Hei Ernis manis, dengarlah
Ini untaian kata tercipta karenamu
Drap drap drap dan drap
Langkah kakiku melangkah cepat
Ketika ku bersama dengan dirimu
Terasa ringan, seperti tiada beban
Aku bisa berlari sampai sejauh ini
Malamku saat bersamamu
Berdua bersama dalam selimut kalbu
Bintang-bintang yang menerangi
Membuatku tak ingin pisah darimu
Eyo, bukan maksudku untuk berandai-andai
Tapi andai waktu masih ada untukku bersamamu
Pasti dunia akan begitu tenang
Karena selalu diisi canda-tawamu
Heiya, Ernis yang punya senyum manis
Mengapa kau tak pernah terlihat menangis?
Apa kau tak punya air mata untuk menangis?
Janganlah kau menangis dalam hatimu
Lepaskanlah bebanmu kepadaku
Siapa tahu saja itu buatmu jauh lebih hidup
Brap, brap, brap, dan lagi-lagi brap!
Masalah datang itu sudah pasti
Tak usah diambil pusing pasti ada solusi
Cintamu pergi, cari aja lagi!
Masih banyak hati yang bisa kau singgahi
Seperti hatiku ini, menantimu menepi
Tak berharap banyak kau bisa pahami
Tak terlalu berharap kau dapat mengerti
Yang kumau, yang kuingin, kita untuk selamanya
Sahabat, bersahabat, dan menjadi kerabat!