12/24/2010

Kompetisi WEB Kompas Muda & AQUA

Waktu aku baca-baca Kompas halaman per halaman, mataku terpaku cukup lama melihat pengumuman kompetisi peringatan hari jadi Kompas Muda 2010. Bukan karena ukurannya yang besar atau desainnya yang kreatif, tapi karena kategori yang diperlombakan. Ada Kompetisi Foto Muda, Kompetisi Penulis Muda, Kompetisi Web Muda, Kompetisi Muda Musikustik, dan Kompetisi Komik.

Kategori yang ingin saya ikuti adalah Kompetisi Penulis Muda. Tapi sayangnya khusus untuk pelajar tingkat SMA. Andai waktu bisa diputar setahun ke belakang. Uh! Saya pun mencoba berpartisipasi mengikuti kategori Kompetisi Web Muda, dan berencana mengikutsertakan beberapa blog saya.

Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA
ini dibuka untuk para pelajar SMA maupun Mahasiswa yang berumur 15-22 tahun yang boleh mengikut sertakan web/blog baru mereka maupun yang sudah mereka buat sebelumnya. Enaknya lagi, tidak ada batasan untuk masalah domain yang digunakan (boleh menggunakan top level domain maupun sub domain).

Yang baru dari Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA adalah dilakukannya penyaringan 200 besar finalis yang ditentukan lewat posisi web/blog di mesin pencari raksasa Google. Setahu saya, hal ini tidak dilakukan di tahun sebelumnya. Selain itu, kompetisi kali ini bersifat semi SEO,semi tulisan dan semi desain. Maksudnya,penilaian tidak hanya didasarkan pada peringkat di google.co.id,tetapi juga memperlihatkan kualitas tulisan dan desain blog peserta.

Kompetisi ini mengharuskan para peserta untuk memuat (minimal) satu halaman tulisan yang terdiri paling sedikit 3.000 karakter termasuk spasi. Kali ini ber-keyword Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA dan betemakan "It’s about Us: Air untuk Masa Depan". Tema yang cukup menarik dan menantang saya. Serta harus mencantumkan back link ke http://www.mudaers.com/.

Saya tak berharap untuk menjadi 3 besar, karena saya tahu, di luar sana sudah banyak orang yang mempunyai SERP tinggi di Google. Kalo saya berhasil masuk di antara 200 besar saja saya sudah sangat bersyukur, mengingat saya terlambat mengetahui acara ini.

Bukan Cak RaSa namanya kalau menyerah sebelum mencoba. Saya akan mengerahkan seluruh kemampuan yang saya punya agar bisa masuk di 200 peserta yang terpilih nantinya. Amin.

Maka dari itu, saya mohon do'a dan dukungan dari saudara sekalian. Do'a kalian sangat saya butuhkan untuk saat ini. Terimakasih banyak, hanya Tuhanlah yang bisa membalas kebaikan kalian semua.





sumber persyaratan dikutip dari harian Kompas
Gambar diambil dari Google image

11/13/2010

Ketika Aku Harus Merelakanmu

Tak ada yang bisa membuatmu untuk tetap tinggal
Kau terus ikuti keputusanmu 'tuk pergi dariku
Tak ada yang bisa kulakukan agar kau tetap disini
Kau tak mau lihat keterpurukanku lagi

Aku telah mencoba menahanmu semampuku
Tapi kau juga terus meronta ingin melepaskan diri
Aku tak ingin mengekang kamu dengan hidupku
Tapi aku juga tak ingin terkekang karena kehilanganmu

Ketika aku harus merelakanmu pergi dariku
AKu harus bisa terima kau tak ingin bersamaku lagi
Ketika aku harus merelakanmu pergi dariku
Aku harus bisa rasakan perasaanmu yang tersakiti
Tersakiti oleh salah dan khilafku selama ini


Andai aku masih punya kesempatan kedua
Untuk bisa terus menikmati wangi hidupmu
Takkan aku buat kau kecewa untuk kedua kalinya
Takkan kubiarkan kau menangis tersedu...

11/05/2010

Memikirkan Kamu

Kekosongan malam ini ku isi dengan lamunan
Lamunan yang penuh dengan kilas semua kejadian
Yang kau dan aku lewati bersama di sebuah malam
Malam yang paling indah dalam hidupku

Sinar bulan saat itu memperindah suasana
Dengan cahaya berkilau dari bintang, kian mengindah
Membuat aku ingin merasakannya lagi

Bisakah aku menjamah hatimu?
Mampukah aku mencuri hatimu?
Sanggupkah aku berjuang 'tuk dapatkan hatimu?

Oh cinta, coba bisikkan rasa yang sama padanya
Agar dia dan aku bisa terbang seperti merpati yang berpasangan

Aku memikirkan kamu sejak malam itu
Hatiku berdegup kencang saat ingin dekati kamu
Keringat meluncur dan mulut mendadak kelu
Aku berkeluh dengan keadaanku yang rapuh itu

Apa kau bisa merasakan perasaan ini?
Apa kau mampu membaca yang tersirat dari semua ini?
Apa kau sanggup meraba cinta yang tersembunyi?

Ingin rasanya mengatakan kepadamu segera
"AKU CINTA KAMU..."

Ternyata Cinta itu Tak Selamanya Indah

Banyak sekali kubaca cerita-cerita roman
Tapi aku tak pernah merasakannya di kehidupan nyata
Apa karena aku tak punya cerita untuk cinta?

Lagu-lagu bertemakan cinta menjadi santapan
Namun bagiku rasanya hanyalah sebuah lagu semata
Tak bisa kunikmati makna yang tersirat di dalamnya

Apa getaran di hati yang sekarang kurasakan ini sebuah cinta?

Aku merasa antara ada dan tiada
Dia ada karena dia ada di sekitarku..
Tapi dia juga tiada karena aku dan dia jarang bertemu
Meski berada di ruang dan waktu yang sama

Ternyata cinta itu tak selamanya indah
Kali ini, aku harus merasakan betapa perihnya sebuah cinta
Aku merasa tak mampu bernafas saat ku memikirkannya
Aku sakit sendiri dibuatnya...


10/31/2010

Mungkinkah Kita Bersama Lagi

Telah jauh kita melangkah seirama, kawan

Kau kuatkan diriku saat aku merasa ingin menyerah

’Kan ku kuatkan kau saat kau merasa payah

Masa-masa seperti itu tak pernah kulupakan

Ku tatap matamu dalam-dalam dalam setiap kesempatan

Kau menatapku dalam dengan cahaya yang buatku nyaman

Tak ingin waktu berlalu dan menjauhkan jarak kita

Tapi...

Badai tiba-tiba menghancurkan kebersamaan kita

Aku yang tak sengaja menciptakan badai itu

Musti kehilangan kamu untuk selamanya

Penyesalan terus menghisap semangat dalam darah

Aku lunglai, tak mampu berlari kencang lagi

Ingin aku menyusul dan menjemputmu kemari

Kan ku genggam erat tanganmu agar tak terpisahkan

Mungkinkah kita bersama lagi dan bertemu disini

Kini ku biarkan Tuhan menjalankan rencanaNya lewat waktu

Aku merindukan sosokmu, sahabat sejatiku...

Meski Kita Tak Lagi Sama

Meski kau tak lagi menginginkan aku

Aku tetap berharap kau menemaniku lagi

Aku rindu akan kehangatan saat-saat bersamamu

Aku rindu akan celotehmu yang buat ku damai

Aku belum mampu berdamai dengan masa itu

Masih saja aku merasa dikejar-kejar kesalahanku

Aku akui memang karena salahku semua begini

Aku terlalu acuh akan kehadiranmu saat itu

Membuat kau berfikir aku tak lagi mau peduli

Entahlah apa yang harus aku tunjukkan padamu

Agar kau mau memutar arahmu, berlabuh padaku

Telah banyak kata maaf yang kukirimkan padamu

Tapi tak satupun kau balas, membuat ku jatuh

Entahlah harus bagaimana lagi aku tunjukkan padamu

Kalau aku benar-benar menyesal dan takkan kuulang lagi

Aku benar-benar rapuh tanpa adanya dirimu di sisiku

Ku tak henti merangkai bahasa perasaan sedihku karena kau

Kasih, apa kau bisa melihat bagaimana aku kini

Aku tak lagi sekuat dan sehebat saat kau masih disini

Tapi mungkin ini yang kau ingin aku rasakan kini

Rasa tak dianggap saat kita ingin ada yang peduli

Meski kita tak lagi di jalan yang sama

Ku tetap menemukanmu di suatu tempat kelak

’Kan ku dekap kau, dan tak kulepaskan lagi

Aku Manusia Biasa

Siapa bilang aku ini dewa dari segala kata-kata

Siapa bilang aku ini pujangga berbahasa indah

Siapa bilang aku ini manusia berdarah penyair

Aku ini hanyalah manusia biasa!


Siapa bilang aku ini lelaki yang romantis

Siapa bilang aku ini cowok paling puitis di bumi

Siapa bilang aku ini pria bermulut manis

Aku ini hanyalah manusia biasa!


Aku hanya mencoba curahkan segala yang kurasakan

Aku hanya mencoba merangkai bahasa perasaan

Aku hanya mencoba menuangkan kata-kata bisikan jiwa

Aku manusia biasa, yang hidup seperti kalian

Hidup selayaknya manusia biasa...


Dengan bercerita lewat kata-kata aku merasa ringan

Dengan berbagi cerita aku merasa tanpa beban

Hidup ini susah dan penuh cobaan

Perlu tempat membuang semua muatan yang tak diperlukan

Meski Sulit, Tak Ingin Terhimpit

Dengan langkah yang sedikit kesakitan

Aku mencoba berlari, melarikan diri

Aku telah lelah selalu menjadi tawanan

Aku telah bosan dengan kaki terantai

Aku ingin menghirup udara kebebasan

Tak ingin lagi melihat dunia dari balik jeruji besi

Yang selama ini mengurung semua angan

Yang selama ini membunuh semua peluang

Meski aku tahu ini tidaklah mudah

Aku terus ingin maju hingga berada di depan

Meski sulit, ku tak ingin terhimpit!

Aku tak pernah ingin kalah dalam segala medan

Tak peduli apapun bentuk cobaan di setiap medan

Ku yakin, ku tahu, ku mampu lalui semuanya

Langkahku tak boleh ada yang menghambat

Jalanku tak boleh sampai tersendat

Aku terus ingin melaju dengan kecepatan penuh

Sampai ku bisa merasakan aku tak menginjak bumi

10/29/2010

Aku Kembali

Aku kembali dan aku mati
Aku berlari dan aku tersakiti
Aku tersenyum dan aku dimaki

Aku semakin tak mengerti apalah arti hidup
Aku semakin tak paham apa arti kehidupan

Pagiku melawan malam hariku
Putihku melawan warna hitamku
Pertarungan dalam diri tanpa ujung

5/22/2010

Depresi

Aku merasa aku sedang berada dalam penjara

Ruang 3x4 itu membatasi pikiran dan imajinasiku

Mencuci otakku agar patuh dengan semua aturan

Yang kurasakan hanyalah rencana pembunuhan

Pembunuhan karakter seseorang untuk berkreasi


Aku merasa aku sedang berada dalam tahanan

Pengawasan super ketat serasa aku sudah jadi tawanan

Yang mencuri sebungkus permen dari anak balita

Membuat aku tak bisa lagi bebas bergerak


Aku ditendang kenyataan kalau aku tak diinginkan

Membuat aku hanya bisa menahan sakitnya terjangannya

Aku dipukuli oleh fakta hidup bahwa aku hanya bayangan

Semua yang aku lakukan seolah tak berbuahkan kebanggaan

Aku dihakimi secara sepihak oleh presepsi dalam benak

Bahwa aku memang orang yang tak pernah diharapkan

Aku hanya bisa duduk di sudut ruang yang gelap

Udara busuk terus saja menusuk nafasku yang kian pengap

Ingin rasanya aku segera mati saja daripada tersudutkan

Pembelaanku hanya dipandang sebagai alasan ingin dibayar


Aku hanya bisa merengkuk di balik cahaya hitam

Membuat otakku membusuk secara perlahan


Andai aku bisa melarikan diri dari keadaan kelam ini

Aku akan bebas menghirup udara luar yang aku rindukan


Tangan-tangan kasar dengan kasar memperlakukan aku

Aku diseret tanpa perasaan menuju ruangan yang tertutup

Terisolasi dari pandangan dunia luar yang makin kacau

Ruangan itu seperti lemari pendingin di toko daging

Aku hanya bisa pasrah menanti ajal menjemput ruhku

5/21/2010

Surat untuk Dia

Apa yang sedang kau lakukan sekarang?

Apakah kau tengah memikirkan tentang kita?

Apa kau sedang asik menikmati hidupmu sekarang?


Aku hanya bisa bertanya-tanya pada angan

Masih aku ingat jelas saat-saat bersamamu

Ku bisa mencium wangi tubuhmu

Membuat aku serasa menjelajahi dunia tanpa waktu

Aku bebas terbang ke sana-sini bersama dirimu


Belum terhapus dari ingatanku genggamanmu

Begitu hangat aku rasakan, membuat aku tenang

Kau seperti obat penenang di kala aku tegang

Kau mampu memberikan kesejukan lewat setiap sentuhanmu

Tak bisa aku hilangkan saat kau bersandar di pundakku


Kau terlelap hanyut terbawa lelapmu yang kau sembunyikan

Dan wajahmu berubah menjadi gambaran yang belum kulihat

Begitu polos, tanpa beban, dan aku hanya mengelus rambutmu

Aku tahu, sebenarnya banyak masalah yang kau tanggung sendirian

4/04/2010

Arti Sebuah Kematian

Kita tak akan pernah mengerti arti semua ini
Begitu cepat akhir dari segala keindahan di bumi
Kesenangan yang selalu kau beri kini menjadi sunyi
Tak berbunyi lagi dawai-dawai jiwamu

Tak ada yang akan menyangka ini telah berakhir
Tak ada yang bisa menyangkal ini harus berakhir
Dan pertemuan terakhir menjadi momen paling berarti
Akan terus terekam jelas dalam memori hati

Siapa yang mengira begitu cepat dia meninggalkan
Hanya kenangan bersamanya yang kini tersisa
Meski dia telah tiada, kita masih merasakan kehadirannya

Apa arti dari sebuah kematian yang sejati?
Kita yang masih di dunia hanya bisa bersedih
Seakan tak percaya dia telah pergi menjauh dari sini
Menuju sisiNya jauh di alam sana dengan damai
Dan kita yang di sini hanya bisa mengirinya dengan doa

Tak akan pernah terlupakan dalam ingatan kita
Semua yang pernah dia berikan secara indah pada kita
Meski dia telah tiada, kita masih merasakan kehadirannya
Meski raganya telah tiada, jiwanya akan ada dalam hati

Selamat menempuh dunia yang baru, saudaraku
Semoga setiap langkahmu diterangi cahaya Sang Agung
Beristirahatlah dengan tenang, doa kami menyertaimu

Teman Berbagi Cerita

Demikianlah akhir dari perjalananku
Aku menetap di sini ’tuk menjadi temanmu
Aku hentikan sejenak untuk berjumpa kau
Diri ini ingin singgah sejenak melepas lelahku

Aku tak bermaksud untuk berhenti berlari
Karena perjalananku masihlah amat panjang
Suka - duka, air mata – tawa, juga aral – solusi menanti
Aku hanya ingin merasakan kebebasan beberapa saat
Dan aku mencari teman untuk berbagi cerita

Banyak kisah yang telah aku bingkis untuk sahabatku
Banyak kenangan yang telah aku lukis di dalam ingatanku

Aku butuh teman untuk berbagi cerita hidupku
Aku pasti tak pernah sanggup terus berlari sendiri
Aku pasti perlu teman yang mau mengiringi langkahku
Teman yang ikhlas menemani dalam suka dan dukaku
Teman sehati yang tak pandang kekurangan diri

Datanglah Lewat Mimpi

Sapamu, bagai sentuhan lembut
Yang akan terus membelai hatiku
Hingga ku terlena dalam buaian cintamu

Dahana asmara, membakar jiwa
Panas, hingga ku tak berdaya

Wahai dambaan hati, datanglah padaku
Datanglah lewat mimpi singkatmu
Dalam kesunyianku, teringat dirimu
Ku tak ingin hadiah atau apapun darimu
Kucuma ingin kau selalu mengenangku

Dalam bayangan samar dalam sajakku
Maaf bila aku datang di saat yang tak tepat
Tapi aku tak ingin mendapat hati indahmu
Berikan saja padanya, dan biarkan aku bermimpi

Terombang-Ambing

Walau aku tahu cinta bukan untukku
Hanya menyisakan kisah haru untukku
Tapi aku coba merasakan cinta untukmu
Karena kau membuat aku merasa mabuk

Menghisap cinta yang telah kunyalakan
Setiap ruasnya memiliki sensasi yang berbeda
Membuatku semakin higher berangan
Bagaimana rasanya bila menghisap cintamu

Aku terombang-ambing di ketidakpastian
Terjerembab tanda tanya yang terabaikan
Aku tak berani keluar dari persembunyian
Izinkan dan biarkan aku terus mencintaimu
Aku terus memujamu setiap waktu dari jauh

Mungkin aku jauh dari sosok impian hatimu
Dan mungkin pasti aku bukan yang kau tuju
Tapi aku terlanjur menikmati mencinta
Walau sampai kapanpun hanya kunikmati tanpamu

Teori-Teori Sampah

Aku kesal melihat semua sama
Mengikuti teori-teori sampah
Air mata terlahir dari sebuah tawa
Dan tawa terbingkis dari derita

Uang diharapkan membeli semua
Tapi aku tahu uang hanyalah kertas
Yang mereka naikkan derajatnya

Senang-senang tak ada batasnya
Rasa derita terasa teramat panjang
Hingga membuat semu membaur
Menjadi pemikiran singkat setan
Untuk menghasut kita lupa Tuhan

Agama banyak dijadikan muslihat
Tak jarang penjahat ikut menyamar
Setan-setan bersorak lihat semua

Pejuang yang Tak Dianggap

Sejak mentari menari di ufuk timur
Sebelum kokok ayam berdentum
Raga ini telah siap menghadapi hidup
Hidup ini tak selalu penuh sikap angkuh

Para bozo siap luluh lantahkan hidup
Hidup yang berdiri dari bekas keangkuhan
Merata dengan tanahkan kebencian

Aku salah satu bagian dari bozo
Tapi aku pejuang yang tak dianggap
Selalu dilupakan setelah rela berkorban
Tapi cintaku tak surut dengan keadaan
Wanita pujaan hati masih saja tak mengerti

Aku akan terus berjuang siratkan cinta
Terus-menerus tanpa kenal kata lelah
Aku akan berikan kau cinta yang kupunya

Entahlah, Apa Kau Tahu

Di dalam hidup ini tersebar banyak hal
Dan banyak hal yang bertolak belakang
Sebuah lapisan di satu sisinya itu cinta
Dan pasti di lain sisinya itu kebencian

Kalau kau tahu teori cinta pujangga
Mereka menganggap cinta itu cerita
Cerita yang alurnya kita yang tentukan

Kini aku coba ikuti teori cinta itu
Entahlah, apa kau tahu aku cinta kamu
Tapi kau perlu tahu kau beri getaran itu
Menyadarkan cinta masih berkunjung
ke hatiku yang aku rasa telah layu

Anak Manja

Aku kenal seorang gadis jelita
Yang hidupnya serba kecukupan
Minta ini, minta itu bakal terlaksana
Tinggal duduk pasang wajah merana

Setiap hari pergi ke salon kecantikan
Guna menjaga keindahan penampilan
Tak ingin kulitnya tergores sedikitpun
Ingin selalu kulitnya lembut dan mulus

Tapi ia susah hargai orang di bawahnya
Selalu bertingkah sewenang-wenang
Ia tak pernah merasakan hidup susah
Dimana hidup dimulai dari kehampaan

Orang tuanya tak pernah ajari ia bekerja
Mereka pikir anaknya bakal sejahtera
Makan harta warisan dari keringat mereka
Tapi setelah mereka dipanggil Penguasa
Anak manja itu hanya bisa berpangku tangan
Dan beranjak dari rumahnya menuju trotoar
Mempersulit keadaan dengan menjadi pengemis

Perbedaan di Dunia

Oh, di dunia ini ada perbedaan
Mengapa di dunia ada pembeda?
Apa untuk saling belajar mengasihi?
Apa untuk saling berlomba mencaci?

Ada yang kaya merasa segalanya
Ada yang miskin merasa jadi raja
Tapi ada yang kaya gemar menderma
Ada juga yang miskin rajin menyimpan

Mengapa harus ada laki-perempuan?
Kalau sama-sama berwujud manusia
Mengapa cinta harus punya dua sisi
Kadang indah, dan kadang mengiris hati

Perbedaan di dunia bukan halangan
Untuk kita berdampingin satu sama lain
Dan agama bukan status yang diperlihatkan
Tapi agama itu keyakinan pada satu Tuhan

Terserah Asal Kau Bahagia

Rentetan pikiran-pikiran sederhana
Yang membahas satu, tentang sahabat
Yang aku rasakan jauh lebih indah
Daripada aku harus mengingat cintanya

Tak usahlah mencoba usaikan semua
Karena waktu akan terus mempersatukan
Keunikan dari sifat kita sebagai manusia
Yang jelas pasti akan berbeda-beda

Kau tinggalkan aku saat kau tak perlu
Kau hampiri aku saat kau tengah rapuh
Walau tak kupungkiri, aku kadang begitu
Aku sih terserah, asal kau bahagia, kawan
Aku sih terserah, asal kau masih kawan

Perjalanan Hidupku

Terlalu lama permasalahkan waktu
Karena waktu tak akan pernah mundur
Terlalu gila bertarung dengan takdir
Karena takdir telah ada sejak aku lahir

Tapi aku masih saja geram lihat dunia
Yang terus saja mengasingkanku akhirnya
Tanpa alasan yang bisa kunalarkan

Perjalanan hidupku selalu ada air mata
Aku hanya bisa tertawa sejenak sendirian
Sebelum akhirnya aku dimusuhi nasib
Mungkin karena aku ini terlalu egois
Tapi kuyakin masih banyak lagi selain itu

Tapi aku masih saja teraniaya pikiran
Yang berpikir dunia ini membenci diriku
Tapi bisa jadi itu memang fakta hidupku

Fantasi Liarku

Bila cinta belum menghampiriku
Aku takkan pernah dihampiinya
Karena aku belum siap menjamunya
Aku takut itu bisa menghancurkan ku

Lebih baik aku lihat indahnya sendiri
Menikmati keindahan cinta yang sepi
Tanpa perlu malu untuk berekspresi
Tanpa perlu ragu untuk bermimpi

Aku sedang bercinta dengan gadis cantik
Dia baik hati, dan juga penuh misteri antik
Membuat aku ingin segera kuasai dirinya

Aku akan mencoba terus mengejarnya
Takkan pernah berhenti sampai meraihnya
Karena kulihat ia bukan seperti mereka
Menjual murah aurat tubuh mereka, setan

Jagalah Api Cinta

Kemarin diriku lihat dirimu
Terlihat kau tengah merindu
Mata itu yang berkata begitu
Tapi mulutmu masih membisu

Kenapa musti malu, kawan?
Toh merindu itu syah-syah aja
Gak ada yang bisa menolak
Ketika rindu merasuki jiwa

Jagalah api cintamu padanya
Jangan sampai teredumkan
Jangan sampai terlalu besar
Bisa-bisa membakar cintamu

Tuhan menyimpan cintamu
Dalam bait-bait lagu rindumu
Dan mengirimkan kepadanya

Meraba Arti Rasaku

Baca buku-buku tentang cinta
Mencari tips-tips tentang cinta
Tapi aku masih ragu itu cinta
Kata orang hanya sekedar kagum

Kini aku terselimuti sebuah rasa
Rasa dimana hadir karena dirimu

Rasa dimana aku rasakan nyaman
Saat ku sandarkan jiwaku padamu
Rasa dimana aku merasa kangen
Bila aku tak mendengar suaramu

Wajahmu terpampang di langit
Senyummu terlihat dalam cermin
Dan indahnya matamu teringat

Aku tak tahu rasa apa yang kurasa
Dan masih terus meraba arti rasaku

Lembayung Hatiku

Dalam kesunyian malamku
Jiwaku pergi jauh melayang
Meninggalkan beban ragaku
Meninggalkan ragaku hampa

Terbang menyusuri mimpi
Mencari untaian kata-kata cinta
Yang mungkin tengah kurasa

Ombak kebahagiaan menyapu
Membawa pergi kesedihanku
Menikmati segarnya sebuah cinta
Menikmati lembayung hatiku
Yang melukiskan cintaku padamu

Saat Bersamamu

Cinta meluncur ke dalam jiwa
Merajut hatimu-hatiku, sayang
Walau hanya terjadi dalam khayal
Tapi aku sungguh cinta kamu

Saat bersamamu damai merekah
Hangat jiwamu membekas di jiwa
Senyumanmu mengelap pikiranku

Aku ingin terus mendekatimu
Mengontrol hatimu yang angkuh
Agar kau mau sadari aku terpana
Mengagumi keindahan di dirimu
Dan tak ingin menyingkir darimu

Keren banget gaya bahasamu
Lembut hatimu, luluhkan sesatku
Ingin rasanya buatmu memilikiku

Ugh...Ough!

Buka garasi yang menutup
Menyelinap masuk ke pekarangan
Mencari tempat yang kosong
Buat aku bisa menanam pohon

Buka selimut pembungkus
Mendaki gunung terindah dunia
Menginjakkan kaki di atasnya
Terus menerus hingga meletus

Menjelajah ke tempat terlarang
Menikmati keindahan Yang Maha Esa
Kupompa terus sampai mengeras
Naik dan turun aku berjuang keras

Terjun bebas dari puncaknya
Menuju pusaran lembut salju
Terus melanjutkan ke bukit kecil
Mencari lubang untuk kencing

Ugh…ough, srigala kesakitan
Terhimpit kubangan berlendir
Terjepit di sela-sela bukit kecil
Mengerang sakit terkena sengatan
Menangis sedih penuh kesenangan

Kisah Kaum Terbuang

Ini kisah para kaum yang terbuang
Hidup di tengah terpaan masyarakat
Melawan ketidakadilan penguasa
Yang tak pernah puas untuk berkuasa

Sejak pagi-pagi buta berangkat
Bekerja hingga keringat terakhir
Mencari secuil rizki demi seusap nasi
Tak jarang terpaksa harus mencuri

Masa bodoh akan cacian orang
Terus mengendarai kehidupan ini
Tak ada tempat tetap tuk singgah
Berpindah-pindah selalu setiap malam
Tidur beralaskan sepotong kardus
Berselimut rasa lelah yang teramat

Trantib anggap mereka pengganggu
Mengotori kotornya kehidupan kotaku

Cinta Untukku Nomor Sekian

Jadi cowok kok belum terlihat pernah laku
Masih asyik berkelana dengan arah tak tentu
Cewek-cewek indah, tak ada yang menyadur
Ku tak berkenan bersatu cinta dengan sahabatku

Banyak yang menggunjing, ragu kenormalanku
Sepertinya tiada kecanggungan kalau bertemu
Berkumpul di antara cewek-cewek di sekelilingku
Dan terlihat jarang main bareng ama yang sejenis

Beberapa orang menganggap aku ini ”P.K”
Gonta-ganti cewek di setiap jalan di sela-sela waktu
Mereka bergosip kalau aku berlaku nafsu
Mudah banget, lupain cewek yang pernah kutunggu

Satu-dua orang pernah tertangkap berdesas-desus
Topiknya masih sama, topiknya masih tentang ku
Mereka beri merek, ”AKU PRIA YANG SUKA PRIA”
Gila aja! Bisa saja kupilih dari teman wanitaku, tapi...

Cinta untukku nomor sekian untuk saat ini
Karena aku merasa kedua ortuku ada benarnya
Selama aku berstatus pelajar, raih dulu prestasi
Masuk P.T Negeri, cari gawe yang tinggi
Baru entar kalau mapan baru cari cinta sejati
Jadi saat ini, kunikmati hanya sebatas persahabatan
Meski jujur, kadang ada yang bikin aku teriming
So, ku tak peduli mau dipandang kayak apa aja, deh..he he he

Orang Gila

Di sudut lampu merah kota
Ku lihat seorang orang gila
Berpakaian bak orang ternama

Bajunya tampak telah usang
Banyak lubang di pakaiannya
Dan celananya panjang sebelah

Rambut gimbal tak karuan
terikat sebuah sumbu kompor
Entah darimana ia dapatkannya

Tak lama dari detik ku lihat dia
Datang segerombolan remaja
Melemparinya dengan batu
Dan itu membuat dia berlalu

Oh kasihan orang gila itu
Tak punya perasaan mereka
Tega menyakiti ciptaan Tuhan
Semoga Tuhan maafkan kalian

Cinta di Cianjur

Di kota yang bernama cianjur
Kata orang paling mujur
Semua bak nirwana indah

Gadis-gadisnya garareulis
Bikin aku betah tuk bertahan
Di tengah kerasnya hidup
Di sini, di Cianjur kotaku

Ada gadis yang ku taksir
Dia manis dan sederhana
Tak cinta motor dan hape
Selalu bikin aku terkesima

Gadis Cianjur, waduh – waduh
Aku tergoda tuk mencintai
Salah satu dari gadis manis Cianjur

T.N.T (Teman Nikam Teman)

Aku minta bantuan darimu
Tolong kau dekati dirinya
Cari segala info tentangnya
Karena dia yang ku cinta

Tapi tak ku sangka dirimu
Begitu tega menikam aku
Kau jatuhkan harga diriku

Mengapa kau tega begitu
Apa kau terluka karenaku
Adakah salah dari diriku
Hingga kau nekat tikam aku

Teman macam apaan kamu
Teman kok nikam temannya
Katanya teman tapi buktinya
Malah jegal temanmu sendiri

Cuma Bisa Mengagumi

Satu jam pertama melihatmu
Susuri lekuk wajah manismu
Terpikat senyum manis darimu
Gilakan aku sejak saat itu juga

Sedari ku terpaku padamu
Selalu terbesit wajahmu dalam
Aku akui kau rubuhkan aku
Menjadi tak berdaya tahan cinta

Tapi aku malu mendekatimu
Ku cuma bisa mengagumimu
Mungkin jika kau beri sinyal
Tuk ijinkan aku kenal dirimu

Repotkan aku bersihkan waktu
Dari sisa-sisa mimpi tentang kamu
Gerakkan otakku pikirkan kamu

Kepedihan Kesedihan

Bergerak menuju tepi dunia
Menenangkan pikiranku ini
Damaikan jiwa yang beraksi
Sembuhkan luka seorang diri

Ku ratapi langit hitam disana
Tak berwarna seperti hidupku

Aku tak mau lagi mengenalnya
Yang tega tikam ku dari belakang
Aku tak mau melihatnya di dunia
Yang menggunting dalam lipatan

Kepedihan kesedihan ku rasakan
Tak karuan hidupku kini karenanya

Kecanduan Kerinduan

Tak bisa terkendali pikiranku
Pikiranku jadi tak menentu
Terkadang ku rasakan takut
Terkadang ku rasakan angkuh

Luluhkan kerasnya egoku
Menjadi lemah tak berdaya
Pandangan terasa tak terarah
Menatap kosong laju sang waktu

Keheningan yang terdengar
Kesunyian yang aku rasakan
Bila aku telah berada pada
Situasi kecanduan kerinduan

Tolonglah aku sekarang sayang
Datanglah skarang kemari sayang

Musuh Dalam Selimut

Hei kau itu temanku bukan
Kenapa kau tega menikam
Diriku dari belakang
Mengapa kau tega lakukannya

Hei kau anggapku apa
Teman atau lawan darimu
Tatap mataku dalam-dalam
Dan jelaskan arti semua ini

Apa kau kehilangan pikiranmu
Sehingga tega buat ku hancur
Terkapar menanti ajal karnamu
Kau memang musuh dalam selimut!

Dasar kau tak punya malu
Kau mau jadi benalu di hidupku

TaMaTi

Oh gadis bernama Tamati
Kau bikinku cinta mati
Sifatmu bikinku tak henti
Mengagumimu dari jauh

Oh gadis bernama Tamati
Kau telah sembuhkan luka
Yang terendap karena dia
Kau bangkitkan ku dari mati

Seperti seorang malaikat
Cintaku kau buat kembali lagi
Bersinar menerangi malamku

Ah, Gak Apa-Apa

Rahasia hati telah terungkap
Fantasi keindahan melambung
Ku tiup gelembung cintaku
Berharap ku bisa memilikimu

Untukmu aku berlari jauh
Mencari ilmu tentang cinta
Lempar kesedihan karena dia
Dan ku harap bisa memilikimu

Ah, gak apa-apa…
Kalau kau bakal menolakku
Aku telah sadari bahwa aku
Bukan seperti apa yang kau mau

Oh no I’ll have more pains again
But I can full laugh in my pain

Tak Romantis

Aku memang tak seromantis
Para artis yang begitu romantis
Membuai ribuan hati yang suci
Terbuai rayuan yang memuji

Tapi aku bisa setia padamu
Mencintaimu sampai kau jenuh
Lemparkan kata-kata sederhana
Berharap bisa membuatmu terpana

Segala rangkaian kata yang terlontar
Semua tulus dan jujur dari dasar jiwa
Jadi mohon kau tersadar dari dirinya
Dan berpalinglah pada diriku disini
Karena aku tak akan bisa mendua

Nafasmu Itu Nafasku

Terlalu cepat untuk gapai cinta sejati
Perjalanan ini belumlah berujung
Masih panjang terbentuk oleh Tuhan
Jalani saja dan nikmati saja kebebasan

Luangkan waktumu denganku di sini
Walau ku tahu aku bukanlah kekasihmu
Tapi aku ingin mencuri waktu denganmu
Berbagi segala rasa yang membebani

Sahabat aku ingin menjadi bayangmu
Menjagamu, menemanimu, jaga dirimu
Dari sejuta godaan yang mereka sajikan
Untuk menjadi sesuatu yang terbuang
Nafasmu itu nafasku selalu begitu
Walau kita akhirnya akan terpisah jua

Hidup Ini Milik Kita

Perbedaan yang ada tak jadi beban
Kekurangan kita tak jadi masalah
Aku tahu kaulah yang selayaknya
Mendapatkan segala yang ku miliki

Berjanjilah akan selalu menemaniku
Serukan namaku dihadapan mereka
Aku akan selalu mendampingi harimu
Banggakan rangkaian nama dirimu

Saat aku pulang kelak jangan lupakan
Pelangi yang perindah nafas suci kita
Tetaplah menantiku kembali di sisimu
Hidup ini milik kita selalu kita agungkan

Telah berjuta hujan membasahi tubuh ini
Iringi tawa tangis yang kita bagi bersama
Jangan engkau luluh lantahkan dunia kita
Karena hanya kita yang rajai dunia ini

Kembali Berangan

Setelah sekian lama ku terluka
Mencoba berlari dari kenyataan
Kau cinta aku dan dia di sana
Hangat mulai aku rasakan kembali

Lagi aku mulai kembali berangan
Membangun singgasana cintaku
Menyisakan puing-puing kenangan
Yang terbawa oleh ingkarnya waktu

Semua yang pernah aku rasakan
Masih saja membekas dalam ingatan
Walau aku coba mencuci memoriku
Tentang cinta yang pernah indahkan kita

Aku bahagia telah memilikimu
Walau tak jarang aku menangis karnamu

Ingin Selalu Bersamamu

Gemuruh ombak mengalun merdu
Mentari hiasi indahnya sang langit
Angin membisikkan untaian kesejukkan
Mendamaikan hati yang terabaikan

Mengingat yang aku rasakan padamu
Menyentuhmu hingga ku merasa damai
Mencium janji yang aku ucapkan
Aku ingin selalu bersamamu menemanimu

Semerbak keringnya gurun yang sepi
Mengingkari takdir yang telah tergariskan
Putih beradu melawan congkaknya hitam
Cinta teradu dalam hingga kita terluka

Damaikan hatiku menatap sambutan burung
Suara yang kau binarkan sirnakan dahagaku
Jumlah bintang-bintang tak bisa terjumlahkan

Janganlah Kau Takut

Mengapa kau terus-terusan bersembunyi
Apa kau belum menyadari indahnya hidup
Yang selama ini kau lewati di persembunyian

Mengapa kau selalu palingkan mukamu
Di saat ada yang mencoba mengagumimu
Mengagumi setiap gerak-gerikmu yang anggun
Yang jarang ditemui di hidup zaman sekarang

Kau gadis yang lucu dan terlihat lugu
Tapi sebetulnya kau punya sesuatu yang beda
Yang selama ini telah lama aku tunggu

Mungkin kau berpikir kau bukan siapa-siapa
Tapi dalam hidupku, kau berperan memacuku
Kau sering berpikir takkan ada yang mencarimu
Namun buktinya, aku mencari sosok yang ku mau
Dan aku temukan hanya dalam dirimu, pujaanku

Janganlah kau takut membuka hatimu untukku
Aku takkan ingin sekalipun membuatmu hancur
Dan tak bermaksud mengganggu hidupmu
Aku hanya perlu kau mengerti kau ada dalam hatiku

4/03/2010

Jangan Ganggu Aku Lewat Mimpi

Tak ada angin dan tak ada badai menghampiri
Tapi mengapa mimpi buruk tega menghampiri
Diriku yang tengah terlelap dalam imaji
Membangunkan aku dari tidurku yang nyenyak

Pikiranku pun seperti mimpi itu benar adanya
Ku merasa berada dalam dunia yang tak kukenal
Semua serba hitam, tak seberkas cahaya pun menerangi
Suara gaib mendirikan bulu kudukku saat ku berjalan
Bergema dimana-mana di antara hutan yang gelap
Benakku pun memikirkan hal-hal yang tak jelas

Aku terdampar di alam yang kulihat teramat sepi
Aku tak merasakan rasa sakit meskipun aku terjatuh
Aku mencoba bangkit dan menelusuri tempat ini
Aku mencari jalan keluar dari dunia yang menyeramkan ini

Tiba-tiba kudengar ada langkah yang kian mendekat
Aku kian memacu langkahku dengan sekuat tenaga
Tapi secepat apapun aku berlari menghindari langkah itu
Tapi sejauh apapun aku bersembunyi dari suara langkah itu
Pada akhirnya aku bisa ditemukan sosok sang pemilik langkah itu

Sosok yang pernah aku kenal menghampiri ragaku ini
Aku pikir dia tak berbahaya untuk aku dekati
Namun seketika kenangan tentangnya terbesit dalam pikiranku
Bukankah dia telah berada di alam yang bukan alamku
Tapi mengapa sekarang dia ada tepat di hadapan kedua mataku

Ia mencoba menyentuh ragaku yang bersimpuh
Semakin dekat dia mendekati keberadaanku
Semakin aku merasakan ketakutan yang teramat di diriku

Aku yang sebelumnya mencoba tetap berani menyibak
Seketika itu pun terjatuh tanpa daya di atas tanah berbatu
Membuat aku kehilangan kesadaranku dan terlelap

Saat aku tersadar dari pingsanku itu
Aku melihat aku berada di tempat yang sangat ku hafal
Aku berada di atas ranjang tempat tidurku yang nyaman
Ternyata semua itu hanya sebuah bagian dari bunga tidurku

Apa yang terjadi dengan sosok yang kukenal itu?
Apa yang dia inginkan dari diriku yang telah berbeda jauh?
Aku enggan bermimpi bertemu dia lagi...
Dan jangan sampai dia ganggu aku lewat mimpi lagi!

4/02/2010

Berdua Kita Bisa

Pegang tanganku lebih erat
Bila aku merasa jauh dari hatimu
Eratkan tanganmu di tanganku ini
Bila kamu merasa tak pantas di hadapanku

Tutuplah mataku dari dunia luar
Jika aku mulai terbawa sihir dunia luar
Tutup matamu bersama mataku
Ciptakan mimpi berdua
Jika kau tersihir oleh rayuan dunia luar

Kau dapat bantu aku melangkah
Saat langkahku ini berjalan tertatih
Aku mampu membantumu berjalan
Saat jalanmu terasa sulit tuk dilalui
Berdua kita bisa hadapi semuanya
Tak ada tantangan jadi rintangan

3/04/2010

Untaian Kata Buat Vhei

”Nanananana…”
Riang dan gembira suasana hatiku ini
Ketika aku bisa menemukan teman seperti dia
Terinspirasi oleh Helvy Octha Mayanti

Meski telah banyak aku temukan teman
Tapi aku tak ingin berhenti terus berteman
Aku ingin semakin memperbanyak pertemanan
Karena dalam setiap pertemanan ada pembelajaran
Yang bisa menjadikan aku semakin indah

Dan kali ini salah satu teman baruku
Seorang gadis yang kelihatannya agak narsis
Gadis itu akrab disapa Vhei...

Aku mencoba menuliskan untaian kata buat Vhei
Berharap apa yang aku tulis bisa tersampaikan padanya
Dan dia menganggap aku ini bukan penghujat hati
Yang bertingkah liar semaunya, sesuka keinginan hatiku

Untuk Vhei, adik kelasku yang kukenal sekejap
Di saat kita sama-sama bertempur di medan perang
Kita mencoba membantu melewati persaingan zaman
Dan aku berpikir itu pertemuan pertama dan terakhir
Tapi ternyata masih ada pertemuan setelah hari-hari itu

Aku berharap pertemananku dan Vhei terus ada
Aku berharap pertemanan kami tak berhenti di sini
Aku berharap masih tetap bercakap meski tak bertatapan

Satu teman baru di hidupku kian mengindahkan hidupku
Itulah harapanku dengan pertemanan baruku ini...

.: Visitors

Free Hit Counters
Share/Bookmark