Rasanya malam ini aku jenuh
Duduk termenung di depan monitor
Pikir-pikir mau cerita apa
Akhirnya nama Nevi Yulianti terbesit
Selami hari hingga mencapai dasar
Mencoba menemukan makna sahabat
Meski aku yakin dia seorang sobat
Yang bisa aku andalkan selamanya
Bukan mauku untuk bergantung
Tapi bolehlah sekali-kali bergantung
Karena lewat gerak-geriknya
Tersirat keceriaan yang tak jua padam
Menghangatkan dinginnya jiwa
Terkadang kesal bersarang di hati
Ketika ia tampakkan muka plastiknya
Tapi apa boleh buat, aku telah sayang
Jadi muka plastiknya nampak berkilau
Nevi Yulianti, sahabatku
Dia pengisi hati yang tersakiti
Dia pelipur lara di tiap jengkalku
Beginilah cerita singkat tentangnya