Tak ada angin dan tak ada badai menghampiri
Tapi mengapa mimpi buruk tega menghampiri
Diriku yang tengah terlelap dalam imaji
Membangunkan aku dari tidurku yang nyenyak
Pikiranku pun seperti mimpi itu benar adanya
Ku merasa berada dalam dunia yang tak kukenal
Semua serba hitam, tak seberkas cahaya pun menerangi
Suara gaib mendirikan bulu kudukku saat ku berjalan
Bergema dimana-mana di antara hutan yang gelap
Benakku pun memikirkan hal-hal yang tak jelas
Aku terdampar di alam yang kulihat teramat sepi
Aku tak merasakan rasa sakit meskipun aku terjatuh
Aku mencoba bangkit dan menelusuri tempat ini
Aku mencari jalan keluar dari dunia yang menyeramkan ini
Tiba-tiba kudengar ada langkah yang kian mendekat
Aku kian memacu langkahku dengan sekuat tenaga
Tapi secepat apapun aku berlari menghindari langkah itu
Tapi sejauh apapun aku bersembunyi dari suara langkah itu
Pada akhirnya aku bisa ditemukan sosok sang pemilik langkah itu
Sosok yang pernah aku kenal menghampiri ragaku ini
Aku pikir dia tak berbahaya untuk aku dekati
Namun seketika kenangan tentangnya terbesit dalam pikiranku
Bukankah dia telah berada di alam yang bukan alamku
Tapi mengapa sekarang dia ada tepat di hadapan kedua mataku
Ia mencoba menyentuh ragaku yang bersimpuh
Semakin dekat dia mendekati keberadaanku
Semakin aku merasakan ketakutan yang teramat di diriku
Aku yang sebelumnya mencoba tetap berani menyibak
Seketika itu pun terjatuh tanpa daya di atas tanah berbatu
Membuat aku kehilangan kesadaranku dan terlelap
Saat aku tersadar dari pingsanku itu
Aku melihat aku berada di tempat yang sangat ku hafal
Aku berada di atas ranjang tempat tidurku yang nyaman
Ternyata semua itu hanya sebuah bagian dari bunga tidurku
Apa yang terjadi dengan sosok yang kukenal itu?
Apa yang dia inginkan dari diriku yang telah berbeda jauh?
Aku enggan bermimpi bertemu dia lagi...
Dan jangan sampai dia ganggu aku lewat mimpi lagi!