2/11/2014

Aku Mencintaimu

Ada satu hal yang belum jua terucapkan
Masih terpendam dan mengendap dalam hati
Ada satu hal yang belum sempat aku bisikkan
Masih tersendat di lidahku yang kelu saat melihatmu

Waktu tak terasa begitu cepat berlalu saat bersamamu
Semua terasa menyenangkan kala aku ada di dekatmu

Siang telah menjadi malam, malam pun kian larut
Melarutkan perasaanku ini hingga mengalir di tubuhku
Meski ku belum sempat menyatakan satu kata untukmu
"Aku mencintaimu" itulah yang ingin kukatakan padamu

Aku mencintaimu bukan untuk apa yang terlihat dari mata
Tetapi aku mecintaimu berdasarkan apa yang aku rasakan dari hati

1/01/2014

Hari Baru

Hari Baru, sebuah rangkaian bahasa perasaan sederhana yang berisi tentang harapan di tahun baru yang telah terbuka dan bercahaya. Pertama kali menyajikan sebuah rangkaian bahasa perasaan dalam bentuk imej tulisan tangan. Hal itu didasari dari hasil perbincangan dengan sahabat SMP yang postingan blognya berisi catatan materi perkuliahan. Ketika ditanya mengapa, salah satu alasannya agar tidak mudah disalin (copas--copy paste). Masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang paham mengenai hak cipta dan kurang menghargai karya orang lain. Mereka dengan mudah mengambil dan menggunakannya tanpa meminta izin dan menyantumkan sumber (pengarya).


7/13/2013

Rangkaian Kata untuk Sahabat

Mau gimana dan apa lagi?
Belum benar-benar kupahami dan kutemukan arti
Dua kali mencinta, untuk kedua kalinya aku dikhianati

Pagi, datanglah kau lebih cepat
Agar aku tak terlalu lama terbelenggu mimpi buruk ini
Malam, mohon singkirkan kenangan itu dari pikiran
Aku ingin menyambut senja dengan cinta yang baru

Angin malam perlahan menyesakkanku
Bukan karena kadar karbondioksida yang meningkat
Tapi sakit yang tak tampak terus melumat hatiku

Aku mencoba memahami apa yang dikatakan alam
Yang terkadang sering tak diacuhkan manusia
Aku mencoba menangkap pesan-pesan yang tersirat
Untuk memerjelas alur takdir yang terkesan rumit

Mata yang terpejam di dahi tak jua terbuka
Kedua mata yang melihat tak sanggup menerawang hati
Mana yang sungguh mencintai, mana yang penuh kepalsuan

Terbang menukik menghempas bebatuan tajam
Meregang nyawa, mematahkan asa yang sebelumnya berdenyut
Hati, mengapa kau mengalihkan pandanganmu
Seolah kau tak ingin tahu apa yang telah aku lalui

Tuhan, aku tak bisa menyentuhMu
Alam, aku tak mampu memelukmu
Sahabat, aku tak sanggup menyertaimu selalu

Maafkanlah aku, bila aku terlalu gila menafsirkan firasat
Matahari suatu hari akan menjadi dua dan memerebutkan bulan
Air dan api menari-nari di altar kehidupan
Iblis-malaikat berdamai, dan hitam-putih mengabukan keadaan

Rangkaian kata sederhana ini
teruntuk para sahabat yang masih mengizinkan aku menjadi sahabatnya
Tak mengapa jika dia membuangku, selama ada sahabat aku akan bertahan


*ditulis di saat tengah terpuruk setelah dia  yang blg padaku untuk menjaga kepercayaan dan hati malah berlaku sebaliknya, sebelum uluran-uluran tangan sahabat membawaku kembali ke hadapan sang cahaya terang (harapan) bahwa mungkin Tuhan tak merestui kisahku dengan yang telah lalu karena hilang arah dari alur takdir yang sejati. Alam pun perlahan membongkar apa yang sebelumnya dia sangkal. Terimakasih, sahabat2ku. Semoga Tuhan mengizinkan persahabatan dan ikatan silahturahim ini tak terputus. Amiin.

5/06/2013

Aku yang Kini Bukanlah Aku yang Dulu

Dulu aku sering mengabaikan kehadiranmu
Tak hiraukan kepedulian yang kau beri lebih padaku
Ku tahu kau sungguh sayang padaku
Namun masih ada beberapa hal yang membuatku sedikit meragu

Sering kubuat kau kecewa dengan sikap ketidakacuhanku
Kau inginkan aku acuh dan memedulikanmu
Seperti kamu yang peduli dengan keberadaanku tiap waktu
Sayangnya dulu aku terlalu bodoh untuk menyadarinya itu

Kini aku benar-benar akan merubah tabiatku
Ku ingin ku selalu menemanimu dalam setiap waktu
Meski kau sibuk dan begitupula aku, kuingin ada sedikit waktu
Buat kita bercengkrama dan melepas segala kerinduan
Akibat jarak yang terpaut teramat jauh untuk mampu bertemu

Aku yang kini bukanlah aku yang dulu, sayang
Aku tak ingin lagi abaikan kehadiranmu di dekatku
Aku ingin kau terus di sini, di sisiku menjalani hari-hari bersama
Mengisinya dengan cerita, dan membangun kisah berlandaskan cinta-asa

Sebuah Pelukan yang Hangat

Suatu hari di sebuah momen yang masih teringat
Dimana kurasakan sesuatu yang menyadarkan ku telah salah
Selama ini aku tak ada di kala ia butuh teman rehat 'tuk bercerita
Sering kubuat ia menyesal dan kecewa karena sikapku

Sebuah pelukan hangat yang terjadi saat itu kurasakan sesuatu
Entah apa itu namanya, yang jelas aku ingin terus bersamanya
Tak akan lagi aku biarkan dia sendiri lewati hari-hari
Sebuah getaran itu membawaku ke sebuah realitas bahwa ia yang teristimewa

.: Visitors

Free Hit Counters
Share/Bookmark