Meski kau tak lagi menginginkan aku
Aku tetap berharap kau menemaniku lagi
Aku rindu akan kehangatan saat-saat bersamamu
Aku rindu akan celotehmu yang buat ku damai
Aku belum mampu berdamai dengan masa itu
Masih saja aku merasa dikejar-kejar kesalahanku
Aku akui memang karena salahku semua begini
Aku terlalu acuh akan kehadiranmu saat itu
Membuat kau berfikir aku tak lagi mau peduli
Entahlah apa yang harus aku tunjukkan padamu
Agar kau mau memutar arahmu, berlabuh padaku
Telah banyak kata maaf yang kukirimkan padamu
Tapi tak satupun kau balas, membuat ku jatuh
Entahlah harus bagaimana lagi aku tunjukkan padamu
Kalau aku benar-benar menyesal dan takkan kuulang lagi
Aku benar-benar rapuh tanpa adanya dirimu di sisiku
Ku tak henti merangkai bahasa perasaan sedihku karena kau
Kasih, apa kau bisa melihat bagaimana aku kini
Aku tak lagi sekuat dan sehebat saat kau masih disini
Tapi mungkin ini yang kau ingin aku rasakan kini
Rasa tak dianggap saat kita ingin ada yang peduli
Meski kita tak lagi di jalan yang sama
Ku tetap menemukanmu di suatu tempat kelak
’Kan ku dekap kau, dan tak kulepaskan lagi