Menjemputmu

Malam itu aku bertemu kamu 'tuk pertama kali
Setelah sekian tahun terpisahkan jarak
Masih saja, secangkir teh menghangatkan pertemuan
Membangkitkan kembali semua memori

Aku menghentikan penantian cinta pada seseorang
Beralih padamu, merubah perhatianku jadi sayang
Mencoba untuk terus menjadi bayanganmu
Menyertaimu dan melindungi dari tipuan dunia

Sahabatku, Dengarkan Aku

Sahabatku, dengarkan aku sebentar
Izinkan aku mengungkapkan sebuah rahasia
Sebuah rahasia kecil yang selama ini kupendam
Terkubur dalam ilusi yang kuciptakan

Kamu dan aku dulu pernah bersama
Hampir setiap saat kita berbagi segalanya
Dulu kita pun pernah terpisahkan keadaan
Namun kembali dipertemukan oleh zaman

Catatan kecil yang terus tertulis di kegelapan
Menjadi sinar untukku bertahan
Senyum yang selalu kau beri untukku
Menuntunku melewati masa-masa penuh cobaan

Dan kau perlahan menggetarkan hatiku
Sampai ku tak sanggup membedakan mimpi-kenyataan
Melupakan masa laluku, menyusun masa depanku

Tuan Putriku

Kau merasa tak berharga di dunia ini
Tapi bagiku, kau seorang tuan putri
yang menanti pangeran berkuda putih
Datang menghampiri 'tuk menikahi

Andai aku seorang pangeran di matamu
Mungkin aku akan menjemput dan membawamu
Menuju istana sederhana yang penuh cinta
Menghangatkanmu di kala dingin menyerangmu
Menegarkanmu di saat kesedihan menghentikanmu

Kau adalah tuan putriku, dan ku penjagamu
Akan ku jaga kamu dengan segenap hatiku
Karena kamu adalah tuan putriku yang kucintai

Maaf, Aku Mencintaimu

Tanpa kusadari jalanku membawa ku bertemu kamu

Mengenal dirimu, berbincang denganmu dari waktu ke waktu

Membuat ku lupa bahwa waktuku masih melaju

Semua terasa terputus ketika kau ada temani hidupku

Waktu membawa kita menuju kebersamaan terindah

Di mana hujan membasuh kesedihan di hati

Mengisi kekosongan itu dengan memori masa kecil

Di kala putih-biru menjadi seragam kebanggaan

Maaf, aku mencintaimu tanpa meminta izin padamu

Mengenalmu selama ini membuat rasa itu terlahir

Tak kuketahui kapan mulai tersemai di hati

Tapi kupercaya itu semua permainan tangan takdir

Takdir yang membawakan cinta untuk ku mencintaimu

Cinta Dalam Secangkir Teh

Hujan di malam itu menciptakan kenangan
Di mana kau dan aku memberontak
Tak menyerah begitu saja pada keadaan
Berjuang 'tuk mencapai tujuan

Secangkir teh hangat yang tersaji di ruang tamu
Hangatkan malamku bersama denganmu
Terhanyut imaji dalam setiap basa-basi yang tak berujung
Membuat kau dan aku melebur dalam deru saru

Cinta dalam secangkir teh hangat malam itu
Terus menghidupkan memori di saat denganmu
Cinta dalam secangkir teh hangat malam itu
Terus membuat diriku ingin selalu bersamamu

Ritme Hidupku

Sebelum ku mengenal kamu
Hidupku terasa lurus dan mulus
Namun saat kau masuk di kehidupanku
Terjadi badai yang merubah semua

Cinta itu Tak Merepotkan

Kata orang cinta itu tak merepotkan
tapi ternyata cinta itu merepotkan
Entahlah, tapi aku menikmatinya

Kata orang cinta itu tak terus memburu
Seperti diburu waktu harus secepat kilat membalas

Oh Mengapa

Mengapa karena rambutku berantakan

Aku selalu dipandang berandalan

Mengapa karena rambutku gimbal

Aku selalu dipandang gelandangan

Oh mengapa...mengapa...mengapa?!

Mengapa karena gayaku berbeda

Aku selalu dipandang pemberontak

Mengapa karena keyakinan berbeda

Akus selalu dianggap sebagai ancaman

Semoga Kita Segaris

Tanpa terasa kita telah bersama selama ini
Sejak 2005 silam kita berteman lalu bersahabat
Hari ke hari kita semakin dekat
Detik ke detik ingatan tentang kita kian melekat

Aku tak mampu melihat kau tersakiti
Aku tak mampu melihat kau menangisi
Menangisi kekakasihmu yang menghianati
Hingga pada akhirnya kau tak percaya pada lelaki
Tapi kau bukan seorang lesbi!

Sejak saat itu ada getaran rasa yang lama kurasa
Entah kapan mulai adanya perasaan yang selama ini kupendam
Tapi aku tak kuasa menahan ini sendiri
Telah kuungkapkan keinginanku untuk menajaga dirimu

Semoga kita segaris, semoga kita berjodoh
Bertemu dalam satu titik untuk melangkah bersama
Jalani sisa usia dalam satu cinta
Kita untuk selamanya sampai batas masanya

Siapa Aku Di Hidupmu

Aku masuk ke zona abu-abu bersamamu

Dimana semua terlihat membingungkan

Terlihat tak jelas arti dari semua kisah denganmu

Terkadang kita seperti sahabat yang searah

Terkadang kita lebih dari sekedar sahabat dekat

Seperti ada cinta yang tumbuh antara kita

Dan terkadang kita seperti orang yang baru dipertemukan

Ada kecanggungan yang tak terjamah

Siapa aku di hidupmu itu, kasih?

Kau sahabatku tapi kau juga orang yang kucinta

Siapa aku di hidupmu, sayang?
Kau sahabatku tapi kau juga orang yang paling kusayang

Selamat Datang Bulan Ramadhan 2012

Kata Ucapan Puasa Bulan Ramadhan 2012, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dimana di bulan suci ini diturunkannya Kitab suci Al-Qur’an yang merupakan petunjuk bagi manusia.

Sungguh sangat menggembirakan sekali menyambut datangnya Bulan Ramadhan, bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa, melaksanakan kewajiban kita sebagai ummat muslim yang taat terhadap perintahNYA.

Marhaban Ya Ramadhan 1433 H... Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan

Bulan dimana terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar) dan melakukan serangkaian aktivitas salat tarawih, memperbanyak membaca Al-Qur'an kemudian mengakhirinya dengan membayar Zakat Fitrah dan perayaan Idul Fitri.

Sebagai rasa kegembiraan ini kita tak lupa untuk saling mengucapkan rasa bahagia dengan berbagai kata dan ucapan selamat Puasa Ramadhan. Maka, izinkan aku untuk mengucapkannya lewat beberapa karya sederhanaku ini:

Ku 'kan Terus Melaju

Apa pun yang terjadi nanti
Kan kuhadapi dengan sepenuh hati
Kuterima apapun itu konsekuensinya

Biarkan Waktu

Aku tak ingin lagi terlaru larut dalam khayal
Terlalu naif bila aku meyakini sesuatu yang belum pasti
Mungkin dalam kelabilan perasaanku ini kau ada
Mengisinya dengan kesunyian yang mendamaikan

Tapi aku tak mau lagi memimpikanmu menjadi kekasihku
Karena aku harus selalu bercermin pada realita hidup
Segala yang aku alami secara nyata, bukan ilusi ataupun delusi
Kini aku biarkan waktu yang memutuskan arah cintaku
Aku hanya ingin bersamamu slalu, meski kau tak mencintaiku

Maaf (Aku Mencintaimu)

Tanpa sadar aku tak menjadi aku

Aku kehilangan kendali akan diriku

Mungkinkah itu karena aku tak kuasa

Menahan perasaanku padamu itu?

Maaf bila kumelukaimu

Mengecewakanmu karena aku mencintaimu

Maaf bila kumenyiksa harimu

Karena sikapku yang terasa terlalu mengganggu hidupmu

Maaf

Apa Kau Mencintaiku?

Kau telah lama kukenal dan dekat dengan aku
Kau pun hadir hampir di setiap hari-hari sepiku
Candamu warnai hariku, beri arti diri yang berdiri
Menunggu sosok gadis cantik yang kutunggu sejak dulu

Namun mengapa kumerasa kini ada yang berubah darimu
Kala kugoda kau telah dapatkan pujaan hati yang baru
Apa kau mencintaiku?
Apa kau juga menyimpan rasa yang sama denganku?

Kutangkap sebelumnya kau begitu hangat melayaniku
Mendengar kisah dan kesahku, kau pun membara bagi asamu
Oh Tuhan, persatukan hati kami, izinkan kami saling mencintai

Mungkinkah (Sahabat Berubah Jadi Cinta)

Sebuah pertanyaan yang tak ku tahu jawabnya
Kubiarkan waktu yang berikan aku jawabnya
Jalani, nikmati, resapi setiap lapisan waktu bersama

Setiap pagi kau beri senyuman terindah
Setiap malam kau ucapkan selamat tidur terindah
Membuat ku meragu dan meracau kacau
Hati-pikiran tak karauan dibuatnya
Apa yang terjadi? Apa yang kau sisipkan?

Namun cinta yang kujaga untukmu kian berkembang
Bermekaran bak sakura mengindah di kosongnya hati
Membuatku memimpikan suatu hari kumampu tempati hatimu

Sayangnya kau sahabatku, kau sahabatku
Tapi tak dapat aku pungkiri kau yang selalu kunanti
Di hati terdalamku kau menari menebarkan imaji manis
Buatku kepayang, buatku terbayang-bayang

Mungkinkah kita menjadi sepasang kekasih?
Mungkinkah kita menjadi orang yang saling mencinta?

Mungkin

Mungkin Tuhan tak izinkan kita 'tuk bersatu

Atau mungkin kita yang tak menginginkan itu?

Terlalu banyak ilusi yang terasa begitu nyata

Namun ketika kusentuh, itu hanya sebuah bayangan semu

Mungkin waktu belum mengizinkan aku 'tuk bercerita

Ungkapkan sebuah rahasia kecil yang masih tersimpan rapi

Atau mungkin aku yang terlalu takut akan ketidakpastian

Mungkin lebih baik aku menepi, dan kembali berpikir

Bertanya-tanya," Apakah semua yang kujaga ini benar adanya?"

Sebelum penyesalan datang membawa perpisahan

Mampukah Aku Melupakanmu

Merasa ada sesuatu yang tak mungkin dipersatukan
Terlampau jauh 'tuk sanggup dileburkan
Telah mencoba menerima perbedaan antara kita
Menjembataninya dengan rasa percaya kau percaya
Namun nyatanya masih terlihat jauh jarak antara kita

Mampukah aku melupakanmu, melupakan cintaku?
Sedalam-dalamnya cinta ini hanyalah untukmu
Sejak dahulu dan mungkin sampai ujung waktuku

Haruskah aku menyalakan takdir
bahwa kita tak diperkenankan 'tuk memadu kasih
Khayal serta harapanku ku mampu lebih dari itu
Impianku ku bisa mencintaimu lebih dari sahabatku
Impianku ku bisa memiliki hatimu lebih jauh lagi

Mampukah aku melupakanmu dan melupakan cintaku?

Melukai

Mengapa semua terlihat lebih rumit
Kala khayalan ini terlampau tinggi
Ku merasa aku tak lagi realistis
Aku terlalu jauh terbawa imajiku

Aku pikir aku mampu menjaga senyum itu
Namun seperti aku tak sanggup
Mungkin memang takkan pernah sanggup

Semakin aku berharap kau nyaman di pelukku
Semakin aku merasa aku telah melukaimu
Menyakitimu, membuatmu merasakan luka itu lagi
Maafkan, aku hanya ingin mencintaimu tulus dari hati

Menjadi Sahabat Terbaik Untukmu

Lima tahun lebih kita telah bersama

Mencoba membuka diri dan mengenalinya

Merefleksikannya dengan kehidupan

Menyusunnya dari berjuta pengalaman

Kenangan membawa kita semakin dekat

Mendekat dan kian dekat, lekat

Harapan indah laksana fatamorgana

Entah itu benar adanya atau sebatas ilusi semata

Mencari jati diri tak semudah mimpi

Butuh waktu untuk proses tiada akhir

Terus memerbaiki kekurangan

Aku pun belum seutuhnya melengkapi kepingan diri

Masih banyak kepingan diri yang tersebar

Namun selama proses pencarian itu, kawan

Aku berusaha untuk menjadi sahabat terbaik untukmu

Yang selalu ada kala kau butuh pendengar kisahmu

Yang selalu ada untuk menopangmu agar tetap berdiri

Yang selalu ada menangkapmu kala kau terjatuh

Bukan untuk Sesaat

Waktu, izinkan aku membuka sebuah kotak kecil
Kotak dimana sebuah rahasia kecil terimpan rapi
Aku tak mau terbebani lagi oleh rahasiaku ini
Aku ingin menyatakan bahwa ada cinta untuknya

Penantian yang cukup memakan banyak waktu
Mendengarmu, melihatmu, membayangkanmu
Begitu indah meski kuakui kadang menyesakkanku

Waktu, dapatkah kau selipkan sebuah rasa
yang seirama dengan perasaanku ini di hatinya
Yakinkan ia bahwa cintaku ini bukan kekaguman semata
Yakinkan ia bahwa rasaku ini bukan untuk sesaat
Hanya ia yang masih menari dalam hati dan pikiran

Lirik Lagu Brand New Day - Cherry Belle | Lagu Terbaru Cherry Belle

Akhirnya, setelah melalui proses pencarian chibi yang panjang dan melelahkan di salah satu tv swasta, Cherrybelle akhirnya memutuskan merekrut Kezia Karamoy (Kezia) dan Stefanny Margaretha Aay (Stefanny). Mereka pun kembali bersembilan, setelah sebelumnya Defi dan Wenda dikeluarkan oleh pihak manajemen dengan alasan mereka sudah tidak gadis lagi alias sudah menjadi wanita, berusia 21 tahun, tidak sesuai dengan konsep brand chibi. Well, itu masa lalu, kini mereka memulai brand new day. Berkenaan dengan itu, mereka pun memiliki single Brand New Day, berikut lirik yang berhasil Cak RaSa dapatkan setelah mendengar berkali-kali video rekaman dari Youtube.


 CherryBelle - Brand New Day 

 "hey, let's GO!" (*)

Jangan pernah kau merasa sendiri
Jangan pernah kau berkecil hati
Hilangkan semua resah-gelisah
Tunjukkan pada dunia kau bisa
duniacakrasa.blogspot.com

Coba sejenak kau renungkan ini
Langkahkan kaki dan mantapkan hati
Yakinlah semua 'kan baik saja
Jadikan hidupku lebih indah
ceritacakrasa.blogspot.com
(**)
Someday, you'll find that you are brighter than the stars
Just be strong, just be "bred"
and be sure "yes you can"!
KAULAH BINTANG HIDUPKU
duniacakrasa.blogspot.com
Reff:
Lupakanlah semua yang lalu, kita sambut yang baru
Janganlah kau ragu 'tuk maju, kejar semua impianmu
Hadapi semua rintangan, kuatkanlah tekadmu
Genggamlah semua anganmu, yakinkanlah dirimu...
"IT'S A BRAND NEW DAY!!"
duniacakrasa.blogspot.com
back to (*), (**), & Reff.

 Chibi chibi.. ha ha ha ha ha (4x)
<<"on da beat">>
We gonna get stronger, STRONGER THAN EVER!!
duniacakrasa.blogspot.com
back to (**) & Reff. IT'S A BRAND NEW DAY..brand new day

Aku Mencintaimu Sampai Akhir

aku memendam perasaan ini sejak lama
ketika kedekatan antara aku dan kamu
kian lama kian dekat kian menggetarkan hati

aku mencintai mu sampai akhir
tapi mungkin untuk saat ini biarlah seperti ini
biarlah aku hanya menjadi sahabatmu
dan aku berusaha menjadi sahabatmu yang terbaik

aku mencintai mu hingga akhir
biarlah semua berjalan seperti ini
selama aku tetap bisa mendengar suaramu
aku bahagia
selama aku tetap bisa membaca kisahmu
aku senang
selama aku tetap bisa membisikkan cintaku
lembut dalam keheningan
aku tetap merasa gembira

karena aku mencintai mu sampai akhir
semoga tuhan menjodohkan kamu untukku

Sebuah Rahasia Kecil

Maafkan aku yang masih belum bisa ungkap rahasia ini
Ku rasa belum waktunya untuk kau tahu apa itu
Ku takut kau kecewa, dan akhirnya memutuskan 'tuk pergi

Sebuah rahasia kecil yang masih kusimpan hingga hari ini
Sebuah rahasia kecil tentang cinta dan penantian

Kau Sahabatku, Kau Cintaku

Lama telah berselang jalani hidup
tanpa kau ada di sisiku, dan kurasakan rindu
Apakah kau pun merindukan ku?
Akankah kau merindukan diriku?

Meski kita terpisah jarak nan jauh
Tapi tetap kita merasa dekat
Karena hampir di setiap saat setiap hari
Kita saling bersapa, berbincang, dan bercerita
Meski hanya sebatas rangkaian kata

Dan sekian tahun jalinan kita kian menghangat
Memercikan asmara, di dalam hati terdalam
Ku mencintaimu, menyayangimu, tapi tak ingin kumiliki

Ku takut ku menyakitimu, tak membahagiakanmu
Biarlah kita menjadi sahabat yang saling mencinta
Apakah kau juga mencintaiku?
Kau sahabatku, kau pun cinta sejati di hatiku

Berbeda Persepsi dan Perspektif

Monas dan Tugu Pahlawan

Tak ada yang mampu halangi cintaku padamu
Tak akan ada yang sanggup runtuhkan cintaku ini
Karena cintaku ini satu, satu untukmu

Meski belum sanggup ku utarakan langsung
Telah kusiratkan rasaku itu padamu di setiap waktu
Berharap kau tahu, berharap kau mau
Sejatinya hatiku telah terkunci untukmu

Jarak yang terpaut tak menghalangi besarnya cintaku
Seberapa jauhnya tak hilangkan tulus cintaku
Aku mencintaimu apa adanya, kuharap kau tahu itu

Cinta ini terpaut antara monas dan tugu pahlawan
822 kilometer jauhnya tak jadi rintangan berarti

Datang dan Pergi

Datang kembali menemani hari
Dan pergi lagi meninggalkan hari
Begitu seterusnya kerja sang mentari
Yang silih berganti posisi dengan sang bulan

Cinta yang datang, janganlah pergi
Aku ingin menikmati sampai waktuku habis
Ingin kuhirup perlahan aroma cinta
Ingin kutelan pelan pahitnya cinta

Bulan dan bintang berkilau di malam hari
Seperti dirimu yang menghangatkan malamku
Surya dan langit biru yang menyilaukan diri
Seperti dirimu yang mneggoda diriku 'tuk memiliki

Cinta yang datang, tetaplah di hati
Aku ingin menikmati sampai batas waktu di sini
Ingin kuselami indahnya samudera cinta
Ingin kusematkan kelamnya bangkai cinta yang mati

Dan Tanpamu Lagi

Sunyi seketika hariku tanpa kehadiranmu
Tak dapat lagi ku lihat kala kau tersenyum
Dimanakah kau sembunyikan itu dariku?
Apa kau ingin bersembunyi dariku?

Apa salahku, kawan?
Apa salahku?

Dan kini ku musti jalani hidup tanpamu lagi
Apakah kau telah termiliki hati yang lain?
Jika memang benar begitu adanya, kawan
Tak apalah, aku mengerti, semoga kau bahagia
Bahagia bersamanya, bermandikan air cinta
Kau lebih baik bahagia bersamanya

Warnai Hariku

Kehangatan Cerita

Lama sudah rasanya aku tak merasakannya
Kehangatan cerita yang aku punya
Sudah lama berjalan begitu saja
Tanpa ada arti, makna, dan kesan yang kurasa

Kini seiring kian dekatnya hubungan kita
Meski kita tak berjalan dalam naungan cinta
Namun asmara yang tersirat antara kita
Membuat hidupku kembali berwarna

Akankah aku terus merasakannya
Memiliki kehangatan cerita antara kau dan aku
Mungkinkah kita akan bisa bersama
Meski kini kita tidak tengah terhanyut cinta
Namun asmara tersirat di antara kita

Bersama,

Hingga hari ini kau masih ada untukku
Dan aku selalu berusaha ada untukmu

Mengarungi hidup, bermandikan hangatnya harapan

Harapan akan sebuah masa depan yang indah

Seindah cinta yang ada antara kita

Kita pun tahu, waktu tak berhenti melaju

Memperlambat langkah kita kian hari

Seiring bertambahnya usia, berkurangnya masa

Ketakutanku akan kehilanganmu nanti

Aku tak sanggup bayangkan perpisahan di antara kita

Mungkinkah kita masih tetap bersama kembali

Berkumpul kembali seperti hari ini, kawan

Di kala kita telah termiliki sosok pilihan Tuhan

Di saat kita telah memiliki hidup yang berbeda

Bisakah kita tetap bersama, bersahabat hingga akhir hayat?

GILA!

"Hahahahahhahaha"

Tiap teringat kenangan antara ku dan dia dahulu

Monas dan Tugu Pahlawan

Terpisahkan jarak, oh cintaku

Seseorang yang tetap kucinta

berada nun jauh di ujung Pulau Jawa

Sedang aku berada di ujung yang lainnya

Akankah kami dipertemukan kembali?

Monas dan tugu pahlawan

Ibarat kami yang tengah berjarak

Begitu jauhnya perjalanan

Meski begitu dia dekat di hatiku

Akankah kami dipersatukan nanti?

Aku ingin kembali ke sana

Dan membawanya ke sini

Hidup selamanya dalam suka dan duka

Aku akan berusaha dan berdoa pada Tuhan

Semoga kami diperjodohkan kelak...

Harapan Baru

Semalam terpuruk, namun pagi bawa harapan baru

Rangkai kembali kepingan-kepingan harapanku

Menyongsong matahari yang terbit dari horison timur

Bawa cinta, semangat, dan asa baru untukku

Melangkah menuju masa depan cerah

Meninggalkan masa lalu yang suram

Hidup masih bergulir, tak ingin aku terguling

Aku harus mampu bertahan dan pertahankan cinta

Sebuah cinta yang telah terkunci untuk seorang wanita

Jenuh pada Hidup ini

Sekian jauh aku melangkah sampai kemari

Hari ini aku mulai merasakan kejenuhan lagi

Entah sampai kapan aku akan terus merasakannya

Mungkin jenuh adalah pengiring dalam kisahku

Cinta tak kunjung datang, hati kian terluka

Yang dicinta kian memesona, membuat hatiku kian berontak

Ingin rasanya aku memilikinya sampai tua kelak

Ada yang bilang hidup ini menyenangkan

Apabila menjalaninya dengan semangat dan keceriaan

Namun telah kulakukan, tapi tak ada perubahan

Yang ada aku kian jenuh pada hidup ini

Semua serba monoton

Semua serba statis

Semua...semua terlihat terlalu banyak garis!!

Penantianku

Mungkin sedikit yang mengetahui kisahku

Itu karena aku orang yang terlalu tertutup

Menyembunyikan kisahku untuk duniaku

Mememendam cinta untuk hatiku sendiri

Jauh sebelum aku melanjutkan hidupku di sini

Jauh sebelum aku melangkah meninggalkan kota itu

Sesosok gadis membuat aku terpaku dan jatuh hati

Meski saat itu tak mampu kumiliki

Cintaku untuknya takkan pernah hilang

Terus terjaga wanginya hingga hari ini

Menghangatkan hariku meski ia telah hilang

Tak ada di sisiku hari ini

Dan aku akan terus menanti, menanti cintanya

Dan aku terus berdoa dialah jodoh pilihan Tuhan

Ini hanya sebuah kisah kecil dalam penantianku

Kala Hati Telah Tertambat

Awalnya tak ada sesuatu yang salah

dengan kisah antara aku dan dirinya

Semua berjalan indah dan biasa saja

Berbagi segalanya, baik suka maupun duka

Namun seiring bergulirnya waktu

Sesuatu singgahi hatiku yang biru

Sentuhanmu sanggup membuatku tetap tenang

Ucapanmu mampu mendamaikan hatiku

Maaf jika aku menyimpan sebuah rasa untukmu

Aku tahu tak sepantasnya aku mencintaimu

Tapi apa boleh kata kala hati telah tertambat

Kaulah Kekuatan Hidupku

Mungkin aku memang salah memahami semua

Namun aku yakin tak mungkin salah memilihmu

Biarkanlah semua mengalir seiring bergulirnya waktu

Semoga kita diperjodohkan di akhir cerita

Setiap adanya dirimu, aku merasa kuat

Dan mampu menghadapi segala rintangan
Karena hanya kaulah kekuatan hidupku

Lemah rasanya jika aku musti berjalan tanpamu

Tak apalah kau tak mampu aku miliki

Tapi izinkanlah aku menyertai langkah dan harimu

Tak ingin aku kehilangan kekuatan dalam hidupku

PUSING!

Ah, hidup kian lama kian rumit terasa

Tak ada yang membuat aku benar-benar rileks

Hanya ilusi yang kurasakan dalam sesaat

Semua kesenangan yang kupunya hilang sudah

Kini yang tersisa hanya penyesalan dan tangisan

Air mata bercucur percuma karena semua telah terjadi

Tak akan mungkin bisa kuulang rasa itu untuk kembali

Pusing aku mikirkan kehidupan hidup ini

Seluruh komponennya terasa kian mengeras

Membuat langkahku berat dan terlihat sempit

Mau kesana dihantui dosa, mau kesini tak berbuah surga

Jadi aku putuhkan untuk diam dan diam

Hidupku, mengapa kau kini bermuka seperti ini?

Apa karena cintaku pada gadis itu tak jua terjelaskan?

Atau mungkinkah karena dia tak lagi mengiringi dirimu?

Terbiasa

Meski sulit, aku coba terbiasa tanpamu

Biar semua ini sejenak meredup

Pastikan suatu hari nanti mampu tersulut kembali

Sulit memang menyatukan perbedaan

Sukar memang menyelaraskan langkah kita

Kau inginkan menempuh jalanmu

Dan aku menginginkan berjalan di jalurku

Alur kehidupan ini telah tertetapkan oleh Tuhan

Kita tinggal menjalani seluruhnya dengan berserahdiri

Pilihan dalam hidup pasti kita temui

Jangan gegabah, jangan sampai menyesal!

NEW FEATURE!

Pada bulan Maret ini, aku menghadirkan fitur (kategori) terbaru yaitu LIRIK LAGU. Lirik Lagu berisi lirik-lirik lagu terpilih yang menurutku memiliki pesan dan kiasan berkualitas baik, dan masih mengandung unsur sastra!

Semoga bermanfaat.

Lirik Lagu Ras Muhamad - Teknologi

Lirik oleh: Ras Muhamad & Daddy T

YO! WHAT'S GOOD? A TRIBUTE TO MAMMA NATURE

Ya know..check the vibez on this one, ay-yo!

Pre-verse:

Dengarkan bumi

merintih

Penuh tangisan, pilu, & sedih

Karena tabiat manusia yang sombong

Sifat yang merusak tak tertolong

Verse-1:
Saat semua berita cuaca telah genting

Siapkan mentalmu

untuk sambut akhir zaman

Saat langit hempaskan dirinya di bumi

Inilah akhir dari semua kesudahan\

Penuh tangisan, penuh rintihan

Manusia mengerang

Memohon perlindungan, inilah agenda untuk dunia

Sungguh mengerikan saat semua ini menyapa

Alam telah hancur karena ulah manusia sendiri

Lupakan SANG PENCIPTA, gerogoti alam semesta

Oh JAH, berikan jalanmu

Saat semua jalan terlihat buntu

Saat semua jalan terlihat buntu

Berikan jalan dan jawaban bagi kami

Tanpa barokah, hidup rasa tak berarti

Saat kuhembuskan nafas pada pagi hari

Bersyukur & berdo'a, hapuskan segala dosa

SURVIVAL! hidup mesti I-tal!

Hanguskan bahan perusak badan dan mental

Kembali ke natural, hidup sederhana

Tak lagi manusia hidup boros dan serakah

BOOOMM!!!

Refrain:

TEKNOLOGI GAGAL MELINDUNGI ALAM!

Manusia kan terbungkam

TEKNOLOGI GAGAL MENSEJAHTERAKAN!

Verse-2:
Sasangkala tertiup dini penyampaian

Pemusnahan pasti tetap akan dijalankan

Penaburan benih akan tanda akhir jaman

Manusia tersulut dalam mitos pertobatan

Jurang pemusnahan, terbungkam, terbuka,

dan jalan pintu abadi terbungkus kesunyian

TEKNOLOGI BUKAN JAWABANNYA!

Back to refrain

Verse-3:
Manusia dengan kelakuannya

Selalu cepat 'tuk besar kepala

Manusia selalu merasa bangga atas ulah dan kesalahannya

Mesin dibangung, penemuan baru, guna menghancur

Apakah itu benar membantu manusia 'tuk maju?

Peradaban tak bisa menguasai bumi

DAPATKAN ALBUM "BERJAYA"

DI TOKO KASET KESAYANGAN KAMU!

Dengarkan Langit Menangis

Alkisah dua insan manusia saling mencinta

Namun di antara mereka terhalang rasa malu

Mungkin sebuah ketakutan akan kehilangan

Ketika cinta terkuak, semua tak lagi sama

Si pria setiap pagi menyambut manis hari

Si wanita mengiringinya dengan senyuman lembut

Begitu indah awal hari baru dimulai dengan keindahan

Keindahan cinta, keindahan sebuah kebersamaan

Namun ketika salah satu harus pergi

Yang tinggal hanya kesunyian menyertai langkah

Mereka berharap tak pernah terpisahkan

Meski waktu memegang kendali akan hidup di dunia

Dengarkan langit menangis kala mereka sepi

Kehilangan orang tercinta sulit 'tuk diterapi

Kenangan manis dan pahit kala bersama terpatri

Hati yang saling memiliki perlahan akan mati

Janganlah Kau Berubah

Indah kurasakan kala ku bersamamu

Meski jarak nan jauh memisahkan

Tak menghalangi kita untuk melayang bersama

Menyusuri langit surga yang tercipta karenamu

Canda tawamu selalu mencerahkan hariku

Tangismu menyegarkan keringnya hatiku

Kau sempurna, kau sempurna

Namun kini ada yang berubah darimu

Kau seperti menghindar tak ingin bertemu

Meski hanya lewat mimpi sekalipun

Oh apakah ada yang salah dari sikapku?

Dan janganlah kau berubah, kawan

Meski sejujurnya ada cinta di hatiku terdalam

Tapi aku sadar ku takkan akan memiliki

Biarlah cinta ini sebatas persahabatan yang indah

Yang kuharap mampu bertahan selama-lamanya

Jungkir Balik Hidupku

Mengapa aku merasakan

ada yang salah dengan hidupku

Seperti semua terlihat tak seperti biasa

Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar

Hitam pun memutih

Apa ini efek dari cinta yang hadir di hati?

Jungkir balik hidupku sejak dekat denganmu

Aku jadi tak sanggup mengontrol pikiranku

Setiap saat pasti terbayang wajahmu

Karena kau sesuatu yang berarti bagiku

Andai Aku Bisa

Andai aku bisa melupakanmu

Mungkin aku tak terlalu jauh mengenalmu

Namun waktu berjalan tak seperti itu

Ia mempertemukan dan mendekatkan kita

Dan dari kedekatan antara aku dan kamu

Ada sebuah rasa terpecik hebat dalam hatiku

Ingin rasanya aku ungkapkan padamu

Namun sayang, aku takut kehilanganmu

Andai aku bisa menjadi milikmu

Menjadi orang yang memelukmu kala kau butuh

Sayangnya aku hanya bayangan hidupmu

Yang tak kau harapkan kehadirannya

Andai aku bisa, tapi ku tak bisa

Orang yang Tepat

Seseorang hadir dalam hidupmu

karena sebuah alasan

Mereka datang

menawarkan kebahagiaan dan kekecewaan

Ada yang hanya datang sesaat

Tapi ada pula yang setia setiap saat

Mereka datang silih berganti

Meninggalkan kisah yang terkadang perih

Namun, percayalah suatu saat

Akan ada seseorang yang datang dan menetap

sepanjang masa di hadapmu

Tuhan sengaja membiarkanmu bertemu

dengan beberapa orang yang salah

Sebelum akhirnya mempertemukanmu

dengan orang yang tepat

Agar kamu bisa mensyukurinya

NB:
Puisi ini merupakan pemberian dari seorang sahabat bernama Dewi.

Persahabatan yang Tak Pernah Padam

Waktu serasa memisahkan kita jauh...

Seandainya kita tak mungkin lagi bersama

Karena jalan yang berbeda

Akankah masih ada harapan untuk bersama lagi?

Seandainya kita dipisahkan sang waktu

Masih mungkinkah kita untuk bersama

Karena dalam persahabatan itu

Berhiaskan kasih sayang yang tulus

Karena dalam persahabatan itu

Bersama meski jarak memaut

Oh mungkinkah, ku ada dalam ingatanmu, kawan

Hadir di sela penatmu pikirkan hidupmu..

Oh mungkinkah, ku hadir di dekatmu, kawan

Meski hanya sebagai bayangan yang tak tersentuh

Menemanimu di kala kau terjatuh

Persahabatan yang tak pernah padam

Persahabatan tak akan lenyap

Hal Kecil

Terkadang kita enggan melihat

suatu hal yang kecil

Karena menganggapnya tak penting

Tapi sesungguhnya

Di balik bentuknya yang kita remehkan

Memiliki keindahan yang takkan mampu

Dilukiskan lewat visual apapun

Dari hal yang sederhana

Bisa menjadi sesuatu yang luar biasa

Kenangan Tak Pernah RUntuh

Meski ku tahu kau tak bersamaku

Tak ada lagi di sisiku kalau kubutuh kamu

Tapi aku biarkan waktu berjalan apa adanya

Tanpa kuminta semua kembali, karena...

Waktu tak dapat aku hentikan

Tak dapat aku putar kembali ke belakang

Dia terus berjalan angkuh ke depan

Detik yang terlewatkan, tak mampu diulang

Tak mampu untuk kita hentikan

Aku rindukan saat masih bersama kalian

Berbagi cerita, sungguh menyenangkan

Akankah waktu seperti itu terjadi lagi

Ingin rasanya untuk mengulanginya

Hidup dalam kenang sungguh menyenangkan

Tapi kita harus lihat kenyataan

Melanjutkan hidup untuk bertahan

Biarkan perpisahan terjadi saat ini

Aku percaya Tuhan Maha Pengerti

Apa yang Dia berikan adalah yang terbaik

Semoga kita dipertemukan di titik yang indah

Meski raga tak lagi bisa kita kuasai

Semoga kita masih bersama

Meski hanya dalam kenangan dan air mata

Sahabat, kalian kenangan terindah

Kenangan yang takkan pernah runtuh

Boleh Terpuruk

Hidup memang tak selamanya mudah

Ada kalanya aku merasakan keputusasaan

Namun tak ingin aku menyerah begitu saja

Masih ada jalan yang harus aku jelajahi

Kemarin aku boleh terpuruk dan terjerembab

Dalam kesedihan

Kehilangan harapan untuk melanjutkan semu kembali

Tapi hari ini...

Aku mencboba 'tuk bangkit dan kembali

Menjadi aku yang dulu, yang tak pernah pedulikan

Apa itu kesedihan dari kepedihan

Aku yang hanya peduli pada sesuatu yang pasti

Bukan ilusi

Dan kuberi kau apiku yang mulai membara

Berharap aku mampu "membakar"-mu, kawan

Ingin tapi Tak Ingin

Dari kebersamaan kita selama ini

Menghadirkan sesuatu di hatiku

Hingga membuat aku merasa

ada yang salah dalam diriku

Apa kau tahu apa yang aku rasakan

Apa kau juga merasakan hal yang sama
Aku harap engkau pun demikian

Jujur aku ingin menjadi milikmu

Pengisi hatimu yang tengah kosong

Namun aku juga tak ingin menyakitimu

Andai nanti kita berdua terbawa arus cinta

Dan berakhir dengan sebuah perpisahan

Yang menyakitkan buatmu dan tentu buat diriku

Perpisahan

Dan kita kini dipisahkan oleh waktu

Sewaktu kita tak lagi seperti dulu

Tiada lagi canda-tawa dan air mata itu

Semua menguap begitu saja

Mencoba mencari arti dari yang terjadi

Apa ini karena salahku padamu, kasih?

Jika memang begitu adanya, tolong maafkanlah

Aku tak ingin kehilanganmu untuk yang kedua kali

Sudah cukup aku rasakan kesedihan waktu itu

Tak ingin terulang dan berakhir dengan perpisahan

Aku harap kita masih diizinkan waktu untuk bersama

Akankah

Akankah bersama untuk selamanya

Membagi suka-duka yang tengah dirasa

Tanpa rasa curiga di dalam jiwa

Saling percaya

Dan bila kita sesaat dipisahkan jauh

Akankah 'kan kembali berpadu dalam satu

Satu impian, satu harapan, dan satu asa

Sahabat, apa kau adalah pilihan untukku?

Yang akan terus menyertai langkah dalam hidupku

Aku harap demikian, karena kaulah yang terindah

Yang bisa membuat hariku jauh lebih bermakna

Tak ada kesedihan

Hidup Terlalu Singkat

Tak akan mungkin bisa mengingat

Semua yang pernah kita lakukan

Hanya sesuatu yang punya arti yang terkenang

Abadi bernafas lembut dalam ingatan

Hidup ini terlalu singkat rasanya

Jika harus mengikuti impian 'tuk terus bersama

Karena sudah sebuah kepastian

Tidak ada makhluk di dunia yang hidup selamanya

Semoga di sisa waktu ini kita makin akrab, kawan

Indahnya

Tak ada yang lebih indah dari semua ini

Semua yang kita punya dan bagi bersama

Terlalu indah untuk dikenang dalam pikiran

Hati pun tak ingin menyimpannya sendiri

Jelitanya bintang sinari kita di malam hari

Menyejukkan kalbu, membentuk sebuah imaji

Dan harapan semoga ini untuk selamanya

Indahnya cerita antara kau dan aku

Tak boleh terhapuskan oleh keadaan semu

Biaskan antara suka dan cinta dalam hatimu

Bilas air mata itu dengan sebuah senyumanmu

Ku ingin kita selalu bersama dalam suka, duka sekalipun

Kau berikan aku harapan untuk hidup

Melalui segalanya dengan senyuman dari hati

Agar hidup ini tak terlalu berat dirasa

Membawa nafasku menghangatkan jiwaku

Menggetarkan hatiku lebih dalam 'tuk mengenalmu

Bukan, ini bukanlah cinta yang kita tahu takkan pernah ada

Ini hanyalah sebuah perasaan sayangku padamu, kawan

Tak ingin kulukai hatimu itu dengan tajamnya cinta

Tak ingin segala mimpi dan harapan kita terpenjara oleh cinta

Kita untuk selamanya, selamanya kita kan melangkah bersama

Terima Aku Apa Adanya

Hei, katanya kau sahabatku

Tapi mengapa kau terus dan terus saja menyerangku

Memaksaku 'tuk jadi apa yang kau mau

Mengikuti kehendak yang kau paksakan

Bukankah selama ini aku tak pernah persalahkan

Permasalahkan perubahan yang kau tunjukkan

Jadi untuk apa kau menyudutkanku seperti itu?

Sudahlah jika kau memang sahabatku

Terima aku apa adanya, meski aku tak lagi seperti dulu

Kau pun sepertinya tak pernah tahu

Aku seutuhnya, aku yang selalu menyertaimu dulu

Maaf Membuatmu Menangis

Maaf, jikalau aku membuatmu sakit

Tapi aku tak bermaksud melakukan itu

Maaf, telah membuatmu menangis

Kembali terhisap ke kesedihan masa lalu
Mengantarkanmu ke sebuah lembaran lalu

Aku merasa bersalah telah membuat kau menangis

Tak sepantasnya air mata itu menangis di wajahmu

Tak seharusnya kesedihan itu mengiris hatimu

Maafkanlah aku yang telah membuatmu menangis

Terimakasih

Kala hidupku terpuruk, kau ulurkan tanganmu

Dan bantu diriku 'tuk kembali berdiri

Melawan hari, menetapkan hati itu semua karenamu

Kau selalu ada beriku harapan

Harapan bahwa ku sanggup lanjutkan hidup

Harapan bahwa ku mampu taklukkan kehidupan

Terimakasih, entah harus berapa banyaknya

Mungkin takkan cukup membalas segala pemberianmu

Sahabat sepertimu layak 'tuk dipertahankan

Karena kau telah setia menemani kisah singkatku

Baik dalam keadaan ku menangis, maupun ku tertawa

Kehadiranku (Mengganjal dalam Benakmu)

Sahabat, apa aku salah?

Apa salah kala aku terlalu jauh

Terlalu dalam meracuni hidupmu

dengan kehadiranku yang mungkin tak kau inginkan

Sahabat, katakan sajalah

Apa yang ingin kau ungkapkan dari hati

Apa yang selama ini mengganjal dalam benakmu

Sahabat Setia

Dari sekian banyak orang yang dekat

Hanya tersisa beberapa dari mereka

Sosok-sosok yang cemerlang

Membuat hidupku tak pernah terasa hampa

Karena ada kamu, dia, dan mereka

Yang akan terus menjadi sahabat setiaku

Kuharap ini untuk selamanya

Sampai jiwa kita terpisahkan sang waktu

Melukis indahnya kisah kita ini

Tak sesederhana awal terjalinnya kisah ini

Perlu banyak warna untuk menggambarkannya

Karena ikatan persahabatan ini sangatlah indah

Bila Waktunya Tiba

Denting dawai yang mengalun di hati

Menenangkan, namun juga menyakitkan

Dimana aku mencintaimu

tapi ku juga harus merelakanmu pergi

Sedih menutup langit tak berbintang

Hanya gelap yang mampu terbentang

Dan sesekali senyumanmu terlintas

Malam pun tampak terang sejenak

Kunantikan ku bisa bersama lagi

Kujanji, takkan kubiarkan kau pergi

Dan bila waktunya tiba nanti

Aku berharap kita dipertemukan di tempat yang indah

Takut akan Perpisahan

Ada yang tak biasa kini kurasa

Ada sesuatu yang pernah singgah

Namun apakah sama dengan telah sirna?

Atau hanya sebuah perasaan sesaat?

Kisah yang kita bina kian menjadi indah

Membawa imajiku melewati batas takdirnya

Aku mencintaimu, tapi ku tak ingin memilikimu

Aku terlalu takut jika nanti ada perpisahan

Apa yang akan terjadi, aku tak sanggup bayangkan

Sekarang, biarlah waktu yang putuskan

Apa kita bisa menjadi satu dalam sebuah ikatan cinta

Yang penting jalani sajalah semua

Biar waktu sampaikan pesan Tuhan kepada kita

Cerita tentang kita takkan pernah usang

Namun masihkah demikian andai tak lagi sama?

Sahabat Terbaik

Masihkah ada sosok yang pantas

Dijadikan sahabat terbaik dalam hidup ini?

Seiring bergulirnya sang waktu

Aku dapati sosok-sosok yang setia mengiringi

Ke manapun aku melangkah, baik suka maupun duka

Aku tak pernah meragukan arti sebuah persahabatan

Karena aku percaya mereka itu jalan takdirku

Dimana aku belajar menjadi sosok yang lebih indah

Sahabat terbaik tak pernah meninggalkan kita

Di saat kita terpuruk sekalipun, ia rela membuang waktunya

Memberi sentuhan lembutnya, memberi harapan hidup

Berharap kita sanggup dan mampu untuk kembali berjalan

Merasa Seperti Waktu

Aku terjebur dalam fantasi liarku

Melebur menjadi satu bersama hitamku

Dan membuat diriku merasa seperti waktu

Aku berjalan melewati segala yang indah

Melupakan kenangan yang tak punya kesan di hati

Banyak hal yang tak ingin aku simpan dalam pikiran

Ingin kupertahankan memori tentang sosoknya

Sosok yang selama ini terus hidup dalam imajiku

Menuntunku menjadi diriku seperti hari ini

Serangkaian namanya terukir dengan indah di hatiku

Di hatiku... di hatiku... di hatiku...

Aku Hidup

Dan setelah sekian lama hidup di dunia

Aku lelah mengartikan mimpi yang terlihat samar

Lebih baik aku memberitahumu sesuatu

Sebuah arti hidupku selama kau denganku

Aku hidup untuk Tuhanku

Aku hidup untuk keluargaku

Aku hidup untuk diriku

Aku hidup untuk sahabatku

Aku hidup untuk yang mencaciku

Aku hidup untuk yang aku benci

Mengapa? Tak perlu rasanya mencari jawabnya

Selama hidup ini kawan-lawan selalu menjadi bagiannya

Sosok Seorang Gadis

Terbawa ingatan di masa silam

Di kala aku terhimpit kepersamaan tampilan

Ketika ku kali pertama mengenalnya

Sosok seorang gadis yang memesona

Aku terhanyut ke dalam pusaran masa lalu

Dimana aku terlemahkan oleh rasa yang menggila

Ketika ku kali pertama mengenal sosoknya

Gadis manis berparas luar biasa memesonaku

Dan sekarang, aku seperti kembali ke sana

Berhadapan dengan sosok seorang gadis

Sepertinya aku tahu siapa nama gadis di hadapanku ini

Namun apakah ia mengenaliku dengan keadaanku kini

Jiwaku bergetar hebat ketika mata kami bertemu di satu titik

Sebuah Rasa

Sebuah rasa yang menggetarkan jiwa

Sebuah rasa yang mampu mengeruhkan pikiran

Sebuah rasa yang menggelapkan arah

Sebuah rasa yang sanggup menenangkan hati

Sebuah rasa yang mampu berikan sisi lain dari suatu hal

Dan sebuah rasa yang disebut cinta itu ada dalam hatiku karenamu

Ku Harap ini Selamanya

Masih ada hadirmu dalam hidupku

Memberiku berjuta harapan dan impian

Sungguh aku tak sanggup meninggalkanmu

Ingin ku bersamamu lebih lama lagi

Andai Tuhan mengizinkannya

Indah rasanya kehidupan yang singkat ini

Akan banyak berjuta makna yang kudapat

Dari perjalananku di hidup yang fana ini

Terlebih di saat aku menjalaninya denganmu

Ku harap ini selamanya, selama jiwa bernafas

Tak ingin sedetik pun aku kehilangan kenangan tanpamu

Teruntuk Makhluk Berhati Lembut

Duhai makhluk yang lembut hatinya

Aku tak ada siapa pun kecuali Allah di hatiku

Aku ingin menjadi yang halal bagimu

Yang dapat dengan sepenuh hati mengencup keningmu

Sehingga tak ada lagi resah yang menyelimuti kalbu

Untuk redamkan tiap riak-riak harapan itu

Bukan semata untukku

Tapi juga untukNya

Karena ku malu, saat merinduNya

Ku juga merindumu

Ku berdo;a mengharap kepadaNya

Ternyata juga karenaku... mengharapkanmu

*NB: Rangkaian puisi di atas merupakan pemberian seorang sahabat bernama Dewi, yang mendapatkan puisi tersebut dari undangan pernikahan teman kakaknya.

Biarkan Saja

Untuk apa kau terus berjalan mundur
Terjerembab pada kenangan di masa lalu
Apa kau terlalu takut menghadapi hidupmu?

Bukankah hidup ini indah hari demi hari
Jadi mengapa kau masih saja terpaku yang telah berganti?

Majulah! Ke depan! Menyambut masa depan!
Biarkan saja apa yang terjadi tak perlu disesali
Masih ada waktu untuk memperbaiki
Tata kembali kehidupan yang sempat tak terjamah

Keheningan Tanpamu

Sepi hinggap di hati kala sendiri

Tak ada yang tersisa, hanyalah sunyi

Perih mengiris diri, tak tertepi

Tiada yang tahu arti kesepianku ini

Hanya kau yang mampu 'tuk mengisi kekosongan ini

Tapi kau sepertinya telah beranjak pergi

Entah apa yang akan terjadi

Keheningan tanpamu ada di sisiku

Membuat hidupku tak lagi bergemuruh

Semuanya telah meruntuh, dan akhirnya membunuh ku

Jangan kau tanyakan mengapa aku begitu

Karena aku pun tak tahu maunya sang waktu

Bilapun kita terpisahkan hari ini, semoga esok di pertemukan lagi

Karena sosokmu yang membuat aku mampu terus berdiri

Melawan hari yang sering tak peduli hadirku

Sepi

Hanya suara angin yang ber

Tuhan, Tetaplah Jaga Kami

Ketika kusatukan tanganku yang berbeda
Menengadah, bermohon padaNya
Apa yang kudamba, apa yang kuharapkan

Tuhan, aku mohon jagalah persahabatan kami
Janganlah Engkau putus semua ini dengan air mata
Jikalau kelak kami musti terpisahkan
Berilah ia ketabahan dan sahabat yang lebih baik dariku

Tuhan, apabila waktu terus berjalan ke depan
Izinkanlah aku untuk menjadi sahabatnya dari detik ke detik
Aku ingin sekali mendengar seluruh kisah hidupnya
Aku ingin sekali selalu melihat senyumannya itu

Tuhan, aku tak peduli apa yang dikatakan orang tentangku
Tapi izinkanlah biarkan sahabatku menerimaku apa adanya
Selain keluargaku, aku berharap sahabatku mampu pahami aku
Karena bagiku sahabat adalah bagian dari keluarga yang aku pilih
Aku pilih berdasarkan bisikan waktu tentang pantaskah ia menjadi itu

Tuhan, mungkin aku belum mampu menjadi hambaMu yang patuh
Aku masih saja sering melakukan kesalahan yang sama untuk kesekian kali
Maafkanlah aku, dan jagalah aku di jalan cahayaMu, Tuhan
Begitu pula sahabatku, berkatilah ia dengan cinta kasihMu, Tuhan

Jembatan Penyebrangan

Hidup ini tak sesingkat yang dikira
Karena hanya Tuhan yang tahu kapan berakhir
Bisa jadi lebih lama, bisa jadi sedetik ke depan
Kita tak pernah bisa meramalkan takdir

Mengapa kau musti takut mati?
Bukankah kematian hal yang paling indah?
Dimana kita terlepas dari jeratan dunia
Dan mempertanggungjawabkan perbuatan di dunia

Oh dosa-dosa yang menodai jiwa kita
Sesegera mungkin harus kita bersihkan, kawan
Oh adakah kata maaf dari Tuhan
Semoga saja masih terbuka celah pintu maafNya
Semoga saja

Jembatan penyebrangan yang telah menunggu
Bisa merasakan berat bekal yang kita kais di dunia
Apakah kita cenderung condong ke kanan atau ke kiri
Itu semua tergantung dari apa yang kita kumpulkan

Roda Belum Berhenti Berputar

Kemarin kau datang padaku dan menangisi hidup
Mengapa begitu sulit engkau lewati masa transisimu
Berharap menjadi kupu-kupu bersayap indah
Namun hingga kini kau merasa hanya seperti rama-rama

Hidup memang tak ada yang pasti, penuh dengan misteri
Segala di dunia ini mampu berubah dan berganti

Kini kau bermetamorfosis menjadi seekor kupu cantik
Kau hinggapi setiap bunga yang kau rasa pantas
Dan selalu saja kau terluka oleh duri yang mereka sembunyikan

Hari ini, kau dapatkan kembali sang bunga hati
Terombang-ambing di lautan bersamanya buatmu tenggelam
Semoga saja Tuhan selalu lindungi dan berkatimu
Kuhanya bisa bilang: Roda Belum Berhenti Berputar

Kau Bukanlah Kau

Berjatuhan sudah harapan terus bersamamu
Berhampuran seluruh mimpi denganmu
Terkoyak sudah rasa di dalam hatiku

Apa yang terjadi padamu?
Apa yang membuatmu begitu?
Kau seolah bukanlah kau yang kutahu

Dulu kau selalu tersenyum, memberiku mimpi
Namun kini kau menjauh seperti tak ingin mengenalku lagi
Apakah tak cukup perjalanan waktu yang telah ditempuh?
Apakah tak mampu buatmu sadar kembali?

Tak Mampu Membencimu

Meski kau sering buat aku merana
Tapi aku tak mampu untuk membencimu
Karena ku tahu, kau tak pernah bermaksud
Semua hanya kehendak sang waktu

Sendiri tanpa hadirmu
Seperti berdiri di antara keheningan
Yang kutangkap hanya nada sang sepi

Tak mengapa bagiku selama kau bersamaku
Meski jauh, tak memisahkan jiwa kita 'tuk bersama
Karena telah sekian lama kita arungi hidup bersama
Berbagi suka dan duka tanpa rasa menyesal
Bahagia ku bisa mengenal sosokmu hingga hari ini
Kuharap ini bukan sebuah ilusi fiksi

Xin Nian Kuai Le

Sebuah Rahasia Kecil

Sebuah rahasia kecil yang ku punya
Terus tersimpan rapat dalam hati yang tertutup rapat
Biarlah hanya aku yang mengetahuinya
Tak ingin siapa pun tahu sampai waktunya tiba

Sebuah rahasia kecil yang kusimpan
Terus mengalir mengikuti alur hidup yang telah tergariskan
Biarlah hanya aku yang merasakannya
Tak ingin siapa pun tahun hingga saatnya tepat

Sebuah rahasia kecil yang mengalun selalu
Terus bertalu seperti irama jantung membentuk sebuah lagu
Biarlah hanya aku yang mendengarkannya
Tak ingin siapa pun mendengar bisikan darinya

Sebuah rahasia kecil yang akan terus menyertaiku
Biarlah aku menikmatinya sendiri dan tak ingin tangisku terlihat

Bila Kau Temani

Hidup ini tak lagi tersendat oleh kebuntuan pikiran
Karena kau sanggup buat ku tetap bermandikan harapan
Langitpun tersenyum indah seperti pelangi

Bila kau temani hidupku, mendengar kisahku
Menciptakan bait-bait indah lewat seluruh perkataanmu
Aku merasa tak sendiri lagi lewati hidup yang entah kapan 'kan berakhir
Namun selama masih ada waktu untukku, ku ingin bersamamu
Di sampingmu, sandarkan jiwaku setiap letih meraja

Terimakasih karena telah ikhlas temaniku sampai detik ini
Kau tak akan pernah terganti dalam kisahku ini

Apa Adanya

Entah apa sebabnya, kau tiba-tiba bertanya
Apa alasan untuk ku menginginkan dia
Atas dasar apa aku mampu bertahan bersamanya
Bertahun-tahun telah jalani kisah, tak ada masalah

Tak pernah kupandang apa yang tampak oleh mata
Karena penglihatan kita mampu terkena ilusi dunia
Apa yang terlihat besar, belum tentu seperti yang terlihat
Karena penglihatan kita mampu tertipu ilusi dunia

Aku tak akan duka andai ada perubahan darinya
Selama kita bisa saling memahami satu sama lainnya
Tak jadi masalah masalah yang beruntun menghantam
Bersama melangkah meraih kemenangan yang lama didamba
Jangan biarkan keadaan menghancurkan kisah kita

Hari kemenangan 'kan kita jelang bersama
Tetap genggam tanganku, kan kuterima kau apa adanya
Janganlah ragu 'tuk berikan kepercayaanmu seluruhnya

Kebebasan

Akan segera kujelang hari yang tenang
Dimana tak lagi ada beban yang datang
Sejenak kubisa bersenang-senang
Dan terbuai nikmatnya hidup di kala senggang

Kebebasan yang akan kujelang
Tak sabar aku untuk menjalaninya

Kala Ku Tak Lagi Ada

Apa yang akan terjadi pada hidupnya
Andai aku tak lagi ada 'tuk menemaninya
Akankah ia akan terus lanjutkan mimpinya
Atau ia berhenti dan memulai dari awal

Angin, tolong kau hapus air mata di pipinya
Jangan biarkan ia terlalu lama bersedih
Bintang, berikan cintamu padanya
Biarkan ia merasa berkawan kala ku tak lagi ada
Jangan pernah kau tinggalkan

Beri Aku Ruang

Kau selalu ikuti kemanapun aku pergi
Kau selalu amati tiap gerak-gerikku ini
Mengapa?
Mengapa kau begitu?

Siang-malam terus saja hadir di sini
Menyusup dalam mimpi
Membuat terkadang aku merasa terintimidasi
Seolah-olah ku tak miliki privasi

Plis, plis, plis, beri aku ruang 'tuk bernafas
Aku ingin menghirup udara segar sendirian
Plis, plis, plis, beri aku ruang 'tuk bergerak
Aku ingin membiarkan pikiranku berlari bebas

Melodi Kematian

Melodi kematian mengalun di telingaku
Malaikat pencabut nyawa telah bertamu
Aku hanya mampu duduk dan tertunduk
Berharap bukan aku yang sedang ia tuju

Dunia berubah menjadi berwarna hitam, kelam
Tak setitik cahaya pun yang mampu lewati
Kini aku tersesat tanpa arah dan tujuan
Hanya mampu mengikuti kata hati

Berdoa

Terlalu berat beban ini 'tuk ku panggul sendiri
Aku butuh seseorang untuk berbagi

Kau pikir aku orang yang sekuat Hercules
Kau pikir aku seorang superman
Yang mampu menyelesaikan masalah sendiri
Sayangnya aku hanya manusia biasa

Merapatkan kedua telapak tangan di dada
Berdoa semoga esok 'kan lebih indah lagi

Hidup

Dalam hidup tak pernah ada kata 'sempurna'
Namun di saat kita ikhlas menerima kekurangan
Maka dalam pandangan kita akan menjadi sempurna

Dalam hidup tak pernah ada kata 'abadi'
Segala sesuatunya pasti berakhir di kala waktunya habis
Jadi, janganlah pernah sia-siakan yang kau miliki
Jangan sampai menyesalinya di saat ia telah pergi

Dalam hidup ini tak pernah ada kata 'setia'
Karena setiap manusia tak akan pernah bisa setia
Ada kalanya ingin keluar dari jalur kesetiaan
Tapi, jika kita setia menanti pasti akan ada timbal baliknya

Dalam hidup ini tak pernah ada kata 'sahabat'
Yang ada hanyalah orang yang terus-menerus menemani
Tak peduli apa yang tengah kita rasa; suka ataupun duka
Dia akan selalu menjadi teman yang paling sejati

Jalanilah kehidupan yang dipercayakan Tuhan kepada kita
Janganlah kau sia-siakan hanya dengan hal yang tiada guna

Oh Rambut Gimbal

Orang bilang aku tak jauh beda dari orang gila
Dandanan tak karuan, lusuh, dan tampak tak terurus
Hitam legam badanku tersengat cumbuan surya
Darahku mengalir membawa semangat tetap bertahan

Bajuku tak tahu model di zaman kapan
Sorot mataku yang sedikit sayu penuh pengharapan
Berharap menjadi orang yang lebih mapan

Oh, gara-gara penampilanku yang berbeda
Banyak yang mencaci, memaki, mencibir, dan menghakimi
Aku seperti buku yang dinilai dari kover semata
Oh, rambut gimbal..kau terus tertunduk patuh menghadap Illahi

Duduk di emperan pertokoan mengharap belas kasih
Hidup di antara para pencabut nyawa yang terus mengintai
Di kala dipanggil, akankah ada yang peduli dengan jasad yang tak berisi?

Menghilang 'Tuk Sementara

Pagi ini kuawali dengan bersimpuh menghadapNya
Kusampaikan untaian doa dan harapan kepadaNya
Semoga hari ini jauh lebih baik dari sebelumnya

Sangkakala terdengar dari kejauhan
Kini tibalah hari pertempuran yang lama dinanti
Tak ingin kalah, tak akan menyerah
Terus berjuang sampai tetes akhir darah

Bukan ku tak inginkan lagi berbagi denganmu, kawan
Tapi ku tahu ini bukan waktu yang tepat
Hari ini adalah penentu untuk kehidupan mendatang

Jadi maaf, ku harus menghilang 'tuk sementara

Tak Terbiasa

Pagi terasa sunyi bila tanpa sahabat
Kusambut mentari dengan jiwa yang terkulai
Lemas, seperti tanpa ada gairah songsong hari
Berharap itu bukan untuk selamanya

Tak terbiasa jalani hari-hari tanpa sahabat
Hidup ini benar-benar terasa singkat
Dan aku hidup di dalam sebuah sekat
Tak ada ruang gerak aku untuk bergerak cepat

Sahabat..sahabat..sahabat...
Aku harap kalian akan selalu memberi warna di hidupku

Ingin Terus Bersama

Indah hari-hariku bila denganmu
Tak pernah ku merasakan kesedihan
Kau mampu buat ku terus tersenyum
Mendengar ceritamu yang buat ku terhanyut

Ikuti imaji yang kau ciptakan
Menjadi inspirasi dalam hidupku

Ingin terus bersamamu hingga ujung waktu
Tak peduli, meski keadaan 'kan berubah
Terus mengiringi setiap baris kisahmu itu

Mohon berikan aku waktu, Tuhan

Percuma

Kau pinta aku memutar waktu
Agar bisa bersama denganmu lagi
Tapi tak akan mungkin bisa terulang
Kisah yang kini telah hilang

Sakit terasa ketika kau terus mengulanginya
Cinta yang kuberikan, kau sia-siakan

Dan percuma bila kini kau minta kembali
Aku telah memilih untuk berdiri sendiri
Biar waktu yang menghapus perih ini
Dan akan kujelang kisahku tanpamu lagi

Tak Ada Lagi Waktu

Kau datang, dan memintaku untuk kembali

Memulai kembali yang telah terhenti

Membangun kembali rasa yang telah mati

Maaf, aku tak bisa turuti

Bunga yang dulu indah bermekaran

Berwarna-warni hiasi taman di hati terdalam

Kini telah rusak semua, telah sirna semua

Semenjak badai hebat datang menerjang

Jangan lagi, kau mengharapkan aku

Karena aku tak mungkin bisa bersamamu lagi

Kau tahu jalan kita telah berbeda

Terlalu banyak perbedaan untuk diseberangi

Maafkan, aku..

Tak ada lagi waktu untuk kembali ke hatimu

Musim Telah Berganti

Waktu terus melaju di jalur yang ditentukan

Aku mengikuti takdir yang telah digariskan

Tak ingin ku merubah kenangan

Tak ingin ku terpedaya indahnya kenangan

Hujan yang kini telah turun membasahi hatiku

Seperti air mata yang membelai lembut pipiku

Semua begitu menyakitkan, buat penyesalan di hatiku

Musim telah berganti, hari terus berganti

Dan pasti, waktu tak akan berhenti

Tak mengizinkan aku memungut sakit di hati

Aku tak mungkin kembali kepada yang telah sunyi

Yang kini tak terdengar lagi di hati

Tak membuat hari-hariku terusik ilusi lagi

Dan musim telah berganti, hidupku pun telah berganti