10/31/2010

Mungkinkah Kita Bersama Lagi

Telah jauh kita melangkah seirama, kawan

Kau kuatkan diriku saat aku merasa ingin menyerah

’Kan ku kuatkan kau saat kau merasa payah

Masa-masa seperti itu tak pernah kulupakan

Ku tatap matamu dalam-dalam dalam setiap kesempatan

Kau menatapku dalam dengan cahaya yang buatku nyaman

Tak ingin waktu berlalu dan menjauhkan jarak kita

Tapi...

Badai tiba-tiba menghancurkan kebersamaan kita

Aku yang tak sengaja menciptakan badai itu

Musti kehilangan kamu untuk selamanya

Penyesalan terus menghisap semangat dalam darah

Aku lunglai, tak mampu berlari kencang lagi

Ingin aku menyusul dan menjemputmu kemari

Kan ku genggam erat tanganmu agar tak terpisahkan

Mungkinkah kita bersama lagi dan bertemu disini

Kini ku biarkan Tuhan menjalankan rencanaNya lewat waktu

Aku merindukan sosokmu, sahabat sejatiku...

Meski Kita Tak Lagi Sama

Meski kau tak lagi menginginkan aku

Aku tetap berharap kau menemaniku lagi

Aku rindu akan kehangatan saat-saat bersamamu

Aku rindu akan celotehmu yang buat ku damai

Aku belum mampu berdamai dengan masa itu

Masih saja aku merasa dikejar-kejar kesalahanku

Aku akui memang karena salahku semua begini

Aku terlalu acuh akan kehadiranmu saat itu

Membuat kau berfikir aku tak lagi mau peduli

Entahlah apa yang harus aku tunjukkan padamu

Agar kau mau memutar arahmu, berlabuh padaku

Telah banyak kata maaf yang kukirimkan padamu

Tapi tak satupun kau balas, membuat ku jatuh

Entahlah harus bagaimana lagi aku tunjukkan padamu

Kalau aku benar-benar menyesal dan takkan kuulang lagi

Aku benar-benar rapuh tanpa adanya dirimu di sisiku

Ku tak henti merangkai bahasa perasaan sedihku karena kau

Kasih, apa kau bisa melihat bagaimana aku kini

Aku tak lagi sekuat dan sehebat saat kau masih disini

Tapi mungkin ini yang kau ingin aku rasakan kini

Rasa tak dianggap saat kita ingin ada yang peduli

Meski kita tak lagi di jalan yang sama

Ku tetap menemukanmu di suatu tempat kelak

’Kan ku dekap kau, dan tak kulepaskan lagi

Aku Manusia Biasa

Siapa bilang aku ini dewa dari segala kata-kata

Siapa bilang aku ini pujangga berbahasa indah

Siapa bilang aku ini manusia berdarah penyair

Aku ini hanyalah manusia biasa!


Siapa bilang aku ini lelaki yang romantis

Siapa bilang aku ini cowok paling puitis di bumi

Siapa bilang aku ini pria bermulut manis

Aku ini hanyalah manusia biasa!


Aku hanya mencoba curahkan segala yang kurasakan

Aku hanya mencoba merangkai bahasa perasaan

Aku hanya mencoba menuangkan kata-kata bisikan jiwa

Aku manusia biasa, yang hidup seperti kalian

Hidup selayaknya manusia biasa...


Dengan bercerita lewat kata-kata aku merasa ringan

Dengan berbagi cerita aku merasa tanpa beban

Hidup ini susah dan penuh cobaan

Perlu tempat membuang semua muatan yang tak diperlukan

Meski Sulit, Tak Ingin Terhimpit

Dengan langkah yang sedikit kesakitan

Aku mencoba berlari, melarikan diri

Aku telah lelah selalu menjadi tawanan

Aku telah bosan dengan kaki terantai

Aku ingin menghirup udara kebebasan

Tak ingin lagi melihat dunia dari balik jeruji besi

Yang selama ini mengurung semua angan

Yang selama ini membunuh semua peluang

Meski aku tahu ini tidaklah mudah

Aku terus ingin maju hingga berada di depan

Meski sulit, ku tak ingin terhimpit!

Aku tak pernah ingin kalah dalam segala medan

Tak peduli apapun bentuk cobaan di setiap medan

Ku yakin, ku tahu, ku mampu lalui semuanya

Langkahku tak boleh ada yang menghambat

Jalanku tak boleh sampai tersendat

Aku terus ingin melaju dengan kecepatan penuh

Sampai ku bisa merasakan aku tak menginjak bumi

10/29/2010

Aku Kembali

Aku kembali dan aku mati
Aku berlari dan aku tersakiti
Aku tersenyum dan aku dimaki

Aku semakin tak mengerti apalah arti hidup
Aku semakin tak paham apa arti kehidupan

Pagiku melawan malam hariku
Putihku melawan warna hitamku
Pertarungan dalam diri tanpa ujung

.: Visitors

Free Hit Counters
Share/Bookmark