Seperti yang kau tahu, hidup ini ambigu
Ada banyak sisi yang bisa ditafsirkan
Di kala kita melihat putih, tak selalu putih
Bisa jadi hitam atau hanya kelabu
Warna yang kita lihat bisa mengelabui
Penglihatan kita jika tak jeli
Air yang kau kira tenang dan lemah
Menyimbak gejolak yang tersamar geraknya
Suatu waktu mampu hancurkan waktumu
12/29/2011
12/27/2011
Langit pun Berbintang
Ku jelang malam dengan senyuman lebar
Menjelang saat bintang berikan cintanya
Hangatkan malamku yang begitu sunyi
Tak terlihat bunga bermekaran di taman
Mendung yang dulu selalu merundung
Kita pergi seperti tergulung
Pelangi menampakkan diri setelah hujan turun
Memberi warna di hidupku yang murung
Langitpun berbintang bila ada kamu
Kaulah bintang penerang dalam hidupku
Sinar yang kau pancarkan tak tampak temaram
Pasti dan yakin, berisi berjuta harapan
Terimakasih, kawan, atas waktu yang kau berikan
Terimakasih, bintang, atas sinar yang kau berikan
Menjelang saat bintang berikan cintanya
Hangatkan malamku yang begitu sunyi
Tak terlihat bunga bermekaran di taman
Mendung yang dulu selalu merundung
Kita pergi seperti tergulung
Pelangi menampakkan diri setelah hujan turun
Memberi warna di hidupku yang murung
Langitpun berbintang bila ada kamu
Kaulah bintang penerang dalam hidupku
Sinar yang kau pancarkan tak tampak temaram
Pasti dan yakin, berisi berjuta harapan
Terimakasih, kawan, atas waktu yang kau berikan
Terimakasih, bintang, atas sinar yang kau berikan
12/03/2011
Berapa Lama
Berapa lama kuharus menanti
Sampai kau menyadari dan buka hati
Namun hingga waktunya tiba
Ku akan tetap menjadi sandaran jiwamu
Menenangkan saat kau gundah
Membelaimu hingga kau terlelap
Dan kurengkuh tubuhmu
Kudekap kau, berharap esok kan lebih baik
Saat Membayangkanmu
Sunyi, terasa sunyi
Saat aku sendiri menapaki langit
Tanpa adanya kau di sisiku
Terasa membosankan hidupku tanpamu
Kenyataan yang tak sejalan
dengan keinginan
Sungguh menyiksaku
Membuat ku ingin berhenti
Dan saat membayangkanmu
Adalah saaat yang menyenangkan
Mengisi waktuku
Seakan kau datang menemani
Hanya untuk biarkan aku bersandar di pundakmu
11/23/2011
Tak Akan Pernah Hilang
Jika suatu saat kita terpisahkan oleh waktu
Aku berharap kita dipertemukan kembali oleh waktu
Di sebuah tempat yang indah, dan dengan cara yang indah
Karena sebuah persahabatan adalah hal yang terindah
Meski kau tak bisa lagi kulihat sosokmu tersenyum
Aku masih mampu merasakan hadirnya dirimu di dekatku
Kau tak akan pernah hilang dari ingatan
Karena kau akan terus hidup sebagai sebuah kenangan
Yang terus mengiringi langkahku dalam perjalan hidupku
Kau takkan pernah tergantikan oleh siapapun, sahabat
Takkan pernah ada yang bisa menggantikan posisimu, kawan
Meski sampai waktu kelak mengambil hidupku dari kisahku
Akan selalu merindukan saat-saat indah bersamamu, sobat
Sebuah Surat untuk Tursi
Untuk sahabatku, Tursi
Di sana dalam kedamaian
Apa kau ingat kenangan tentang kita di masa silam?
Tak mampu aku melepaskannya dan melupakannya
Setiap waktu aku mengingat hangatnya pelukmu
Membuat diri ini merasa punya arti di kehidupan
Kau, selalu saja menangisi hidupmu
Kau merasa semua berjalan tak sesuai dengan kehendakmu
Mimpi tentang sebuah cinta sejati tak jua menyentuhmu
Harapan bintang kan jatuh membawa harapan tak jua tampak
Andai kau masih ada di sini, di sisiku
Akan kupeluk kau, kulindungi kau dari kejamnya dunia
Jadi tak perlulah kau merasakan sakit yang terlalu
Tak perlulah kau menangisi hidup yang tak pernah tenang
Kini kau telah damai di sana, semoga saja, kawan
Doakan aku agar aku mampu temukan cinta sejati untukmu
Walau sejatinya kaulah sahabat sejati dalam hidupku
Di sana dalam kedamaian
Apa kau ingat kenangan tentang kita di masa silam?
Tak mampu aku melepaskannya dan melupakannya
Setiap waktu aku mengingat hangatnya pelukmu
Membuat diri ini merasa punya arti di kehidupan
Kau, selalu saja menangisi hidupmu
Kau merasa semua berjalan tak sesuai dengan kehendakmu
Mimpi tentang sebuah cinta sejati tak jua menyentuhmu
Harapan bintang kan jatuh membawa harapan tak jua tampak
Andai kau masih ada di sini, di sisiku
Akan kupeluk kau, kulindungi kau dari kejamnya dunia
Jadi tak perlulah kau merasakan sakit yang terlalu
Tak perlulah kau menangisi hidup yang tak pernah tenang
Kini kau telah damai di sana, semoga saja, kawan
Doakan aku agar aku mampu temukan cinta sejati untukmu
Walau sejatinya kaulah sahabat sejati dalam hidupku
Holly My Lord
In the silence of the night I dream stringing
From a hope of my love to her
Thrilling, reconciling the soul
Is that how it feels when love dwells in the heart?
Do not want to think I depart from this life
I want to continue to feel love, love, and love
Although I made will often hurt, I do not care
During this time I used to be injured by an unanswered love
That's no matter, because all have mature myself
Holly my Lord, please bless me up with my love
Lift me up from this confusing situation about love
From a hope of my love to her
Thrilling, reconciling the soul
Is that how it feels when love dwells in the heart?
Do not want to think I depart from this life
I want to continue to feel love, love, and love
Although I made will often hurt, I do not care
During this time I used to be injured by an unanswered love
That's no matter, because all have mature myself
Holly my Lord, please bless me up with my love
Lift me up from this confusing situation about love
Hidup adalah Pilihan
Hidup adalah sebuah pilihan
Untuk jiwa-jiwa yang dipilih Tuhan
Memilih satu dari sekian banyak pilihan
Membawa harapan perubahan di setiap pilihan
Untuk apa kita dipilih dan hidup dalam pilihan
Jika kau takut akan memilih sebuah pilihan
Tak usahlah takut, pasti ada resiko di setiap pilihan
Usahlah takut, usahlah kau ragu 'tuk tetapkan pilihan
Karena hidup ini adalah sebuah pilihan
Semua yang kita jalani adalah pilihan yang kita pilih sebelumnya
Untuk jiwa-jiwa yang dipilih Tuhan
Memilih satu dari sekian banyak pilihan
Membawa harapan perubahan di setiap pilihan
Untuk apa kita dipilih dan hidup dalam pilihan
Jika kau takut akan memilih sebuah pilihan
Tak usahlah takut, pasti ada resiko di setiap pilihan
Usahlah takut, usahlah kau ragu 'tuk tetapkan pilihan
Karena hidup ini adalah sebuah pilihan
Semua yang kita jalani adalah pilihan yang kita pilih sebelumnya
Harapan
Angin bertiup dan membelai mesra jiwaku
Menghembuskan rasa cinta ke dalam hatiku
Merasuk, menusuk hatiku dengan cara yang anggun
Kau seperti angin yang belum mampu kusentuh
Sosokmu membangkitkan kembali hati yang pernah sunyi
Mewarnai seluruh bagian dari diri ini, yang berdiri sendiri
Memandang bulan indah dan berharap mampu menyentuhnya
Adakah harapan untukku menyentuhmu walau hanya sedetik?
Menghembuskan rasa cinta ke dalam hatiku
Merasuk, menusuk hatiku dengan cara yang anggun
Kau seperti angin yang belum mampu kusentuh
Sosokmu membangkitkan kembali hati yang pernah sunyi
Mewarnai seluruh bagian dari diri ini, yang berdiri sendiri
Memandang bulan indah dan berharap mampu menyentuhnya
Adakah harapan untukku menyentuhmu walau hanya sedetik?
Bolehkah Aku Dekatimu?
Duduk berdiam di ruang sempit
Seperti memenjarakan otak dari kata 'cinta'
Membuat aku terbiasa hidup terhimpit
Bertahan tanpa kekasih yang kucinta
Sampai waktu membuka kembali hati
Ketika sosokmu datang mengetuknya
Meletup kecil hasrat cinta yang sempat mati
Bolehkah aku dekatimu, mengenalmu?
Seperti memenjarakan otak dari kata 'cinta'
Membuat aku terbiasa hidup terhimpit
Bertahan tanpa kekasih yang kucinta
Sampai waktu membuka kembali hati
Ketika sosokmu datang mengetuknya
Meletup kecil hasrat cinta yang sempat mati
Bolehkah aku dekatimu, mengenalmu?
11/19/2011
Hujan
Ketika hujan turun membasahi bumi
Seluruh semesta menunduk 'tuk berdoa
Semoga esok 'kan lebih baik
Semoga badai tak kembali terulang
Dalam tetesan hujan yang turun
tersimpan kisah antara aku dan kamu
Dimana semua akan terkenang
Tertanam dalam benak
Rintik hujang yang mengguyur dunia
Membuat dunia kembali tertawa
Kau takkan kulupa
Selalu tergambar dalam tiap butir air hujan
Karena kau adalah sosok yang kusayang, kawan
Kenangan dalam tetesan hujan
Akan terus menyertai hidupku
Seluruh semesta menunduk 'tuk berdoa
Semoga esok 'kan lebih baik
Semoga badai tak kembali terulang
Dalam tetesan hujan yang turun
tersimpan kisah antara aku dan kamu
Dimana semua akan terkenang
Tertanam dalam benak
Rintik hujang yang mengguyur dunia
Membuat dunia kembali tertawa
Kau takkan kulupa
Selalu tergambar dalam tiap butir air hujan
Karena kau adalah sosok yang kusayang, kawan
Kenangan dalam tetesan hujan
Akan terus menyertai hidupku
11/04/2011
Pelangi di Ujung Hari
Hujan terus membasahi hati setiap hari
Membanjirinya dengan kisah-kisah silam
Yang perlahan mengendap ke tiap lapisannya
Menambah beban dalam hidup ini
Bukankah seharusnya aku bahagia
Melihatmu bahagia menemukan impian
Tak tahulah apa yang kurasa ini pasti
Atau sekedar keputusasaan dalam hati
Menantikan pelangi di ujung hari
Menyelesaikan kisahku sampai sini
10/28/2011
Zhoera
Begitulah nama gadis yang kuingat
Sederhana tapi tak sesederhana itu artinya
Tak ada yang boleh tahu siapa dia sebenarnya
Hanya aku yang boleh tahu siapa dia sebenarnya
Semua kufiksikan agar tak terlalu mudah diterka
Terlalu takut aku dihadapkan sebuah pertanyaan
"Kamu suka sama dia?"
Andai ia membaca pesan yang aku tuliskan
Mungkinkah ia mengenali bahwa akulah penulisnya?
Atau mungkin ia akan mengira cowok yang ia suka
Menyambut gayung yang bersambut di lautan
Ingin rasanya ku mengenalnya lebih dekat
Bukan sekedar menatap senyumnya, juga matanya
Yang selalu tampak berkilaukan berlian
Sederhana tapi tak sesederhana itu artinya
Tak ada yang boleh tahu siapa dia sebenarnya
Hanya aku yang boleh tahu siapa dia sebenarnya
Semua kufiksikan agar tak terlalu mudah diterka
Terlalu takut aku dihadapkan sebuah pertanyaan
"Kamu suka sama dia?"
Andai ia membaca pesan yang aku tuliskan
Mungkinkah ia mengenali bahwa akulah penulisnya?
Atau mungkin ia akan mengira cowok yang ia suka
Menyambut gayung yang bersambut di lautan
Ingin rasanya ku mengenalnya lebih dekat
Bukan sekedar menatap senyumnya, juga matanya
Yang selalu tampak berkilaukan berlian
Menyentuhnya (Akankah?)
Tanpa aku ketahui, perlahan namun pasti
Ada sesuatu yang tengah bersemayam dalam hati
Sesuatu yang lahir secara naluri
Tapi tak mampu untuk aku ikrarkan dari hati
Menyentuhnya
Ya, aku sangat ingin menyentuh hatinya
Meski hanya sepersekian detik saja, tak apalah
Yang penting aku pernah merasakan hangat jiwanya
Yang mampu meluluhkan hati yang telah terluka
Dan waktu membawaku ke sebuah persimpangan
Dimana aku harus memilih takdir yang akan kujalani
Yang aku tahu pasti, setiap pilihan pasti tersisip problema
Akankah ia tahu apa yang coba aku siratkan
Yang selalu kucoba sampaikan lewat tatapan mata
Mencoba menyampaikan sesuatu yang kini kian berkembang
Kian menyesakkan dada
Ada sesuatu yang tengah bersemayam dalam hati
Sesuatu yang lahir secara naluri
Tapi tak mampu untuk aku ikrarkan dari hati
Menyentuhnya
Ya, aku sangat ingin menyentuh hatinya
Meski hanya sepersekian detik saja, tak apalah
Yang penting aku pernah merasakan hangat jiwanya
Yang mampu meluluhkan hati yang telah terluka
Dan waktu membawaku ke sebuah persimpangan
Dimana aku harus memilih takdir yang akan kujalani
Yang aku tahu pasti, setiap pilihan pasti tersisip problema
Akankah ia tahu apa yang coba aku siratkan
Yang selalu kucoba sampaikan lewat tatapan mata
Mencoba menyampaikan sesuatu yang kini kian berkembang
Kian menyesakkan dada
8/14/2011
Selamat Tinggal Sahabatku
Waktu ternyata membawaku
Menjauh dari hidupmu
Yang dulu kusanjung selalu
Kini, semua hanya kenangan
Hanya bisa terkhayalkan
Hanya mampu terbayangkan
Tak mungkin kembali menjadi nyata
Selamat tinggal sahabatku
Kau telah menungguku
Maaf ku tak bisa, pulang ke pelukanmu
Aku sudah lelah untuk merasakannya
Ingin kubiarkan angin membawanya sirna
Terimakasih atas kasih dan sayangmu
Yang mampu membuatku sekuat ini
Terimakasih atas pengorbananmu
Yang kau berikan hanya untukku bisa begini
Maaf, aku tak bisa mengajakmu kembali
Kau telah berbeda arah, kau telah berbeda haluan
Maaf, aku tak bisa memutar balik jalanku
Aku harus maju, untuk memenuhi panggilan
Berikan aku satu malam yang indah
Yang tak akan bisa aku musnahkan dari ingatan
Tapi, ketahuilah sahabatku sayang
Meski begitu, kau tetap di hatiku yang terdalam
Menjauh dari hidupmu
Yang dulu kusanjung selalu
Kini, semua hanya kenangan
Hanya bisa terkhayalkan
Hanya mampu terbayangkan
Tak mungkin kembali menjadi nyata
Selamat tinggal sahabatku
Kau telah menungguku
Maaf ku tak bisa, pulang ke pelukanmu
Aku sudah lelah untuk merasakannya
Ingin kubiarkan angin membawanya sirna
Terimakasih atas kasih dan sayangmu
Yang mampu membuatku sekuat ini
Terimakasih atas pengorbananmu
Yang kau berikan hanya untukku bisa begini
Maaf, aku tak bisa mengajakmu kembali
Kau telah berbeda arah, kau telah berbeda haluan
Maaf, aku tak bisa memutar balik jalanku
Aku harus maju, untuk memenuhi panggilan
Berikan aku satu malam yang indah
Yang tak akan bisa aku musnahkan dari ingatan
Tapi, ketahuilah sahabatku sayang
Meski begitu, kau tetap di hatiku yang terdalam
Berdua Saja Denganmu
Malam menembus batasnya
Kian lama kian dinginkan jiwa
Membuat aku lemas tanpa daya
Ingin rasanya, kupanggil dirimu
Untuk kemari temani aku, kasihku
Dan kita habiskan waktu
Berdua saja, berdua saja denganmu
Waktu yang kian memburu
Memaksaku bekerja lebih larut
Aku tak ingin ini berakhir pahit
Cukup sudah biarkan masa laluku kalut
Kian lama kian dinginkan jiwa
Membuat aku lemas tanpa daya
Ingin rasanya, kupanggil dirimu
Untuk kemari temani aku, kasihku
Dan kita habiskan waktu
Berdua saja, berdua saja denganmu
Waktu yang kian memburu
Memaksaku bekerja lebih larut
Aku tak ingin ini berakhir pahit
Cukup sudah biarkan masa laluku kalut
Menyelinap ke Dalam
Kau datang kembali padaku
Membawa sejuta khayalan tentangmu
Membungkam mulutku melihatmu
Kau masih seperti kau yang dulu
Mata indah yang kau punya
Menggetarkan hatiku
Bibir indahmu yang memesona
Membuat aku ingin menyentuhnya
Kau menyelinap ke dalam benakku
Lewat sentuhanmu, lewat kelakuanmu
Perlahan tapi pasti kau hipnotis aku
Gilakan aku dengan keindahan darimu
Jemarimu yang lucu itu
Ingin rasanya kugenggam, dan tak akan kulepas
Sampai aku merasa puas menggenggamnya
Kaki-kakimu yang anggun
Slalu mampu buat diriku tertegun
Terpesona akan indahnya, merasuk hingga ubun
Kau menyelinap ke dalam hatiku
Lewat gerakanmu yang menggodaku
Perlahan tapi pasti, kau memelukku
Membuat jantungku rasanya berhenti berdegup
Membawa sejuta khayalan tentangmu
Membungkam mulutku melihatmu
Kau masih seperti kau yang dulu
Mata indah yang kau punya
Menggetarkan hatiku
Bibir indahmu yang memesona
Membuat aku ingin menyentuhnya
Kau menyelinap ke dalam benakku
Lewat sentuhanmu, lewat kelakuanmu
Perlahan tapi pasti kau hipnotis aku
Gilakan aku dengan keindahan darimu
Jemarimu yang lucu itu
Ingin rasanya kugenggam, dan tak akan kulepas
Sampai aku merasa puas menggenggamnya
Kaki-kakimu yang anggun
Slalu mampu buat diriku tertegun
Terpesona akan indahnya, merasuk hingga ubun
Kau menyelinap ke dalam hatiku
Lewat gerakanmu yang menggodaku
Perlahan tapi pasti, kau memelukku
Membuat jantungku rasanya berhenti berdegup
8/04/2011
Woro-Woro Ada Woro!
Woro-woro ada putri yang agung dari khayangan
Hendak mengunjungi kampung halaman kita tercinta
Rapikan celanamu! Rapikan baju-rambutmu!
Awas jangan dekat-dekat, entar kau melekat
Terlekat erat hingga tak mampu melepasnya
Awas jangan terlalu lama kau memandangnya
Bisa-bisa kau dipanggang dalam cinta yang membara
Eh si putri yang bernama Woro Sekar Ayu
Yang berarti putri raja berbunga cantik yang tiada tara
Punya berjuta pesona yang tak seorangpun punya
Terlahir dengan karunia wajah cantik
Dilengkapi dengan senyum yang manis
Ditambah otak yang menyala otomatis
Memperjelas bahwa ia bukan produk pabrik!
Awas! Awas! Tangan-tangan jahil kau diawasi!
Dilarang menyentuhnya jika belum ada ikatan!
Cerita di baliknya:
Hmmm... Sewaktu saya SMA dulu, saya punya teman dekat, bisa dibilang sahabat, bernama Woro Sekar Ayu. Woro adalah sosok gadis yang nyaris sempurna (karena tak ada yang sempurna di dunia ini). Woro pintar dalam banyak hal, di antaranya pintar dalam perangkaan, berbahasa inggris, dan punya banyak kenalan dimana-mana. Itulah yang saya tahu dari sosoknya. Mungkin ia sudah berubah sekarang, berubah menjadi lebih baik pastinya.
Hendak mengunjungi kampung halaman kita tercinta
Rapikan celanamu! Rapikan baju-rambutmu!
Awas jangan dekat-dekat, entar kau melekat
Terlekat erat hingga tak mampu melepasnya
Awas jangan terlalu lama kau memandangnya
Bisa-bisa kau dipanggang dalam cinta yang membara
Eh si putri yang bernama Woro Sekar Ayu
Yang berarti putri raja berbunga cantik yang tiada tara
Punya berjuta pesona yang tak seorangpun punya
Terlahir dengan karunia wajah cantik
Dilengkapi dengan senyum yang manis
Ditambah otak yang menyala otomatis
Memperjelas bahwa ia bukan produk pabrik!
Awas! Awas! Tangan-tangan jahil kau diawasi!
Dilarang menyentuhnya jika belum ada ikatan!
Cerita di baliknya:
Hmmm... Sewaktu saya SMA dulu, saya punya teman dekat, bisa dibilang sahabat, bernama Woro Sekar Ayu. Woro adalah sosok gadis yang nyaris sempurna (karena tak ada yang sempurna di dunia ini). Woro pintar dalam banyak hal, di antaranya pintar dalam perangkaan, berbahasa inggris, dan punya banyak kenalan dimana-mana. Itulah yang saya tahu dari sosoknya. Mungkin ia sudah berubah sekarang, berubah menjadi lebih baik pastinya.
8/03/2011
Eyo (Ada yang Bergoyang-Goyang)
Jantungku terpacu lebih cepat!
Ini sebuah kisah kenangan masa lalu
Dimana aku masih dalam balutan putih-abu
Dimana cita dan impian tak lagi abu
Ada kenalanku dulu yang lumayan menggoda
Otak encer, kelakuan oke punya, dan badannya 'beerrr'
Pokoknya nih gadis nyaris sempurna!
Andai saja dia tahu aku sempat kagum padanya
Andai saja dia tahu aku dulu ngebet memilikinya
Tak bisa aku pungkiri dia memang manis
Senyum manis dari bibirnya itu, buatku miris
Betapa aku mengaguminya, tapi tak pernah ia kagumi
Dan akhirnya aku hanya bisa mengagumi si gadis
Eyo, sudahlah tak mengapa
Keadaan tak akan bisa dirubah begitu saja
Eyo, biarlah waktu yang menyapa
Mendekatkan aku dengan yang kupuja
Saat ia bergerak ke sana-sini
Ada yang bergoyang-goyang ke kanan-kiri
Pemandangan yang hanya dapat tersaji olehnya
Belum lagi kalau naik kendaraan
Jalan yang tak bersahabat bikin bergoyang-goyang
Bergoyang ke atas dan ke bawah, sungguh menawan
Ini sebuah kisah kenangan masa lalu
Dimana aku masih dalam balutan putih-abu
Dimana cita dan impian tak lagi abu
Ada kenalanku dulu yang lumayan menggoda
Otak encer, kelakuan oke punya, dan badannya 'beerrr'
Pokoknya nih gadis nyaris sempurna!
Andai saja dia tahu aku sempat kagum padanya
Andai saja dia tahu aku dulu ngebet memilikinya
Tak bisa aku pungkiri dia memang manis
Senyum manis dari bibirnya itu, buatku miris
Betapa aku mengaguminya, tapi tak pernah ia kagumi
Dan akhirnya aku hanya bisa mengagumi si gadis
Eyo, sudahlah tak mengapa
Keadaan tak akan bisa dirubah begitu saja
Eyo, biarlah waktu yang menyapa
Mendekatkan aku dengan yang kupuja
Saat ia bergerak ke sana-sini
Ada yang bergoyang-goyang ke kanan-kiri
Pemandangan yang hanya dapat tersaji olehnya
Belum lagi kalau naik kendaraan
Jalan yang tak bersahabat bikin bergoyang-goyang
Bergoyang ke atas dan ke bawah, sungguh menawan
7/26/2011
Semoga
Waktu tak terasa telah menuntunku
Ke depan sebuah gerbang hidup baru
Dimana aku harus belajar memperbaiki diri
Di mana aku harus belajar mengendalikan diri
Indah rasanya bila aku bisa melewatinya
Sebulan pembelajaran tak percuma kurasakan
Indahnya bulan penuh berkah dan ampunan
Marilah kita sambut bulan suci ramadhan
Dengan senyuman, lupakan sejenak penat kehidupan
Semoga tahun ini membawa berkah lebih bagi kita
Ke depan sebuah gerbang hidup baru
Dimana aku harus belajar memperbaiki diri
Di mana aku harus belajar mengendalikan diri
Indah rasanya bila aku bisa melewatinya
Sebulan pembelajaran tak percuma kurasakan
Indahnya bulan penuh berkah dan ampunan
Marilah kita sambut bulan suci ramadhan
Dengan senyuman, lupakan sejenak penat kehidupan
Semoga tahun ini membawa berkah lebih bagi kita
7/24/2011
Bukan Waktu yang Tepat untuk Menyerah
Kau tampak putus asa hadapi semua ini
Mengapa kau menyerah dari kehidupan?
Kau hendak beranjak mundur dari sini
Menyembunyikan diri dari kegagalan
Ada apa? Apa yang kau takuti?
Tak ada yang perlu engkau takuti
Kuharap kau mau menerima uluran tanganku
Aku akan membawamu menuju jalur hidupmu lagi
Tak akan kutinggalkan kau sendiri lalui itu
Aku 'kan ada di sisimu, menjadi teman hidupmu
ada apa? Apa yang kau takuti?
Sejatinya tak ada yang perlu kau takuti
Aku tak akan menyakiti
Bukan waktu yang tepat untuk menyerah
Menyerahkan semua perjuanganmu selama ini
Kepada kegagalan yang seketika membuatmu goyah
Ingatlah perjuanganmu hingga sampai disini!
Ingatlah pengorbananmu hingga kau berhasil di sini!
Percayalah, bukan waktu yang tepat untuk menyerah!
Mengapa kau menyerah dari kehidupan?
Kau hendak beranjak mundur dari sini
Menyembunyikan diri dari kegagalan
Ada apa? Apa yang kau takuti?
Tak ada yang perlu engkau takuti
Kuharap kau mau menerima uluran tanganku
Aku akan membawamu menuju jalur hidupmu lagi
Tak akan kutinggalkan kau sendiri lalui itu
Aku 'kan ada di sisimu, menjadi teman hidupmu
ada apa? Apa yang kau takuti?
Sejatinya tak ada yang perlu kau takuti
Aku tak akan menyakiti
Bukan waktu yang tepat untuk menyerah
Menyerahkan semua perjuanganmu selama ini
Kepada kegagalan yang seketika membuatmu goyah
Ingatlah perjuanganmu hingga sampai disini!
Ingatlah pengorbananmu hingga kau berhasil di sini!
Percayalah, bukan waktu yang tepat untuk menyerah!
JAH ALMIGHTY
Kau berjalan gontai dengan kepala tertunduk
Apa yang terjadi hingga kau seperti tertanduk
Kau seolah tak ingin orang mengenalimu
Bak Mimosa pudica yang tersentuh lalu tertunduk malu
Tak seperti biasanya aku melihatmu hari ini
Keceriaanmu seperti direnggut paksa iblis
Menukarnya dengan kebencian dan kesedihan
Angkatlah dagumu ke atas, kasih
Biarlah kusisipkan kedamaian lewat mata indah itu
Bangunlah, bangkitlah menjadi dirimu yang dulu
Biarlah bebanmu terlepas sendirinya karena senyumanmu
Izinkanlah aku merasuk ke relung hatimu
'Kan kudamaikan hatimu dengan cintaku
Manismu yang kukagumi terlunturkan air matamu
Cantikmu yang kusayangi tertutupi kesedihanmu
Dan kuyakin, kau sempurna bila mampu kembali ceria
Percayalah Jah Almighty menuntunmu ke aku
Yakinlah takdir Tuhan yang mempertemukanku denganmu
Apa yang terjadi hingga kau seperti tertanduk
Kau seolah tak ingin orang mengenalimu
Bak Mimosa pudica yang tersentuh lalu tertunduk malu
Tak seperti biasanya aku melihatmu hari ini
Keceriaanmu seperti direnggut paksa iblis
Menukarnya dengan kebencian dan kesedihan
Angkatlah dagumu ke atas, kasih
Biarlah kusisipkan kedamaian lewat mata indah itu
Bangunlah, bangkitlah menjadi dirimu yang dulu
Biarlah bebanmu terlepas sendirinya karena senyumanmu
Izinkanlah aku merasuk ke relung hatimu
'Kan kudamaikan hatimu dengan cintaku
Manismu yang kukagumi terlunturkan air matamu
Cantikmu yang kusayangi tertutupi kesedihanmu
Dan kuyakin, kau sempurna bila mampu kembali ceria
Percayalah Jah Almighty menuntunmu ke aku
Yakinlah takdir Tuhan yang mempertemukanku denganmu
Duduk Manis
Dalam kesunyian aku berjalan
Pada jalan setapak yang tak bersahabat
Kerikil-kerikil menjadi aral perjalanan
Tapi aku tak peduli, aku tetap ke depan
Dalam keramaian aku merasa sendiri
Mengamati kaki-kaki yang berwara-wiri
Ke sana-sini tak kunjung berhenti
Entah kemana mereka hendak melabuhkan hati
Rumput liar yang bergoyang terayu angin
Seakan menemani ku merasuk dalam lamunan
Mereka tak akan mengerti, tak akan peduli
Hanya aku yang tahu apa yang aku rasakan
Terlalu gila bila ku harus melukiskannya di atas pelangi
Karena ia terlalu indah untuk aku jamah, apalagi kunodai
Masih duduk manis mengamati awan-awan bercumbu
Pada jalan setapak yang tak bersahabat
Kerikil-kerikil menjadi aral perjalanan
Tapi aku tak peduli, aku tetap ke depan
Dalam keramaian aku merasa sendiri
Mengamati kaki-kaki yang berwara-wiri
Ke sana-sini tak kunjung berhenti
Entah kemana mereka hendak melabuhkan hati
Rumput liar yang bergoyang terayu angin
Seakan menemani ku merasuk dalam lamunan
Mereka tak akan mengerti, tak akan peduli
Hanya aku yang tahu apa yang aku rasakan
Terlalu gila bila ku harus melukiskannya di atas pelangi
Karena ia terlalu indah untuk aku jamah, apalagi kunodai
Masih duduk manis mengamati awan-awan bercumbu
7/20/2011
Siapa Aku
Kau yang membuat aku seperti ini
Kau yang mengantarkan aku kemari
Tak ada alasan untukku menyakitimu
Tapi kenyataan telah berkata lain
Aku yang acuhkan setiamu
Aku yang menghancurkan harapanmu
Aku yang tak punya waktu untukmu
Siapalah aku ini tanpa kehadiranmu, disini
Aku tak lebih dari seorang yang lemah tanpamu
Siapalah diriku ini tanpa kasih sayangmu, kasih
Aku tak lebih dari sekedar pria yang tak berdaya
Harusnya aku sadar, aku menyampakkanmu
Harusnya aku terbangun karena kau tersakiti
Harusnya sekarang aku bisa menggenggam tanganmu
Bila nanti kita dipertemukan kembali
Aku berharap kamu masih mau untuk kembali
Jika waktu menyatukan kita lagi
Aku berjanji takkan ada lagi tangis darimu, kasih
Seharusnya aku memerhatikanmu dari dulu
Kau yang mengantarkan aku kemari
Tak ada alasan untukku menyakitimu
Tapi kenyataan telah berkata lain
Aku yang acuhkan setiamu
Aku yang menghancurkan harapanmu
Aku yang tak punya waktu untukmu
Siapalah aku ini tanpa kehadiranmu, disini
Aku tak lebih dari seorang yang lemah tanpamu
Siapalah diriku ini tanpa kasih sayangmu, kasih
Aku tak lebih dari sekedar pria yang tak berdaya
Harusnya aku sadar, aku menyampakkanmu
Harusnya aku terbangun karena kau tersakiti
Harusnya sekarang aku bisa menggenggam tanganmu
Bila nanti kita dipertemukan kembali
Aku berharap kamu masih mau untuk kembali
Jika waktu menyatukan kita lagi
Aku berjanji takkan ada lagi tangis darimu, kasih
Seharusnya aku memerhatikanmu dari dulu
Bodohnya Aku
Indah yang dulu pernah kurasa
Kini seakan sirna seiring bergulirnya waktu
Membawa ku tenggelam jauh
Ke dasar penyesalanku
Aku yang ingin meninggalkanmu
Aku yang ingin meninggalkanmu
Kini, semua yang kupunya berjatuhan ke bumi
Semua retak karena salahku, bukan salahmu
Bodohnya aku yang meninggalkanmu
Hal yang terindah yang kumiliki di dunia
Andai kau mendengar suara di dalam hatiku
Yang masih berharap masih mampu bersamamu
Meski sesaat, kuingin habiskan waktu denganmu
Akan kuberikan waktu untukmu
Akan kuberikan waktu untukmu
Menjalani hidup yang teretakkan karena kesalahanku
Kini seakan sirna seiring bergulirnya waktu
Membawa ku tenggelam jauh
Ke dasar penyesalanku
Aku yang ingin meninggalkanmu
Aku yang ingin meninggalkanmu
Kini, semua yang kupunya berjatuhan ke bumi
Semua retak karena salahku, bukan salahmu
Bodohnya aku yang meninggalkanmu
Hal yang terindah yang kumiliki di dunia
Andai kau mendengar suara di dalam hatiku
Yang masih berharap masih mampu bersamamu
Meski sesaat, kuingin habiskan waktu denganmu
Akan kuberikan waktu untukmu
Akan kuberikan waktu untukmu
Menjalani hidup yang teretakkan karena kesalahanku
Lihatlah!
Kita sering terbiasa berjalan ke depan
Dengan tatapan yang melihat ke depan
Sesekali kita juga melihat ke atas
Tapi apakah pernah kita amati sekitar kita?
Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan
Banyak filosofi yang bisa kita peroleh
Ketika kita melihat keadaan sekitar kita
Banyak warna kehidupan yang bisa kita ambil
Lihatlah, dan amati keadaan di sekitarmu!
Apa yang kau lihat coba kau lihat dari sisi yang lain
Siapa tahu ada solusi untuk masalah hidup
Siapa tahu ada evaluasi untuk problemamu
Air mengalir mengikuti arus yang ditentukan
Ia berbentuk seperti tempat yang ia diami
Cobalah kawan, kau seperti air
Yang selalu menyesuaikan diri dengan keadaan
Jangan cepat menyerah karena keadaan
Jangan putus asa hanya karena masalah
Tak perlulah kau memutar haluan
Maju sajalah, hadapi dengan bismillah
Dengan tatapan yang melihat ke depan
Sesekali kita juga melihat ke atas
Tapi apakah pernah kita amati sekitar kita?
Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan
Banyak filosofi yang bisa kita peroleh
Ketika kita melihat keadaan sekitar kita
Banyak warna kehidupan yang bisa kita ambil
Lihatlah, dan amati keadaan di sekitarmu!
Apa yang kau lihat coba kau lihat dari sisi yang lain
Siapa tahu ada solusi untuk masalah hidup
Siapa tahu ada evaluasi untuk problemamu
Air mengalir mengikuti arus yang ditentukan
Ia berbentuk seperti tempat yang ia diami
Cobalah kawan, kau seperti air
Yang selalu menyesuaikan diri dengan keadaan
Jangan cepat menyerah karena keadaan
Jangan putus asa hanya karena masalah
Tak perlulah kau memutar haluan
Maju sajalah, hadapi dengan bismillah
Cinta (Yang Tak Terungkapkan)
Tak dapat dipungkiri bila jatuh cinta
Dunia serasa milik berdua
Kemanapun aku pergi, ada bayangnya
Terlukis jelas dia dalam benak
Teringat saat-saat bersamanya
Entah itu saat menyenangkan
Atau saat yang menyebalkan
Semuanya terasa indah karena cinta
Aku mau mengungkapkannya
Namun ku tak bisa, ku tak biasa
Menatap matanya saja buat ku tak berdaya
Harus bagaimana agar dia bisa membaca
Ada cinta di dalam hati untuknya, pujaan hati
Seakan kembali pada waktu itu
Dimana aku dan dia lewati banyak waktu
Tak terasa kini aku sendiri
Terpisah jauh dengan dirinya
Ingin rasanya aku luapkan cinta ini
Yang terus mengisi rongga hati, sesakkan dada
Tapi mau apalagi, aku tak bisa
Menyentuhnya pun aku tak kuasa
Terlalu indah untuk aku jamah dia
Waktu bergulir tanpa kompromi
Melaju, kebut detik menjadi menit
Hingga akhirnya kini aku sendiri
Terpisah jauh darinya yang ada disana
Ingin rasanya kuulang waktu untuk mengungkapkannya
Dunia serasa milik berdua
Kemanapun aku pergi, ada bayangnya
Terlukis jelas dia dalam benak
Teringat saat-saat bersamanya
Entah itu saat menyenangkan
Atau saat yang menyebalkan
Semuanya terasa indah karena cinta
Aku mau mengungkapkannya
Namun ku tak bisa, ku tak biasa
Menatap matanya saja buat ku tak berdaya
Harus bagaimana agar dia bisa membaca
Ada cinta di dalam hati untuknya, pujaan hati
Seakan kembali pada waktu itu
Dimana aku dan dia lewati banyak waktu
Tak terasa kini aku sendiri
Terpisah jauh dengan dirinya
Ingin rasanya aku luapkan cinta ini
Yang terus mengisi rongga hati, sesakkan dada
Tapi mau apalagi, aku tak bisa
Menyentuhnya pun aku tak kuasa
Terlalu indah untuk aku jamah dia
Waktu bergulir tanpa kompromi
Melaju, kebut detik menjadi menit
Hingga akhirnya kini aku sendiri
Terpisah jauh darinya yang ada disana
Ingin rasanya kuulang waktu untuk mengungkapkannya
Sebuah Arti
Berjalan susuri rimbanya hidup
Melawan aral, menebas rintangan
Tak kenal kata 'berhenti' meski letih dirasa
Hidup musti dijalani dengan sebuah arti
Bukan untuk dibiarkan begitu saja tanpa arti
Menyelam susuri lautan kehidupan
Menerjang ombak, megikuti arusnya
Tak ingin untuk menyerah walau dirasa sulit
Hidup harus kita lewati untuk sebuah arti
Janganlah pernah menyiakan hidup yang cuma sekali
Melawan aral, menebas rintangan
Tak kenal kata 'berhenti' meski letih dirasa
Hidup musti dijalani dengan sebuah arti
Bukan untuk dibiarkan begitu saja tanpa arti
Menyelam susuri lautan kehidupan
Menerjang ombak, megikuti arusnya
Tak ingin untuk menyerah walau dirasa sulit
Hidup harus kita lewati untuk sebuah arti
Janganlah pernah menyiakan hidup yang cuma sekali
7/12/2011
Pulau Kebahagiaan
Aku terdampar pada sebuah tempat
Tempat yang terlihat begitu asing bagiku
Entahlah apa nama pulau tempatku berpijak ini
Ku lihat sekeliling hanyalah pemandangan hijau
Rindangnya dedaunan pohon meneduhkanku
Banyak terdengar suara-suara asing di telingaku
Mungkin itu penghuni pulau, mereka para binatang liar
Aku langkahkan kaki menuju tepi pulau
Lautan lepas berwarna biru menyita pandanganku
deburan ombak kecil menyeka kakiku
Yang masih terpaku dan enggan beranjak
Begitu indahnya alam di pulau asing ini
Membuatku lupa akan masalah dalam hidupku
Aku mencari sandaran untuk diri
Ingin rasanya aku bermimpi untuk terus berada disini
Di pulau yang membuat kebahagiaanku mengalir dalam darah
Tempat yang terlihat begitu asing bagiku
Entahlah apa nama pulau tempatku berpijak ini
Ku lihat sekeliling hanyalah pemandangan hijau
Rindangnya dedaunan pohon meneduhkanku
Banyak terdengar suara-suara asing di telingaku
Mungkin itu penghuni pulau, mereka para binatang liar
Aku langkahkan kaki menuju tepi pulau
Lautan lepas berwarna biru menyita pandanganku
deburan ombak kecil menyeka kakiku
Yang masih terpaku dan enggan beranjak
Begitu indahnya alam di pulau asing ini
Membuatku lupa akan masalah dalam hidupku
Aku mencari sandaran untuk diri
Ingin rasanya aku bermimpi untuk terus berada disini
Di pulau yang membuat kebahagiaanku mengalir dalam darah
7/03/2011
Waktu
Andai waktu ini
sanggup kuhentikan lajunya
Akan kulakukan
Ku biarkan waktuku
terhenti
Hingga waktumu berdetak seirama
Karena ku ingin mengenalmu lebih dalam
Andai waktu ini
bisa kupercepat detiknya
Aku ingin merasakan detak waktumu
Menikmatinya dari detik ke detik
Andai waktu ini
bisa berjalan lebih lambat
Pasti kebersamaan kita tak pernah berakhir
Sehingga kita mampu bersatu dalam cinta
6/17/2011
Kita Calon Pemimpin
Berawal dari mimpi menjadi pemimpin
Aku tergerak untuk bergerak lagi
Menebarkan aroma positif dalam pergerakan
Berhentilah terus-terusan hanya bermimpi
Kumpulkanlah semua mimpimu dan bawalah serta
Mulailah untuk memulai sebuah perubahan
Merubah mimpi menjadi sesuatu yang pasti
Jangan hiraukan celaan mereka yang tak mengerti
Biarkan saja para pemimpi itu mencaci maki
Yang penting kita yakin kita akan segera meraih mimpi
Kita calon pemimpin jika mau bergerak
Menggerakkan mimpi menuju sebuah kenyataan
Kita calon pemimpin jika mau berjuang
Memperjuangkan mimpi-mimpi yang kita punya
Tak perlu risaukan hidup yang terjal
Tak usah risaukan perjalanan hidup yang penuh liku
Tak perlu risaukan hidup yang tak selalu mudah ini
Yakinlah, pastikan, kita akan segera meraih segala mimpi!
Aku tergerak untuk bergerak lagi
Menebarkan aroma positif dalam pergerakan
Berhentilah terus-terusan hanya bermimpi
Kumpulkanlah semua mimpimu dan bawalah serta
Mulailah untuk memulai sebuah perubahan
Merubah mimpi menjadi sesuatu yang pasti
Jangan hiraukan celaan mereka yang tak mengerti
Biarkan saja para pemimpi itu mencaci maki
Yang penting kita yakin kita akan segera meraih mimpi
Kita calon pemimpin jika mau bergerak
Menggerakkan mimpi menuju sebuah kenyataan
Kita calon pemimpin jika mau berjuang
Memperjuangkan mimpi-mimpi yang kita punya
Tak perlu risaukan hidup yang terjal
Tak usah risaukan perjalanan hidup yang penuh liku
Tak perlu risaukan hidup yang tak selalu mudah ini
Yakinlah, pastikan, kita akan segera meraih segala mimpi!
Hidup ini Tak Selamanya Mudah
Kita masih hidup sampai hari ini
merupakan anugerah terindah dari Sang Illahi
Harus kita sykuri, patut kita nikmati
Jangan hanya siakan tanpa sebuah arti
Hidup ini memang tak selamanya mudah
Adakalanya kita harus berjuang mendaki
Adakalanya kita musti berusaha untuk melewatinya
Kita lakukan itu semua untuk sebuah arti
Kita lakukan itu semua untuk sebuah mimpi
Jangan rasakan lelah yang membebanimu
Teruslah melangkah ke depan dengan langkah pasti
Pasti kita akan mendapatkan sebuah haru
Ketika yang kita perjuangkan akhirnya tercapai
Jangan katakan "AKU TIDAK BISA"!
Tapi katakanlah "AKU PASTI BISA"!
Karena apa yang kita ucapkan adalah harapan
Yang terselip dalam doa dan permohonan
Lakukanlah yang terbaik meski harus mendaki
Lakukanlah yang terbaik meski harus tergelincir
Lakukanlah yang terbaik meski harus lewati batas diri
Lakukanlah yang terbaik meski harus tertatih
merupakan anugerah terindah dari Sang Illahi
Harus kita sykuri, patut kita nikmati
Jangan hanya siakan tanpa sebuah arti
Hidup ini memang tak selamanya mudah
Adakalanya kita harus berjuang mendaki
Adakalanya kita musti berusaha untuk melewatinya
Kita lakukan itu semua untuk sebuah arti
Kita lakukan itu semua untuk sebuah mimpi
Jangan rasakan lelah yang membebanimu
Teruslah melangkah ke depan dengan langkah pasti
Pasti kita akan mendapatkan sebuah haru
Ketika yang kita perjuangkan akhirnya tercapai
Jangan katakan "AKU TIDAK BISA"!
Tapi katakanlah "AKU PASTI BISA"!
Karena apa yang kita ucapkan adalah harapan
Yang terselip dalam doa dan permohonan
Lakukanlah yang terbaik meski harus mendaki
Lakukanlah yang terbaik meski harus tergelincir
Lakukanlah yang terbaik meski harus lewati batas diri
Lakukanlah yang terbaik meski harus tertatih
6/06/2011
Akan Kuwujudkan
Segala pesan yang kau amanatkan padaku
Akan kuwujudkan lewat perjuanganku
Tak akan kubiarkan terlepas dari ingatanku
Hidup memang penuh tanya tak terjawab
Biarlah saja semua itu jadi misteri
Tak perlulah untuk mencari jawabnya
Tak semua yang kita pertanyakan ada jawabnya
Terkadang hidup menyimpan misteri di luar nalar
Itulah mengapa Tuhan menciptakan kitab
Agar kita ingat selalu kebesaranNya
Agar kita ingat selalu segala petuahNya
Ya Tuhanku, izinkanlah aku 'tuk wujudkan mimpi
Ya Tuhanku, aku memohon mudahkanlah urusanku di bumi
Ya Tuhanku, berikanlah aku kekuatan untuk meraihnya
Akan kuwujudkan lewat perjuanganku
Tak akan kubiarkan terlepas dari ingatanku
Hidup memang penuh tanya tak terjawab
Biarlah saja semua itu jadi misteri
Tak perlulah untuk mencari jawabnya
Tak semua yang kita pertanyakan ada jawabnya
Terkadang hidup menyimpan misteri di luar nalar
Itulah mengapa Tuhan menciptakan kitab
Agar kita ingat selalu kebesaranNya
Agar kita ingat selalu segala petuahNya
Ya Tuhanku, izinkanlah aku 'tuk wujudkan mimpi
Ya Tuhanku, aku memohon mudahkanlah urusanku di bumi
Ya Tuhanku, berikanlah aku kekuatan untuk meraihnya
Pilihan
Jangan katakan kau hidup tanpa pilihan
Itu karena kau takut akan sebuah resiko
Jangan kau bilang tak punya pilihan lain
Karena kita hidup di antara berjuta pilihan
kita masih punya pilihan dalam hidup ini
ingin menjadi yang hitam atau menjadi putih
segala pilihan punya resiko yang harus diambil
tak perlu takut, bersiap sajalah 'tuk hadapi
kalau kau takut untuk menentukan pilihan
Berdoalah pada Yang Maha Kuasa
Memohonlah 'tuk diberikan petunjuk
Yakinlah, apa yang kita terima di dunia
Adalah yang terbaik dari Tuhan untuk kita
Jadi marilah, melangkah, meraih masa depan
Tak usahlah kau temaram, pejamkan mata yakinkan hati
Bahwa semua akan menjadi lebih baik dari sebelumnya
Itu karena kau takut akan sebuah resiko
Jangan kau bilang tak punya pilihan lain
Karena kita hidup di antara berjuta pilihan
kita masih punya pilihan dalam hidup ini
ingin menjadi yang hitam atau menjadi putih
segala pilihan punya resiko yang harus diambil
tak perlu takut, bersiap sajalah 'tuk hadapi
kalau kau takut untuk menentukan pilihan
Berdoalah pada Yang Maha Kuasa
Memohonlah 'tuk diberikan petunjuk
Yakinlah, apa yang kita terima di dunia
Adalah yang terbaik dari Tuhan untuk kita
Jadi marilah, melangkah, meraih masa depan
Tak usahlah kau temaram, pejamkan mata yakinkan hati
Bahwa semua akan menjadi lebih baik dari sebelumnya
6/03/2011
Kepedihan Kesedihan
Cerah mentari mengikuti kemana ku beranjak
Gerimis yang turun menambah suasana tak biasa
OH ada apa gerangan, semua terlihat tak biasa
Aku berjalan ke depan, menatap masa depan
Tak ingin ku mengingat kejadian di masa lalu
Aku hidup untuk masa depan, bukan masa lalu
Tak ada pikiran apapun
Tak ada prasangka apapun
Semua keanehan kuanggap sama seperti biasanya
Tak ada yang beda, cuma sedikit berubah
Dan ketika ku mendengar sebuah kenyataan
Ku ditinggal pergi orang yang kusayang
Betapa tak dapat kupercaya akan kepergiannya
Tak mampu ku tahan haru yang seketika menyergap
Aku merasakan sebuah kepedihan sebuah kesedihan
Hidupku termaram tak mampu kucegah
Oh, waktu begitu singkat bagi diriku
Sekarang yang ada hanya sebuah memori kau bersamaku
Sekarang yang ada hanya kenangan indah bersamamu
Tidurlah dalam damai
Beristirahatlah dengan tenang
Tak ada yang bisa kuberi, hanyalah doa
Semoga kau bahagia di alam sana
Semoga Tuhan menyinari hidupmu di sana
Gerimis yang turun menambah suasana tak biasa
OH ada apa gerangan, semua terlihat tak biasa
Aku berjalan ke depan, menatap masa depan
Tak ingin ku mengingat kejadian di masa lalu
Aku hidup untuk masa depan, bukan masa lalu
Tak ada pikiran apapun
Tak ada prasangka apapun
Semua keanehan kuanggap sama seperti biasanya
Tak ada yang beda, cuma sedikit berubah
Dan ketika ku mendengar sebuah kenyataan
Ku ditinggal pergi orang yang kusayang
Betapa tak dapat kupercaya akan kepergiannya
Tak mampu ku tahan haru yang seketika menyergap
Aku merasakan sebuah kepedihan sebuah kesedihan
Hidupku termaram tak mampu kucegah
Oh, waktu begitu singkat bagi diriku
Sekarang yang ada hanya sebuah memori kau bersamaku
Sekarang yang ada hanya kenangan indah bersamamu
Tidurlah dalam damai
Beristirahatlah dengan tenang
Tak ada yang bisa kuberi, hanyalah doa
Semoga kau bahagia di alam sana
Semoga Tuhan menyinari hidupmu di sana
4/04/2011
Kita untuk Selamanya
Jangan tinggalkan aku
Meski jalan kita berbeda
Kau penenang jiwaku yang bergejolak
Kau yang mampu buat ku yakin hidup ini indah
Entah apa jadinya bila tak ada kamu dalam kisahku
Mungkin cerita yang tercipta tak sehebat ini
Mungkin kisah yang tertoreh terasa hanya berputar di satu titik
Kau jawaban di hidupku yang penuh tanda tanya
Meski jalan dan tujuan kita berbeda
Aku berharap Tuhan masih mengizinkan kita
Untuk bersama dan dipertemukan kembali
Di sebuah tempat yang indah dan dengan cara yang indah
Kita untuk selamanya
Meski badai hujan dan matahari 'kan menerjang
Melangkah bersama menuju kemenangan, kebahagiaan
Meski jalan kita berbeda
Kau penenang jiwaku yang bergejolak
Kau yang mampu buat ku yakin hidup ini indah
Entah apa jadinya bila tak ada kamu dalam kisahku
Mungkin cerita yang tercipta tak sehebat ini
Mungkin kisah yang tertoreh terasa hanya berputar di satu titik
Kau jawaban di hidupku yang penuh tanda tanya
Meski jalan dan tujuan kita berbeda
Aku berharap Tuhan masih mengizinkan kita
Untuk bersama dan dipertemukan kembali
Di sebuah tempat yang indah dan dengan cara yang indah
Kita untuk selamanya
Meski badai hujan dan matahari 'kan menerjang
Melangkah bersama menuju kemenangan, kebahagiaan
Puisi tentang:
Cinta,
Kehidupan,
Perjuangan,
Sahabat
3/29/2011
Kasih Sayang
Memulai membangun singgasana hati
Yang lama terbengkalai akan penyesalan
Yang porak poranda menerima kenyataan
Butuh waktu lama untuk ku sembuhkan hati
Dan mulai percaya keindahan cinta
Yang sempat membuat langkahku tersendat
Membiarkannya terhanyut ke dalam kehancuran
Ku coba merangkai kembali potongan-potongan hati
Ku coba membentuk kembali pecahan-pecahan hati
Hidup masih berputar, bergulir ke depan
Bukanlah hidup jika tak terjatuh berkali-kali
Bukanlah hidup namanya jika tak sampai berdarah-darah
Semua ini hal yang wajar untuk kita jadikan pelajaran
Agar di masa yang akan datang dapat aku cegah
Ku coba menyatukan serpihan-serpihan kasih sayang
Aku buka lentera hati yang selama ini tertutup rapat
Membiarkan cahaya cinta merasuk ke dalamnya
Membakar kepercayaan akan sebuah cinta yang sejatinya
Yang lama terbengkalai akan penyesalan
Yang porak poranda menerima kenyataan
Butuh waktu lama untuk ku sembuhkan hati
Dan mulai percaya keindahan cinta
Yang sempat membuat langkahku tersendat
Membiarkannya terhanyut ke dalam kehancuran
Ku coba merangkai kembali potongan-potongan hati
Ku coba membentuk kembali pecahan-pecahan hati
Hidup masih berputar, bergulir ke depan
Bukanlah hidup jika tak terjatuh berkali-kali
Bukanlah hidup namanya jika tak sampai berdarah-darah
Semua ini hal yang wajar untuk kita jadikan pelajaran
Agar di masa yang akan datang dapat aku cegah
Ku coba menyatukan serpihan-serpihan kasih sayang
Aku buka lentera hati yang selama ini tertutup rapat
Membiarkan cahaya cinta merasuk ke dalamnya
Membakar kepercayaan akan sebuah cinta yang sejatinya
Perlahan Melaju
Alunan suara daun kering yang berjatuhan
Mengiringi gesekan gejolak hati yang tak tertahan
Membuat ku membisu dan bertanya pada langit
Apa yang harus aku lakukan 'tuk keluar dari semua ini?
Cahaya api menuntun langkahku menuju jalan baru
Ku lihat sebuah dunia yang begitu memanjakan mataku
Aku seperti berada dalam khayangan khayalan
Ku tak ingin terbangun dari mimpi indah ini
Aku tak ingin melihat pertarungan jiwa dan hatiku
Aku terlalu lemah untuk mencerna problema ini
Aku tak ingin terpenjara akan dilemaku ini
Perlahan melaju maju lebih dalam ke depan
Tak sabar rasanya aku berkelana di dunia mimpiku
Dimana tak perlu lagi aku membasuh luka di hatiku
Tak perlu lagi aku menyeka air mata di jiwaku
Tapi ketika langkahku mulai berpindah pijakan
Seketika runtuh mimpi indahku ini
Aku terjatuh dan terhisap ke pusaran hitam
Tak ada guna aku berteriak meminta tolong
Hanya aku sendiri yang mampu melihat-merasakan
Gejolak hati ini kian tak bisa aku redam
Semakin ku mencoba melakukannya, semakin menjadi
Dan pada akhirnya
Hanya bisa ku pasrahkan pada Sang Pencipta
Kini aku hanya mampu berharap akhir yang terbaik buat ku
Semoga berakhir dengan indah
Mengiringi gesekan gejolak hati yang tak tertahan
Membuat ku membisu dan bertanya pada langit
Apa yang harus aku lakukan 'tuk keluar dari semua ini?
Cahaya api menuntun langkahku menuju jalan baru
Ku lihat sebuah dunia yang begitu memanjakan mataku
Aku seperti berada dalam khayangan khayalan
Ku tak ingin terbangun dari mimpi indah ini
Aku tak ingin melihat pertarungan jiwa dan hatiku
Aku terlalu lemah untuk mencerna problema ini
Aku tak ingin terpenjara akan dilemaku ini
Perlahan melaju maju lebih dalam ke depan
Tak sabar rasanya aku berkelana di dunia mimpiku
Dimana tak perlu lagi aku membasuh luka di hatiku
Tak perlu lagi aku menyeka air mata di jiwaku
Tapi ketika langkahku mulai berpindah pijakan
Seketika runtuh mimpi indahku ini
Aku terjatuh dan terhisap ke pusaran hitam
Tak ada guna aku berteriak meminta tolong
Hanya aku sendiri yang mampu melihat-merasakan
Gejolak hati ini kian tak bisa aku redam
Semakin ku mencoba melakukannya, semakin menjadi
Dan pada akhirnya
Hanya bisa ku pasrahkan pada Sang Pencipta
Kini aku hanya mampu berharap akhir yang terbaik buat ku
Semoga berakhir dengan indah
3/27/2011
Tak Terlihat Bukan Berarti Tak Ada
Aku selalu menyertai langkahmu
Meski aku tak di sisimu
Aku akan selalu menagamu
Meski kau tak bisa sentuh ragaku
Aku akan menjadi bayanganmu
Mengikuti mu di kala kau tengah berkilau
Maupun tengah meredup
Lihatlah bulan dan penghuni angkasa lainnya
Menjadi penghubung antar batin kita
Aku bisa merasakan hangatmu
Meski hanya lewat kata-katamu
Aku bisa melihat wajahmu
Walau hanya dalam kenangan tentang mu
Tak terlihat bukan berarti tak ada
Meski kau tak ku lihat, kau ada di hatiku
Tak terlihat bukan berarti tak ada
Walau jarak memisahkan, kita tetap bersama
Dalam persahabatan yang takkan terpisahkan
Aku mengenalmu bukan dari warnamu
Aku mengenalmu dari keindahan hatimu
Yang mampu buat ku yakin kau yang terbaik untukku
Meski aku tak di sisimu
Aku akan selalu menagamu
Meski kau tak bisa sentuh ragaku
Aku akan menjadi bayanganmu
Mengikuti mu di kala kau tengah berkilau
Maupun tengah meredup
Lihatlah bulan dan penghuni angkasa lainnya
Menjadi penghubung antar batin kita
Aku bisa merasakan hangatmu
Meski hanya lewat kata-katamu
Aku bisa melihat wajahmu
Walau hanya dalam kenangan tentang mu
Tak terlihat bukan berarti tak ada
Meski kau tak ku lihat, kau ada di hatiku
Tak terlihat bukan berarti tak ada
Walau jarak memisahkan, kita tetap bersama
Dalam persahabatan yang takkan terpisahkan
Aku mengenalmu bukan dari warnamu
Aku mengenalmu dari keindahan hatimu
Yang mampu buat ku yakin kau yang terbaik untukku
3/20/2011
Ku Harap ini Bukanlah Akhir
Sepi tanpa kehadiranmu temani aku
Tiada suaramu berbisik seperti biasa
Di malam ini aku hanya berdiri sendiri
Di penghujung sepi tanpa kau menemani
Aku tak mempermasalahkannya
Jika pada saat ini kita tak lagi bersama
Aku tak meributkannya
Jika hari ini kita tak saling sapa
Aku biarkan kau dengan kehidupanmu
Aku nikmati saja kehidupanku sendiri
Meski rasa gelisah terus menakutiku
Ku harap ini bukanlah akhir persahabatan kita
Meski untuk saat ini kau tak lagi di sini
Biarlah bintang dan bulan yang temani
Diriku mengulang saat-saat bersama
Jangan berhenti bermimpi, duhai sahabatku!
Tiada suaramu berbisik seperti biasa
Di malam ini aku hanya berdiri sendiri
Di penghujung sepi tanpa kau menemani
Aku tak mempermasalahkannya
Jika pada saat ini kita tak lagi bersama
Aku tak meributkannya
Jika hari ini kita tak saling sapa
Aku biarkan kau dengan kehidupanmu
Aku nikmati saja kehidupanku sendiri
Meski rasa gelisah terus menakutiku
Ku harap ini bukanlah akhir persahabatan kita
Meski untuk saat ini kau tak lagi di sini
Biarlah bintang dan bulan yang temani
Diriku mengulang saat-saat bersama
Jangan berhenti bermimpi, duhai sahabatku!
3/07/2011
Senangnya Kau Ada
Sudah berlalu masa-masa suram
Kala mimpi-mimpi buruk ganggu tidurku
Kini ku seperti hidup kembali
Kembali ke kehidupanku yang sebenarnya
Aku tak takut 'tuk raih mimpi
Asaku menjadi sayap perjalananku
Tak takut untuk terjatuh jauh
Karena ku tahu kau ada beri tanganmu
Senangnya kau ada lagi di hidupku
Tak perlu ku takut untuk terluka
Senangnya kau ada lagi temani ku
Isi hari-hariku dengan warna-warnimu
Jiwa yang dulu terkekang, telah bebas
Siap meluncur, menembus batas khayal
Jangan biarkan cahayaku redup lagi
Jangan biarkan semangatku layu kembali
Aku bahagia adanya kau di sisiku lagi
Kala mimpi-mimpi buruk ganggu tidurku
Kini ku seperti hidup kembali
Kembali ke kehidupanku yang sebenarnya
Aku tak takut 'tuk raih mimpi
Asaku menjadi sayap perjalananku
Tak takut untuk terjatuh jauh
Karena ku tahu kau ada beri tanganmu
Senangnya kau ada lagi di hidupku
Tak perlu ku takut untuk terluka
Senangnya kau ada lagi temani ku
Isi hari-hariku dengan warna-warnimu
Jiwa yang dulu terkekang, telah bebas
Siap meluncur, menembus batas khayal
Jangan biarkan cahayaku redup lagi
Jangan biarkan semangatku layu kembali
Aku bahagia adanya kau di sisiku lagi
3/05/2011
Rizky Amalia
Sinari hari dengan kisah baru
Bertaburan warna-warni yang baru
Membawa segenggam harapan di hidup yang biru
Kata-katanya memberi warna tersendiri
Membuka pintu imaji lebih banyak lagi
Dan aku bisa masuk ke dunia yang baru lagi
Membuat diriku melayang dan terbang kembali
Hei, Rizky Amalia..tetaplah kau temani kisahku
Isi hariku dengan warna-warna semangatmu
Jangan biarkan persaudaraan kita meredup oleh waktu
Jaga dan biarkan persahabatan ini kian berkilau
Memberi cahaya bagi langkah kita untuk raih mimpi-mimpi
Senangnya kau ada mengisi hari-hariku
Kau seperti warna yang baru di tengah birunya hidupku
Membuat apiku kian membara dan siap membakar!!
Aku berharap semua ini untuk selamanya
Bertaburan warna-warni yang baru
Membawa segenggam harapan di hidup yang biru
Kata-katanya memberi warna tersendiri
Membuka pintu imaji lebih banyak lagi
Dan aku bisa masuk ke dunia yang baru lagi
Membuat diriku melayang dan terbang kembali
Hei, Rizky Amalia..tetaplah kau temani kisahku
Isi hariku dengan warna-warna semangatmu
Jangan biarkan persaudaraan kita meredup oleh waktu
Jaga dan biarkan persahabatan ini kian berkilau
Memberi cahaya bagi langkah kita untuk raih mimpi-mimpi
Senangnya kau ada mengisi hari-hariku
Kau seperti warna yang baru di tengah birunya hidupku
Membuat apiku kian membara dan siap membakar!!
Aku berharap semua ini untuk selamanya
Jangan Pergi Lagi
Kau tenangkan hidupku
Kau buat diriku jauh lebih hidup
Menikmati indahnya sebuah hidup
Kau peluk aku dengan lembut
Kau dekap aku dengan hangat badanmu
Jangan pergi lagi, berjanjilah
Selama ini aku sepi tanpa kau hadir di sini
Jangan pergi lagi, berjanjilah
Kau pembawa surga dalam duniaku
Lagi dan lagi, lagi-lagi lagi
Menikmati cinta ini bersama denganmu
Sayang-sayang sayang kau yang tersayang
Maukah kau habiskan waktumu bersamaku?
Kau buat diriku jauh lebih hidup
Menikmati indahnya sebuah hidup
Kau peluk aku dengan lembut
Kau dekap aku dengan hangat badanmu
Jangan pergi lagi, berjanjilah
Selama ini aku sepi tanpa kau hadir di sini
Jangan pergi lagi, berjanjilah
Kau pembawa surga dalam duniaku
Lagi dan lagi, lagi-lagi lagi
Menikmati cinta ini bersama denganmu
Sayang-sayang sayang kau yang tersayang
Maukah kau habiskan waktumu bersamaku?
2/23/2011
Tak Berarti Tak Ada
Tak terlihat bukan berarti tak ada
Aku selalu menyertai langkahmu
Meski aku tak ada di sisimu
Akan kujaga kau dari hipnotis zaman
Meski kau tak bisa sentuh aku
Aku akan menjadi bayangan dirimu
Mengikuti di kala kau tengah berkilau
Maupun kau tengah meredup
Lihatlah bulan dan penghuni angkasa lainnya
Sebagai penghubung batin kita
2/18/2011
Hidup di dalam Kehidupan (Puisi dari Sahabat Lama)
Mengapa kau masih melayu?
Apa dirimu tak ingin mekar dan mengayu?
Hidup tak punya perasaan!
Dia tak pernah melihat apa yang tengah dialami oleh yang menjalani
Dia 'kan tetap persilahkan waktu
berlalu meski kau bersedih
Akhirnya kau bak titik yang terbuang di samudera warna
Sesungguhnya, rintangan adalah hal-hal mnakutkan
Yang kau lihat
Ketika kau mengalihkan perhtian dari tujuanmu
Hidup paling berharga
Bila digunakan untuk sesuatu yang bermakna abadi
Kegelapan takkan bisa mengusir kegelapan
Hanya terang yang bisa
Kebencian takkan mampu mengusir kebncian
Hanya cinta yang mampu
Jadi mengapa kau masih biarkan duka membelenggu mu?
Apa dirimu tak ingin mekar dan mengayu?
Hidup tak punya perasaan!
Dia tak pernah melihat apa yang tengah dialami oleh yang menjalani
Dia 'kan tetap persilahkan waktu
berlalu meski kau bersedih
Akhirnya kau bak titik yang terbuang di samudera warna
Sesungguhnya, rintangan adalah hal-hal mnakutkan
Yang kau lihat
Ketika kau mengalihkan perhtian dari tujuanmu
Hidup paling berharga
Bila digunakan untuk sesuatu yang bermakna abadi
Kegelapan takkan bisa mengusir kegelapan
Hanya terang yang bisa
Kebencian takkan mampu mengusir kebncian
Hanya cinta yang mampu
Jadi mengapa kau masih biarkan duka membelenggu mu?
Hidup di dalam Kehidupan (Puisi dari Sahabat Lama)
Mengapa kau masih melayu?
Apa dirimu tak ingin mekar dan mengayu?
Hidup tak punya perasaan!
Dia tak pernah melihat apa yang tengah dialami oleh yang menjalani
Dia 'kan tetap persilahkan waktu
berlalu meski kau bersedih
Akhirnya kau bak titik yang terbuang di samudera warna
Sesungguhnya, rintangan adalah hal-hal mnakutkan
Yang kau lihat
Ketika kau mengalihkan perhtian dari tujuanmu
Hidup paling berharga
Bila digunakan untuk sesuatu yang bermakna abadi
Kegelapan takkan bisa mengusir kegelapan
Hanya terang yang bisa
Kebencian takkan mampu mengusir kebncian
Hanya cinta yang mampu
Jadi mengapa kau masih biarkan duka membelenggu mu?
Apa dirimu tak ingin mekar dan mengayu?
Hidup tak punya perasaan!
Dia tak pernah melihat apa yang tengah dialami oleh yang menjalani
Dia 'kan tetap persilahkan waktu
berlalu meski kau bersedih
Akhirnya kau bak titik yang terbuang di samudera warna
Sesungguhnya, rintangan adalah hal-hal mnakutkan
Yang kau lihat
Ketika kau mengalihkan perhtian dari tujuanmu
Hidup paling berharga
Bila digunakan untuk sesuatu yang bermakna abadi
Kegelapan takkan bisa mengusir kegelapan
Hanya terang yang bisa
Kebencian takkan mampu mengusir kebncian
Hanya cinta yang mampu
Jadi mengapa kau masih biarkan duka membelenggu mu?
2/13/2011
Melangkah Mengejar Ketertinggalan
Aku kembali bangkit dari tempatku
Kubuka pintu yang selama ini tertutup
Kubuka jendela yang berhiaskan debu
Cahaya terang perlahan memasuki ruanganku
Kubersihkan diriku yang penuh noda
Dan kurapikan agar kembali jadi aku yang lama
Kini aku siap jalani hari-hari yang berbeda
Dengan semangat yang kembali membara
Bakar!
Melangkah mengejar ketertinggalanku
Selama aku bersembunyi dalam ilusiku
Kini ku melangkahkan kaki dengan sangat yakin
Takkan merasa perih meski darah bercucuran
Karena aku percaya adanya malaikat
Yang dikirim Tuhan 'tuk menjaga diriku
Semaikan bibit-bibit asa yang kan berkembang
Menjadi jalan baru 'tuk menggapai masa depan
Kubuka pintu yang selama ini tertutup
Kubuka jendela yang berhiaskan debu
Cahaya terang perlahan memasuki ruanganku
Kubersihkan diriku yang penuh noda
Dan kurapikan agar kembali jadi aku yang lama
Kini aku siap jalani hari-hari yang berbeda
Dengan semangat yang kembali membara
Bakar!
Melangkah mengejar ketertinggalanku
Selama aku bersembunyi dalam ilusiku
Kini ku melangkahkan kaki dengan sangat yakin
Takkan merasa perih meski darah bercucuran
Karena aku percaya adanya malaikat
Yang dikirim Tuhan 'tuk menjaga diriku
Semaikan bibit-bibit asa yang kan berkembang
Menjadi jalan baru 'tuk menggapai masa depan
Kembali Bersinar
Hujan badai yang telah berlalu
Meninggalkan pelangi di duniaku
Tiada lagi kudengar angin-angin ribut
Semua kini kembali berdamai seperti dulu
Burung-burung kecil yang kembali bernyanyi
Menjadi musik pengiring tarian yang lama kuingini
Mentari yang dulu ditawan para mega hitam yang keji
Kini dia kembali bersinar, menyinari penjuru hati
Dan memperbolehkan ku menari-nari
Siulan di balik rerumputan yang menjulang tinggi
Menambah kesan meriah di pestaku kali ini
Belum lagi suara gemuruh air mata yang berlalu pergi
Membuat diriku sangat merasa hepi...
Aku kembali bersinar
Setelah sempat lama aku membusuk disini
Aku kembali bersinar
Setelah sempat lama aku merengkuk padam sendiri
Meninggalkan pelangi di duniaku
Tiada lagi kudengar angin-angin ribut
Semua kini kembali berdamai seperti dulu
Burung-burung kecil yang kembali bernyanyi
Menjadi musik pengiring tarian yang lama kuingini
Mentari yang dulu ditawan para mega hitam yang keji
Kini dia kembali bersinar, menyinari penjuru hati
Dan memperbolehkan ku menari-nari
Siulan di balik rerumputan yang menjulang tinggi
Menambah kesan meriah di pestaku kali ini
Belum lagi suara gemuruh air mata yang berlalu pergi
Membuat diriku sangat merasa hepi...
Aku kembali bersinar
Setelah sempat lama aku membusuk disini
Aku kembali bersinar
Setelah sempat lama aku merengkuk padam sendiri
2/11/2011
Sejatinya Tak Bisa Berlalu
Apa yang kau lihat dari tumpukan sampah di sekitarmu?
Apa mereka semua itu hanya sampah yang tak berguna lagi?
Apa mereka semua hanya barang-barang bekas tak berharga?
Banyak yang menganggap rendah sebuah sampah
Banyak yang meremehkan wujud sebuah sampah
Dan banyak yang berpresepsi sampah hanya untuk dibuang
Sebelum pada akhirnya hanya menjadi gundukan sampah tak berguna
Sampah yang setiap orang buang punya cerita
Cerita yang dipendamnya seorang diri
Dan ia ungkapkan dengan jelas lewat pesan yang ia siratkan
Apa jadinya jika sampah-sampah berserakan?
Ia akan terbawa arus air di musim penghujan
Menutupi salurang pembuangan di pinggir-pingir jalan
Menyumbat selokan dan sungai-sungai yang ada
Dan akhirnya menghadiahkan kita sebuah banjir
Apa jadinya bila sampah-sampah terabaikan?
Ia akan menjadi gunung sampah yang tinggi
Dan mencemari udara dengan aroma tak sedapnya
Membuat sesak dada ini!
Belum lagi sewaktu-waktu, gunungan sampah itu
bisa longsor dan menelan jiwa-jiwa di sekitarnya
Sejatinya kita tak bisa berlalu dari yang namanya sampah
Selamanya kita hidup di bumi, sampah akan selalu ada
Dan terus bertambah jumlahnya seiring dengan jaman
Jadi hargailah sampah sebagai sesuatu yang berharga
Bukan hanya sebagai sampah yang hanya bisa diasingkan saja!
Apa mereka semua itu hanya sampah yang tak berguna lagi?
Apa mereka semua hanya barang-barang bekas tak berharga?
Banyak yang menganggap rendah sebuah sampah
Banyak yang meremehkan wujud sebuah sampah
Dan banyak yang berpresepsi sampah hanya untuk dibuang
Sebelum pada akhirnya hanya menjadi gundukan sampah tak berguna
Sampah yang setiap orang buang punya cerita
Cerita yang dipendamnya seorang diri
Dan ia ungkapkan dengan jelas lewat pesan yang ia siratkan
Apa jadinya jika sampah-sampah berserakan?
Ia akan terbawa arus air di musim penghujan
Menutupi salurang pembuangan di pinggir-pingir jalan
Menyumbat selokan dan sungai-sungai yang ada
Dan akhirnya menghadiahkan kita sebuah banjir
Apa jadinya bila sampah-sampah terabaikan?
Ia akan menjadi gunung sampah yang tinggi
Dan mencemari udara dengan aroma tak sedapnya
Membuat sesak dada ini!
Belum lagi sewaktu-waktu, gunungan sampah itu
bisa longsor dan menelan jiwa-jiwa di sekitarnya
Sejatinya kita tak bisa berlalu dari yang namanya sampah
Selamanya kita hidup di bumi, sampah akan selalu ada
Dan terus bertambah jumlahnya seiring dengan jaman
Jadi hargailah sampah sebagai sesuatu yang berharga
Bukan hanya sebagai sampah yang hanya bisa diasingkan saja!
2/05/2011
Gadis di Stasiun Kereta
Hujan deras yang mengguyur kota
Menyurutkan suhu kota yang membakar
Menyeka keringat yang membasahi badan
Kini telah berubah menjadi rintik-rintik
Sebelum akhirnya meninggalkan kota
Kereta yang kunanti terlambat datang
Mungkin terjebak macetnya lalu lintas kota
Mereka yang juga menanti tampak sedikit gusar
Mempertaruhkan hidup di atas himpitan waktu
Sepuluh menit, duapuluh menit, belum datang juga
Di ujung menit ketigapuluh, kereta datang tanpa rasa malu
Berhenti sejenak mengambil nafas yang terengah
Tersesakkan kotornya udara di jalur yang ia lalui
Aku dan yang lainnya berjubel, berlomba untuk masuk
Mencari tempat yang pas untuk posisi senyaman mungkin
Meski kenyataannya takkan pernah senyaman di rumah
Banyak kepala berebutan mengambil udara di ruang gerbong
Dan akhirnya, kereta kembali berlari sangat lambat
Mungkin karena ia takut terguling ke luar jalur
Atau mungkin karena kaki-kakinya telah termakan usia
Satu persatu stasiun ia singgahi sejenak 'tuk mengisi perut
Dan berangkat kembali menuju pemberhentian berikutnya
Entah pada saat singgah di stasiun mana
Ku lihat di luar sana banyak manusia bersiap memperebutkan posisi
Dan begitu kereta berhenti dan pintu dibuka
Mereka membanjiri gerbong yang telah penuh sesak
Pandanganku menyusup ke antara kerumunan orang
Dan terhenti ke sosok gadis yang duduk sendiri di bangku stasiun
Ia terlihat tenang menanti kereta yang tak kunjung datang
Kedua kaki indahnya berayun, memainkan genangan air di hadapannya
Percikan-percikan kecil pun tercipta indah
Seindah sepasang mata yang ia miliki
Sayang, tak berselang lama, keretaku ini meninggalkannya
Aku pun harus rela meninggalkannya, dan hanya mampu mengenangnya
Menyurutkan suhu kota yang membakar
Menyeka keringat yang membasahi badan
Kini telah berubah menjadi rintik-rintik
Sebelum akhirnya meninggalkan kota
Kereta yang kunanti terlambat datang
Mungkin terjebak macetnya lalu lintas kota
Mereka yang juga menanti tampak sedikit gusar
Mempertaruhkan hidup di atas himpitan waktu
Sepuluh menit, duapuluh menit, belum datang juga
Di ujung menit ketigapuluh, kereta datang tanpa rasa malu
Berhenti sejenak mengambil nafas yang terengah
Tersesakkan kotornya udara di jalur yang ia lalui
Aku dan yang lainnya berjubel, berlomba untuk masuk
Mencari tempat yang pas untuk posisi senyaman mungkin
Meski kenyataannya takkan pernah senyaman di rumah
Banyak kepala berebutan mengambil udara di ruang gerbong
Dan akhirnya, kereta kembali berlari sangat lambat
Mungkin karena ia takut terguling ke luar jalur
Atau mungkin karena kaki-kakinya telah termakan usia
Satu persatu stasiun ia singgahi sejenak 'tuk mengisi perut
Dan berangkat kembali menuju pemberhentian berikutnya
Entah pada saat singgah di stasiun mana
Ku lihat di luar sana banyak manusia bersiap memperebutkan posisi
Dan begitu kereta berhenti dan pintu dibuka
Mereka membanjiri gerbong yang telah penuh sesak
Pandanganku menyusup ke antara kerumunan orang
Dan terhenti ke sosok gadis yang duduk sendiri di bangku stasiun
Ia terlihat tenang menanti kereta yang tak kunjung datang
Kedua kaki indahnya berayun, memainkan genangan air di hadapannya
Percikan-percikan kecil pun tercipta indah
Seindah sepasang mata yang ia miliki
Sayang, tak berselang lama, keretaku ini meninggalkannya
Aku pun harus rela meninggalkannya, dan hanya mampu mengenangnya
Rebahkanlah Resahmu
Kau kulihat tengah tenggelam dalam
Dalam ketidakteraturan jalan hidupmu, teman
Kau terlihat tengah berpikir keras
Seperti mencari solusi untuk polemik tak tuntas
Kau letih berlari mencari jawabnya
Kau tak tahu lagi harus kemana untuk mencarinya
Kau tersesat dan hilang arah karena resahmu
Aku ada disini, setia menemanimu, teman
Sepanjang perjalanan hidupmu ku 'kan menemani
Untuk menjadi penjaga dirimu
Untuk menjadi penyegar jiwamu
Untuk menjadi perawat hatimu
Untuk menjadi sandaran ragamu
Kala kau merasa susah 'tuk lewati peliknya hidup
Rebahkanlah resahmu di pundakku bila kau mau
Aku kan temani kamu hingga kau tertidur
Dan aku akan tetap akan di sini sampai kau terbangun
Aku akan mendampingi kisahmu, sahabatku
Aku tak ingin melewatkan sedetikpun kisah di hidupmu
Karena semua yang terjadi di hidupmu sangat berarti bagiku
Rebahkanlah resahmu di bahuku jika kau ingin
Lepaskanlah resahmu, dan tidurlah dalam dekapku
Biarkan aku memandangi wajah lugumu yang lelap tertidur
Dalam ketidakteraturan jalan hidupmu, teman
Kau terlihat tengah berpikir keras
Seperti mencari solusi untuk polemik tak tuntas
Kau letih berlari mencari jawabnya
Kau tak tahu lagi harus kemana untuk mencarinya
Kau tersesat dan hilang arah karena resahmu
Aku ada disini, setia menemanimu, teman
Sepanjang perjalanan hidupmu ku 'kan menemani
Untuk menjadi penjaga dirimu
Untuk menjadi penyegar jiwamu
Untuk menjadi perawat hatimu
Untuk menjadi sandaran ragamu
Kala kau merasa susah 'tuk lewati peliknya hidup
Rebahkanlah resahmu di pundakku bila kau mau
Aku kan temani kamu hingga kau tertidur
Dan aku akan tetap akan di sini sampai kau terbangun
Aku akan mendampingi kisahmu, sahabatku
Aku tak ingin melewatkan sedetikpun kisah di hidupmu
Karena semua yang terjadi di hidupmu sangat berarti bagiku
Rebahkanlah resahmu di bahuku jika kau ingin
Lepaskanlah resahmu, dan tidurlah dalam dekapku
Biarkan aku memandangi wajah lugumu yang lelap tertidur
1/31/2011
Yeti Sopyeti (Cinta yang Tak Terungkapkan)
Ku kembali memasuki ingatan masa laluku
Masa dimana aku masih kenakan putih-abu
Yang meninggalkan sebuah kisah abu-abu
Kisah yang menceritakan sebuah cinta
Cinta yang tak pernah terungkapkan
Aku pernah jatuh hati
Pada seorang gadis di ujung masa SMA-ku
Yang aku temukan di tengah kemunafikan
Kemunafikan cinta yang kumiliki
Dia perlahan membalut hatiku yang rapuh
Dia perlahan meredam hasratku untuk membenci
Dia perlahan menyeka air mata dukaku
Dia laksana cahaya surga yang damai
Tak jadi masalah meski ruang kita berbeda
Tak jadi masalah walau kita tak selalu berjumpa
Tapi senang hatiku kala bisa melihat sorot matamu
Yang mampu menjinakkan egoku
Yeti Sopyeti... dimanakah dirimu kini?
Lama telah tak jumpa 'tuk melihat dirimu
Ingin kucurahkan perasaan ini padamu
Yeti Sopyeti... bagaimanakah keadaanmu kini?
Lama tak kulihat senyumnya yang penuh makna
Ingin kusentuh sedikit bibirmu, dan ku simpan dalam ingatan
Apa dirimu dulu sama seperti diriku
Memendam rasa yang tak mampu 'tuk diungkapkan
Andai kita dipertemukan kembali
Ingin rasanya kudekap dirimu dan takkan kulepaskan
Aku ingin rebahkan ragaku, di atas pundakmu
Ingin rasanya aku lakukan itu
Biarlah kini kita tak dipertemukan Tuhan
Tapi kuharap kita mampu untuk dipertemukanNya
Dipertemukan dengan cara yang indah olehNya
Masa dimana aku masih kenakan putih-abu
Yang meninggalkan sebuah kisah abu-abu
Kisah yang menceritakan sebuah cinta
Cinta yang tak pernah terungkapkan
Aku pernah jatuh hati
Pada seorang gadis di ujung masa SMA-ku
Yang aku temukan di tengah kemunafikan
Kemunafikan cinta yang kumiliki
Dia perlahan membalut hatiku yang rapuh
Dia perlahan meredam hasratku untuk membenci
Dia perlahan menyeka air mata dukaku
Dia laksana cahaya surga yang damai
Tak jadi masalah meski ruang kita berbeda
Tak jadi masalah walau kita tak selalu berjumpa
Tapi senang hatiku kala bisa melihat sorot matamu
Yang mampu menjinakkan egoku
Yeti Sopyeti... dimanakah dirimu kini?
Lama telah tak jumpa 'tuk melihat dirimu
Ingin kucurahkan perasaan ini padamu
Yeti Sopyeti... bagaimanakah keadaanmu kini?
Lama tak kulihat senyumnya yang penuh makna
Ingin kusentuh sedikit bibirmu, dan ku simpan dalam ingatan
Apa dirimu dulu sama seperti diriku
Memendam rasa yang tak mampu 'tuk diungkapkan
Andai kita dipertemukan kembali
Ingin rasanya kudekap dirimu dan takkan kulepaskan
Aku ingin rebahkan ragaku, di atas pundakmu
Ingin rasanya aku lakukan itu
Biarlah kini kita tak dipertemukan Tuhan
Tapi kuharap kita mampu untuk dipertemukanNya
Dipertemukan dengan cara yang indah olehNya
1/25/2011
Dan Tuhan Punya Rencana
Ketika ku tersadar dari tidur panjangku
Yang meninabobokan ku dengan mimpi-mimpi semu
Kudapati aku berdiri sendiri
Menyendiri di sudut ruang jiwaku
Kau ingin tahu kenapa aku memilih menyudut?
Karena aku merasa aku dilindungi kokohnya sang sudut
Karena sang sudut memiliki cahaya yang menenangkan
Aku terlalu rapuh untuk berjalan dalam kegelapan
Butir-butir air mata jatuh perlahan-lahan secara berirama
Membuatku tak merasa sepi meski ku sendirian
Aku terseok-seok mencoba menerjang kegelapan
Tapi aku tak bisa!!!
Aku memutuskan untuk kembali ke sudut ruang jiwaku
Aku tak bisa sama sekali melawan arus
Yang tersembunyi di antara pekatnya gelap
AKu butuh cahaya, cahaya yang menuntunku
Dan Tuhan punya rencana
Tapi aku tak tahu apa yang ia kehendaki dari diriku
Apa aku harus berdiam dan menyerah pada keadaan?
Atau aku harus mengorbankan jiwaku untuk melawan kegelapan?
Aku tak tahu... Dan aku masih menunggu...
Yang meninabobokan ku dengan mimpi-mimpi semu
Kudapati aku berdiri sendiri
Menyendiri di sudut ruang jiwaku
Kau ingin tahu kenapa aku memilih menyudut?
Karena aku merasa aku dilindungi kokohnya sang sudut
Karena sang sudut memiliki cahaya yang menenangkan
Aku terlalu rapuh untuk berjalan dalam kegelapan
Butir-butir air mata jatuh perlahan-lahan secara berirama
Membuatku tak merasa sepi meski ku sendirian
Aku terseok-seok mencoba menerjang kegelapan
Tapi aku tak bisa!!!
Aku memutuskan untuk kembali ke sudut ruang jiwaku
Aku tak bisa sama sekali melawan arus
Yang tersembunyi di antara pekatnya gelap
AKu butuh cahaya, cahaya yang menuntunku
Dan Tuhan punya rencana
Tapi aku tak tahu apa yang ia kehendaki dari diriku
Apa aku harus berdiam dan menyerah pada keadaan?
Atau aku harus mengorbankan jiwaku untuk melawan kegelapan?
Aku tak tahu... Dan aku masih menunggu...
Dewi Permata Sari (Tak Bisakah?)
Dan aku terjerembab di pahitnya kenyataan
Yang menunjukkan kini kau telah tiada
Menghilang dari lajur kehidupanku
Membuat aku seperti tersesat di hutan belantara
Dan sekarang, aku tak tahu dimana takdirku
AKu tak tahu gimana takdir hidupku
Aku hilang arah sejak kau tak ada
Mengapa kau tak kembali menemani aku?
Oh...
Sulit rasanya melupakan sosok sahabat sepertimu
Sulit!!
Tapi, aku percaya..
Di dalam sebuah persahabatan tidak ada kata "berpisah"
Karena jalinan yang abadi bagiku hanyalah persahabatan
Karena persahabatan seperti cahaya dalam gelapku
Dewi Permata Sari, apa kau dengarkan ini?
Apa kau bisa membaca bagaimana keadaanku kini?
Aku kacau, aku mengacaukan segalanya
Tapi... aku tak akan pernah berhenti
AKu takkan pernah berhenti berjuang
Memperjuangkan mimpi-mimpi yang telah kubangun
Sayang rasanya bila mimpi-mimpi itu terbengkalai
Terlantar, dan akhirnya berdebu menjadi satu yang tak berarti
Aku takkan rela membiarkan harapanku padam
AKu terus menjaganya agar kian membara
Dan membawa sebuah keajaiban di kehidupanku mendatang
Tak bisakah kau kembali membagi kisahmu padaku?
Karena dalam kesendirianku ini, hidupku terasa hambar
Kuingin ada kisah tambahan yang bisa menginspirasiku
Tapi tak apalah kalau kita harus berpisah
Aku berharap perpisahan ini bukan untuk selamanya
Aku berharap suatu hari kelak kita bisa menjadi sahabat lagi
Sahabat untuk selamanya, kawan
Biarlah, kini kubiarkan kau menjauhi diri ini
Tapi ku berharap, kita akan dipertemukan kembali
Dengan cara yang indah, di tempat yang tidak bisa kita duga
Yang menunjukkan kini kau telah tiada
Menghilang dari lajur kehidupanku
Membuat aku seperti tersesat di hutan belantara
Dan sekarang, aku tak tahu dimana takdirku
AKu tak tahu gimana takdir hidupku
Aku hilang arah sejak kau tak ada
Mengapa kau tak kembali menemani aku?
Oh...
Sulit rasanya melupakan sosok sahabat sepertimu
Sulit!!
Tapi, aku percaya..
Di dalam sebuah persahabatan tidak ada kata "berpisah"
Karena jalinan yang abadi bagiku hanyalah persahabatan
Karena persahabatan seperti cahaya dalam gelapku
Dewi Permata Sari, apa kau dengarkan ini?
Apa kau bisa membaca bagaimana keadaanku kini?
Aku kacau, aku mengacaukan segalanya
Tapi... aku tak akan pernah berhenti
AKu takkan pernah berhenti berjuang
Memperjuangkan mimpi-mimpi yang telah kubangun
Sayang rasanya bila mimpi-mimpi itu terbengkalai
Terlantar, dan akhirnya berdebu menjadi satu yang tak berarti
Aku takkan rela membiarkan harapanku padam
AKu terus menjaganya agar kian membara
Dan membawa sebuah keajaiban di kehidupanku mendatang
Tak bisakah kau kembali membagi kisahmu padaku?
Karena dalam kesendirianku ini, hidupku terasa hambar
Kuingin ada kisah tambahan yang bisa menginspirasiku
Tapi tak apalah kalau kita harus berpisah
Aku berharap perpisahan ini bukan untuk selamanya
Aku berharap suatu hari kelak kita bisa menjadi sahabat lagi
Sahabat untuk selamanya, kawan
Biarlah, kini kubiarkan kau menjauhi diri ini
Tapi ku berharap, kita akan dipertemukan kembali
Dengan cara yang indah, di tempat yang tidak bisa kita duga
1/16/2011
Indah pada Waktunya (Pesan Terakhir Alm. Amrozi pada Sang Istri)
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar
Dia beri aku kaktus berduri..
Aku minta pada Allah hewan mungil nan cantik
Dia beri aku ulat berbulu..
Aku sempat sedih, kecewa dan protes.
Betapa tidak adilnya ini..
Namun kemudian
Kaktus itu berbunga, sangat indah sekali
Ulatpun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik..
Ulatpun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik..
Itulah jalan Allah.. Indah pada waktunya..
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan
Tapi memberi yang kita perlukan.
Tapi memberi yang kita perlukan.
Walau kadang sempat sedih, kecewa, terluka..
Tapi jauh diatas segalanya.
Tapi jauh diatas segalanya.
Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita..
Allahu Akbar..3x
Masihkah kita berharap pada yang lain
1/10/2011
Air Untuk Masa Depan
Aku butuh air, kamu butuh air
Semua butuh air di kehidupan ini
Air bagian dari kehidupan ini
Tapi karena keserakahan dan penghianatan manusia
Air tercemar limbah industri-industri mereka
Air tercemar sampah-sampah yang mereka buang
Air tercemar... air tercemar... air tercemar!!
Air adalah sumber kehidupan
Jikalau musnah takkan ada gantinya
Akibatnya kematian semakin tajam meningkat
Tapi karena ketidakpedulian dan ketamakan manusia
Air terbuang sia-sia karena digunakan secara berlebihan
Air terbuang sia-sia, terbuang sia-sia...kasihan!!
Sudah saatnya kita rubah perilaku buruk kita
Sudah saatnya kita perbaiki kehidupan air di dunia
mari, bersama-sama kita sayangi dan hargai keberadaan air
Karena air untuk kelangsungan hidup di masa depan
Semua butuh air di kehidupan ini
Air bagian dari kehidupan ini
Tapi karena keserakahan dan penghianatan manusia
Air tercemar limbah industri-industri mereka
Air tercemar sampah-sampah yang mereka buang
Air tercemar... air tercemar... air tercemar!!
Air adalah sumber kehidupan
Jikalau musnah takkan ada gantinya
Akibatnya kematian semakin tajam meningkat
Tapi karena ketidakpedulian dan ketamakan manusia
Air terbuang sia-sia karena digunakan secara berlebihan
Air terbuang sia-sia, terbuang sia-sia...kasihan!!
Sudah saatnya kita rubah perilaku buruk kita
Sudah saatnya kita perbaiki kehidupan air di dunia
mari, bersama-sama kita sayangi dan hargai keberadaan air
Karena air untuk kelangsungan hidup di masa depan
Janganlah Kau Meninggalkan Aku
Terlalu berat bagiku melupakanmu
Karena tentangmu telah tertanam di benakku
Tak akan mungkin bisa kuhapus
Semua kenangan tentang dirimu
Indah jalinan persahabatan kita
Mestikah terhenti karena sebuah kesalahan
Yang kurasa sesungguhnya tak terlalu
Harus dijadikan landasan untuk kita berpisah
Harus dijadikan alasan untuk kau berlalu
Bukankah tiada kata berpisah
Dalam sebuah jalinan persahabatan
Bukankah kau pernah berjanji
'Kan terus menjadi sahabat sejati
Sampai ajal memisahkan jiwa kita
Janganlah kau pergi meninggalkan aku
Tak mudah bagiku menghapus bayangmu
Mengapa kau harus pergi dan tak kembali
Apa kau telah bosan dengan kehidupanku?
Dewi permatasari, kau sahabatku
tapi mengapa kini kau campakkan aku
Membuat aku kehilangan keseimbangan
Apa karena kau telah dapat sosok pujangga
Yang membuatmu rela melupakanku
Karena tentangmu telah tertanam di benakku
Tak akan mungkin bisa kuhapus
Semua kenangan tentang dirimu
Indah jalinan persahabatan kita
Mestikah terhenti karena sebuah kesalahan
Yang kurasa sesungguhnya tak terlalu
Harus dijadikan landasan untuk kita berpisah
Harus dijadikan alasan untuk kau berlalu
Bukankah tiada kata berpisah
Dalam sebuah jalinan persahabatan
Bukankah kau pernah berjanji
'Kan terus menjadi sahabat sejati
Sampai ajal memisahkan jiwa kita
Janganlah kau pergi meninggalkan aku
Tak mudah bagiku menghapus bayangmu
Mengapa kau harus pergi dan tak kembali
Apa kau telah bosan dengan kehidupanku?
Dewi permatasari, kau sahabatku
tapi mengapa kini kau campakkan aku
Membuat aku kehilangan keseimbangan
Apa karena kau telah dapat sosok pujangga
Yang membuatmu rela melupakanku
Langganan:
Postingan (Atom)