1/31/2011

Yeti Sopyeti (Cinta yang Tak Terungkapkan)

Ku kembali memasuki ingatan masa laluku
Masa dimana aku masih kenakan putih-abu
Yang meninggalkan sebuah kisah abu-abu
Kisah yang menceritakan sebuah cinta
Cinta yang tak pernah terungkapkan

Aku pernah jatuh hati
Pada seorang gadis di ujung masa SMA-ku
Yang aku temukan di tengah kemunafikan
Kemunafikan cinta yang kumiliki

Dia perlahan membalut hatiku yang rapuh
Dia perlahan meredam hasratku untuk membenci
Dia perlahan menyeka air mata dukaku
Dia laksana cahaya surga yang damai

Tak jadi masalah meski ruang kita berbeda
Tak jadi masalah walau kita tak selalu berjumpa
Tapi senang hatiku kala bisa melihat sorot matamu
Yang mampu menjinakkan egoku

Yeti Sopyeti... dimanakah dirimu kini?
Lama telah tak jumpa 'tuk melihat dirimu
Ingin kucurahkan perasaan ini padamu

Yeti Sopyeti... bagaimanakah keadaanmu kini?
Lama tak kulihat senyumnya yang penuh makna
Ingin kusentuh sedikit bibirmu, dan ku simpan dalam ingatan

Apa dirimu dulu sama seperti diriku
Memendam rasa yang tak mampu 'tuk diungkapkan
Andai kita dipertemukan kembali
Ingin rasanya kudekap dirimu dan takkan kulepaskan
Aku ingin rebahkan ragaku, di atas pundakmu
Ingin rasanya aku lakukan itu

Biarlah kini kita tak dipertemukan Tuhan
Tapi kuharap kita mampu untuk dipertemukanNya
Dipertemukan dengan cara yang indah olehNya

1/25/2011

Dan Tuhan Punya Rencana

Ketika ku tersadar dari tidur panjangku
Yang meninabobokan ku dengan mimpi-mimpi semu
Kudapati aku berdiri sendiri
Menyendiri di sudut ruang jiwaku

Kau ingin tahu kenapa aku memilih menyudut?
Karena aku merasa aku dilindungi kokohnya sang sudut
Karena sang sudut memiliki cahaya yang menenangkan
Aku terlalu rapuh untuk berjalan dalam kegelapan

Butir-butir air mata jatuh perlahan-lahan secara berirama
Membuatku tak merasa sepi meski ku sendirian

Aku terseok-seok mencoba menerjang kegelapan
Tapi aku tak bisa!!!
Aku memutuskan untuk kembali ke sudut ruang jiwaku

Aku tak bisa sama sekali melawan arus
Yang tersembunyi di antara pekatnya gelap
AKu butuh cahaya, cahaya yang menuntunku

Dan Tuhan punya rencana
Tapi aku tak tahu apa yang ia kehendaki dari diriku
Apa aku harus berdiam dan menyerah pada keadaan?
Atau aku harus mengorbankan jiwaku untuk melawan kegelapan?
Aku tak tahu... Dan aku masih menunggu...

Dewi Permata Sari (Tak Bisakah?)

Dan aku terjerembab di pahitnya kenyataan
Yang menunjukkan kini kau telah tiada
Menghilang dari lajur kehidupanku
Membuat aku seperti tersesat di hutan belantara

Dan sekarang, aku tak tahu dimana takdirku
AKu tak tahu gimana takdir hidupku
Aku hilang arah sejak kau tak ada
Mengapa kau tak kembali menemani aku?

Oh...
Sulit rasanya melupakan sosok sahabat sepertimu
Sulit!!
Tapi, aku percaya..
Di dalam sebuah persahabatan tidak ada kata "berpisah"
Karena jalinan yang abadi bagiku hanyalah persahabatan
Karena persahabatan seperti cahaya dalam gelapku

Dewi Permata Sari, apa kau dengarkan ini?
Apa kau bisa membaca bagaimana keadaanku kini?
Aku kacau, aku mengacaukan segalanya

Tapi... aku tak akan pernah berhenti
AKu takkan pernah berhenti berjuang
Memperjuangkan mimpi-mimpi yang telah kubangun
Sayang rasanya bila mimpi-mimpi itu terbengkalai
Terlantar, dan akhirnya berdebu menjadi satu yang tak berarti

Aku takkan rela membiarkan harapanku padam
AKu terus menjaganya agar kian membara
Dan membawa sebuah keajaiban di kehidupanku mendatang

Tak bisakah kau kembali membagi kisahmu padaku?
Karena dalam kesendirianku ini, hidupku terasa hambar
Kuingin ada kisah tambahan yang bisa menginspirasiku
Tapi tak apalah kalau kita harus berpisah
Aku berharap perpisahan ini bukan untuk selamanya
Aku berharap suatu hari kelak kita bisa menjadi sahabat lagi
Sahabat untuk selamanya, kawan

Biarlah, kini kubiarkan kau menjauhi diri ini
Tapi ku berharap, kita akan dipertemukan kembali
Dengan cara yang indah, di tempat yang tidak bisa kita duga

1/16/2011

Indah pada Waktunya (Pesan Terakhir Alm. Amrozi pada Sang Istri)

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar
Dia beri aku kaktus berduri..
Aku minta pada Allah hewan mungil nan cantik
Dia beri aku ulat berbulu..
Aku sempat sedih, kecewa dan protes.
Betapa tidak adilnya ini..

Namun kemudian
Kaktus itu berbunga, sangat indah sekali
Ulatpun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik..
Itulah jalan Allah.. Indah pada waktunya..

Allah tidak memberi apa yang kita harapkan
Tapi memberi yang kita perlukan.
Walau kadang sempat sedih, kecewa, terluka..
Tapi jauh diatas segalanya.
Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita..
Allahu Akbar..3x
Masihkah kita berharap pada yang lain

1/10/2011

Air Untuk Masa Depan

Aku butuh air, kamu butuh air
Semua butuh air di kehidupan ini
Air bagian dari kehidupan ini

Tapi karena keserakahan dan penghianatan manusia
Air tercemar limbah industri-industri mereka
Air tercemar sampah-sampah yang mereka buang
Air tercemar... air tercemar... air tercemar!!

Air adalah sumber kehidupan
Jikalau musnah takkan ada gantinya
Akibatnya kematian semakin tajam meningkat

Tapi karena ketidakpedulian dan ketamakan manusia
Air terbuang sia-sia karena digunakan secara berlebihan
Air terbuang sia-sia, terbuang sia-sia...kasihan!!

Sudah saatnya kita rubah perilaku buruk kita
Sudah saatnya kita perbaiki kehidupan air di dunia
mari, bersama-sama kita sayangi dan hargai keberadaan air
Karena air untuk kelangsungan hidup di masa depan

Janganlah Kau Meninggalkan Aku

Terlalu berat bagiku melupakanmu
Karena tentangmu telah tertanam di benakku
Tak akan mungkin bisa kuhapus
Semua kenangan tentang dirimu

Indah jalinan persahabatan kita
Mestikah terhenti karena sebuah kesalahan
Yang kurasa sesungguhnya tak terlalu
Harus dijadikan landasan untuk kita berpisah
Harus dijadikan alasan untuk kau berlalu

Bukankah tiada kata berpisah
Dalam sebuah jalinan persahabatan
Bukankah kau pernah berjanji
'Kan terus menjadi sahabat sejati
Sampai ajal memisahkan jiwa kita

Janganlah kau pergi meninggalkan aku
Tak mudah bagiku menghapus bayangmu
Mengapa kau harus pergi dan tak kembali
Apa kau telah bosan dengan kehidupanku?

Dewi permatasari, kau sahabatku
tapi mengapa kini kau campakkan aku
Membuat aku kehilangan keseimbangan
Apa karena kau telah dapat sosok pujangga
Yang membuatmu rela melupakanku

.: Visitors

Free Hit Counters
Share/Bookmark