selalu Bersamamu
Gemuruh ombak mengalun merdu
Mentari hiasi indahnya sang langit
Angin membisikkan untaian kesejukkan
Mendamaikan hati yang terabaikan
Mengingat yang aku rasakan padamu
Menyentuhmu hingga ku merasa damai
Mencium janji yang aku ucapkan
Aku ingin selalu bersamamu menemanimu
Semerbak keringnya gurun yang sepi
Mengingkari takdir yang telah tergariskan
Putih beradu melawan congkaknya hitam
Cinta teradu dalam hingga kita terluka
Damaikan hatiku menatap sambutan burung
Suara yang kau binarkan sirnakan dahagaku
Jumlah bintang-bintang tak bisa terjumlahkan
Mentari hiasi indahnya sang langit
Angin membisikkan untaian kesejukkan
Mendamaikan hati yang terabaikan
Mengingat yang aku rasakan padamu
Menyentuhmu hingga ku merasa damai
Mencium janji yang aku ucapkan
Aku ingin selalu bersamamu menemanimu
Semerbak keringnya gurun yang sepi
Mengingkari takdir yang telah tergariskan
Putih beradu melawan congkaknya hitam
Cinta teradu dalam hingga kita terluka
Damaikan hatiku menatap sambutan burung
Suara yang kau binarkan sirnakan dahagaku
Jumlah bintang-bintang tak bisa terjumlahkan
Janganlah Kau Takut
Mengapa kau terus-terusan bersembunyi
Apa kau belum menyadari indahnya hidup
Yang selama ini kau lewati di persembunyian
Mengapa kau selalu palingkan mukamu
Di saat ada yang mencoba mengagumimu
Mengagumi setiap gerak-gerikmu yang anggun
Yang jarang ditemui di hidup zaman sekarang
Kau gadis yang lucu dan terlihat lugu
Tapi sebetulnya kau punya sesuatu yang beda
Yang selama ini telah lama aku tunggu
Mungkin kau berpikir kau bukan siapa-siapa
Tapi dalam hidupku, kau berperan memacuku
Kau sering berpikir takkan ada yang mencarimu
Namun buktinya, aku mencari sosok yang ku mau
Dan aku temukan hanya dalam dirimu, pujaanku
Janganlah kau takut membuka hatimu untukku
Aku takkan ingin sekalipun membuatmu hancur
Dan tak bermaksud mengganggu hidupmu
Aku hanya perlu kau mengerti kau ada dalam hatiku
Apa kau belum menyadari indahnya hidup
Yang selama ini kau lewati di persembunyian
Mengapa kau selalu palingkan mukamu
Di saat ada yang mencoba mengagumimu
Mengagumi setiap gerak-gerikmu yang anggun
Yang jarang ditemui di hidup zaman sekarang
Kau gadis yang lucu dan terlihat lugu
Tapi sebetulnya kau punya sesuatu yang beda
Yang selama ini telah lama aku tunggu
Mungkin kau berpikir kau bukan siapa-siapa
Tapi dalam hidupku, kau berperan memacuku
Kau sering berpikir takkan ada yang mencarimu
Namun buktinya, aku mencari sosok yang ku mau
Dan aku temukan hanya dalam dirimu, pujaanku
Janganlah kau takut membuka hatimu untukku
Aku takkan ingin sekalipun membuatmu hancur
Dan tak bermaksud mengganggu hidupmu
Aku hanya perlu kau mengerti kau ada dalam hatiku
4/03/2010
Jangan Ganggu Aku Lewat Mimpi
Tak ada angin dan tak ada badai menghampiri
Tapi mengapa mimpi buruk tega menghampiri
Diriku yang tengah terlelap dalam imaji
Membangunkan aku dari tidurku yang nyenyak
Pikiranku pun seperti mimpi itu benar adanya
Ku merasa berada dalam dunia yang tak kukenal
Semua serba hitam, tak seberkas cahaya pun menerangi
Suara gaib mendirikan bulu kudukku saat ku berjalan
Bergema dimana-mana di antara hutan yang gelap
Benakku pun memikirkan hal-hal yang tak jelas
Aku terdampar di alam yang kulihat teramat sepi
Aku tak merasakan rasa sakit meskipun aku terjatuh
Aku mencoba bangkit dan menelusuri tempat ini
Aku mencari jalan keluar dari dunia yang menyeramkan ini
Tiba-tiba kudengar ada langkah yang kian mendekat
Aku kian memacu langkahku dengan sekuat tenaga
Tapi secepat apapun aku berlari menghindari langkah itu
Tapi sejauh apapun aku bersembunyi dari suara langkah itu
Pada akhirnya aku bisa ditemukan sosok sang pemilik langkah itu
Sosok yang pernah aku kenal menghampiri ragaku ini
Aku pikir dia tak berbahaya untuk aku dekati
Namun seketika kenangan tentangnya terbesit dalam pikiranku
Bukankah dia telah berada di alam yang bukan alamku
Tapi mengapa sekarang dia ada tepat di hadapan kedua mataku
Ia mencoba menyentuh ragaku yang bersimpuh
Semakin dekat dia mendekati keberadaanku
Semakin aku merasakan ketakutan yang teramat di diriku
Aku yang sebelumnya mencoba tetap berani menyibak
Seketika itu pun terjatuh tanpa daya di atas tanah berbatu
Membuat aku kehilangan kesadaranku dan terlelap
Saat aku tersadar dari pingsanku itu
Aku melihat aku berada di tempat yang sangat ku hafal
Aku berada di atas ranjang tempat tidurku yang nyaman
Ternyata semua itu hanya sebuah bagian dari bunga tidurku
Apa yang terjadi dengan sosok yang kukenal itu?
Apa yang dia inginkan dari diriku yang telah berbeda jauh?
Aku enggan bermimpi bertemu dia lagi...
Dan jangan sampai dia ganggu aku lewat mimpi lagi!
Tapi mengapa mimpi buruk tega menghampiri
Diriku yang tengah terlelap dalam imaji
Membangunkan aku dari tidurku yang nyenyak
Pikiranku pun seperti mimpi itu benar adanya
Ku merasa berada dalam dunia yang tak kukenal
Semua serba hitam, tak seberkas cahaya pun menerangi
Suara gaib mendirikan bulu kudukku saat ku berjalan
Bergema dimana-mana di antara hutan yang gelap
Benakku pun memikirkan hal-hal yang tak jelas
Aku terdampar di alam yang kulihat teramat sepi
Aku tak merasakan rasa sakit meskipun aku terjatuh
Aku mencoba bangkit dan menelusuri tempat ini
Aku mencari jalan keluar dari dunia yang menyeramkan ini
Tiba-tiba kudengar ada langkah yang kian mendekat
Aku kian memacu langkahku dengan sekuat tenaga
Tapi secepat apapun aku berlari menghindari langkah itu
Tapi sejauh apapun aku bersembunyi dari suara langkah itu
Pada akhirnya aku bisa ditemukan sosok sang pemilik langkah itu
Sosok yang pernah aku kenal menghampiri ragaku ini
Aku pikir dia tak berbahaya untuk aku dekati
Namun seketika kenangan tentangnya terbesit dalam pikiranku
Bukankah dia telah berada di alam yang bukan alamku
Tapi mengapa sekarang dia ada tepat di hadapan kedua mataku
Ia mencoba menyentuh ragaku yang bersimpuh
Semakin dekat dia mendekati keberadaanku
Semakin aku merasakan ketakutan yang teramat di diriku
Aku yang sebelumnya mencoba tetap berani menyibak
Seketika itu pun terjatuh tanpa daya di atas tanah berbatu
Membuat aku kehilangan kesadaranku dan terlelap
Saat aku tersadar dari pingsanku itu
Aku melihat aku berada di tempat yang sangat ku hafal
Aku berada di atas ranjang tempat tidurku yang nyaman
Ternyata semua itu hanya sebuah bagian dari bunga tidurku
Apa yang terjadi dengan sosok yang kukenal itu?
Apa yang dia inginkan dari diriku yang telah berbeda jauh?
Aku enggan bermimpi bertemu dia lagi...
Dan jangan sampai dia ganggu aku lewat mimpi lagi!
4/02/2010
Berdua Kita Bisa
Pegang tanganku lebih erat
Bila aku merasa jauh dari hatimu
Eratkan tanganmu di tanganku ini
Bila kamu merasa tak pantas di hadapanku
Tutuplah mataku dari dunia luar
Jika aku mulai terbawa sihir dunia luar
Tutup matamu bersama mataku
Ciptakan mimpi berdua
Jika kau tersihir oleh rayuan dunia luar
Kau dapat bantu aku melangkah
Saat langkahku ini berjalan tertatih
Aku mampu membantumu berjalan
Saat jalanmu terasa sulit tuk dilalui
Berdua kita bisa hadapi semuanya
Tak ada tantangan jadi rintangan
Bila aku merasa jauh dari hatimu
Eratkan tanganmu di tanganku ini
Bila kamu merasa tak pantas di hadapanku
Tutuplah mataku dari dunia luar
Jika aku mulai terbawa sihir dunia luar
Tutup matamu bersama mataku
Ciptakan mimpi berdua
Jika kau tersihir oleh rayuan dunia luar
Kau dapat bantu aku melangkah
Saat langkahku ini berjalan tertatih
Aku mampu membantumu berjalan
Saat jalanmu terasa sulit tuk dilalui
Berdua kita bisa hadapi semuanya
Tak ada tantangan jadi rintangan
Langganan:
Postingan (Atom)