Aku merasa aku sedang berada dalam penjara
Ruang 3x4 itu membatasi pikiran dan imajinasiku
Mencuci otakku agar patuh dengan semua aturan
Yang kurasakan hanyalah rencana pembunuhan
Pembunuhan karakter seseorang untuk berkreasi
Aku merasa aku sedang berada dalam tahanan
Pengawasan super ketat serasa aku sudah jadi tawanan
Yang mencuri sebungkus permen dari anak balita
Membuat aku tak bisa lagi bebas bergerak
Aku ditendang kenyataan kalau aku tak diinginkan
Membuat aku hanya bisa menahan sakitnya terjangannya
Aku dipukuli oleh fakta hidup bahwa aku hanya bayangan
Semua yang aku lakukan seolah tak berbuahkan kebanggaan
Aku dihakimi secara sepihak oleh presepsi dalam benak
Bahwa aku memang orang yang tak pernah diharapkan
Aku hanya bisa duduk di sudut ruang yang gelap
Udara busuk terus saja menusuk nafasku yang kian pengap
Ingin rasanya aku segera mati saja daripada tersudutkan
Pembelaanku hanya dipandang sebagai alasan ingin dibayar
Aku hanya bisa merengkuk di balik cahaya hitam
Membuat otakku membusuk secara perlahan
Andai aku bisa melarikan diri dari keadaan kelam ini
Aku akan bebas menghirup udara luar yang aku rindukan
Tangan-tangan kasar dengan kasar memperlakukan aku
Aku diseret tanpa perasaan menuju ruangan yang tertutup
Terisolasi dari pandangan dunia luar yang makin kacau
Ruangan itu seperti lemari pendingin di toko daging
Aku hanya bisa pasrah menanti ajal menjemput ruhku